Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 18 November 2025 |
KALBARONLINE.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sintang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu yang disisipkan dalam sambal tahu untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP), Senin (17/11/2025).
Kejadian tersebut terungkap saat dua orang pengunjung datang membawa paket makanan yang hendak dititipkan kepada salah satu WBP.
Kepala Lapas Kelas IIB Sintang, Mohamad Rizal Fuadi menjelaskan, bahwa kecurigaan muncul ketika petugas memeriksa bungkusan makanan berupa sambal tahu yang dikemas secara tidak lazim.
“Kemasan sambal tahu tersebut tampak berbeda dari biasanya. Ketika diperiksa lebih teliti, petugas menemukan kantong klip kecil yang diduga berisi barang terlarang berupa narkotika,” jelas Rizal.
Pemeriksaan lanjutan dilakukan secara menyeluruh terhadap paket makanan tersebut, dan hasilnya ditemukan tiga paket sabu yang disembunyikan dengan rapi di dalam bungkusan makanan.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Lapas Sintang segera berkoordinasi dengan Polres Sintang untuk proses penyelidikan lebih lanjut dan pengembangan terhadap pelaku penyelundupan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Barat, Jayanta memberikan apresiasi penuh kepada petugas Lapas Sintang atas keberhasilan penggagalan upaya penyelundupan tersebut.
Menurutnya, keberhasilan ini mencerminkan meningkatnya profesionalitas dan integritas petugas pemasyarakatan di wilayah Kalbar.
“Ini adalah bukti nyata bahwa pengawasan di jajaran pemasyarakatan Kalimantan Barat terus diperkuat. Tidak ada ruang, celah, atau kompromi bagi peredaran narkoba di dalam Lapas maupun Rutan. Saya bangga atas ketelitian petugas yang mampu membaca modus-modus baru para penyelundup,” tegas Jayanta.
Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami menjalankan instruksi menteri bahwa lapas dan rutan harus menjadi zona steril dari narkoba," jelasnya.
"Upaya penyelundupan yang memanfaatkan barang titipan seperti makanan sudah tidak asing lagi, dan kami terus melakukan pembaruan pola pengawasan, pengetatan pemeriksaan, serta pemanfaatan intelijen pemasyarakatan,” tutup Jayanta. (Lid)
KALBARONLINE.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sintang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu yang disisipkan dalam sambal tahu untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP), Senin (17/11/2025).
Kejadian tersebut terungkap saat dua orang pengunjung datang membawa paket makanan yang hendak dititipkan kepada salah satu WBP.
Kepala Lapas Kelas IIB Sintang, Mohamad Rizal Fuadi menjelaskan, bahwa kecurigaan muncul ketika petugas memeriksa bungkusan makanan berupa sambal tahu yang dikemas secara tidak lazim.
“Kemasan sambal tahu tersebut tampak berbeda dari biasanya. Ketika diperiksa lebih teliti, petugas menemukan kantong klip kecil yang diduga berisi barang terlarang berupa narkotika,” jelas Rizal.
Pemeriksaan lanjutan dilakukan secara menyeluruh terhadap paket makanan tersebut, dan hasilnya ditemukan tiga paket sabu yang disembunyikan dengan rapi di dalam bungkusan makanan.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Lapas Sintang segera berkoordinasi dengan Polres Sintang untuk proses penyelidikan lebih lanjut dan pengembangan terhadap pelaku penyelundupan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Barat, Jayanta memberikan apresiasi penuh kepada petugas Lapas Sintang atas keberhasilan penggagalan upaya penyelundupan tersebut.
Menurutnya, keberhasilan ini mencerminkan meningkatnya profesionalitas dan integritas petugas pemasyarakatan di wilayah Kalbar.
“Ini adalah bukti nyata bahwa pengawasan di jajaran pemasyarakatan Kalimantan Barat terus diperkuat. Tidak ada ruang, celah, atau kompromi bagi peredaran narkoba di dalam Lapas maupun Rutan. Saya bangga atas ketelitian petugas yang mampu membaca modus-modus baru para penyelundup,” tegas Jayanta.
Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami menjalankan instruksi menteri bahwa lapas dan rutan harus menjadi zona steril dari narkoba," jelasnya.
"Upaya penyelundupan yang memanfaatkan barang titipan seperti makanan sudah tidak asing lagi, dan kami terus melakukan pembaruan pola pengawasan, pengetatan pemeriksaan, serta pemanfaatan intelijen pemasyarakatan,” tutup Jayanta. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini