Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 01 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com - Rafflesia hasseltii yang merupakan salah satu bunga langka dari genus rafflesia ternyata tidak hanya dapat dijumpai di Sumantar, tetapi juga bisa dijumpai secara sering di kawasan hutan lindung Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Warga yang menjelajah hutan menuju Mercusuar Tanjung Datuk, kerap menjumpai bunga langka tersebut mekar di jalur pendakian.
Salah satu warga yang pernah melihat langsung bunga rafflesia hasseltii mekar sempurna di kawasan hutan hujan tropis kawasan hutan lindung Desa Temajuk adalah Agri Aditya.
Lima bulan yang lalu, tepatnya pada 29 Juni 2025, ia bersama tiga temannya melakukan tracking menuju Mercusuar Tanjung Datuk melewati hutan lindung Desa Temajuk. Mereka menempuh perjalanan santai sekitar enam jam, dipandu oleh Unyil, seorang petugas mercusuar.
Sekitar satu jam berjalan dari kaki bukit, setelah melintasi hutan lebat, rombongan tanpa sengaja menemukan bunga rafflesia hasseltii yang sedang mekar sempurna. Mereka termasuk orang yang sangat beruntung. Agri segera mengabadikan momen itu dan mengaku sangat takjub, begitu juga teman-temannya.
"Itu pengalaman kedua saya bertemu langsung dengan bunga rafflesia yang mekar sempurna. Saya pernah bertemu dengan rafflesia tuan-mudae di Singkawang pada tahun 2006," ujar Agri, Sabtu (29/11/25).
Agri mengatakan, bunga rafflesia hasseltii yang ia temui memiliki diameter sekitar 30 sampai 40 centimeter.
Ia mengungkapkan ukurannya memang sedikit lebih kecil dari yang ditemukan di Sumatera, namun ciri fisiknya sangat khas: pola corak yang acak, lebih besar dan tidak beraturan, serta lubang disk lebih besar, dan warna merah bata yang dominan.
"Aromanya juga lebih menyengat dari rafflesia tuan-mudae yang pernah saya temui di Singkawang sekitar 19 tahun yang lalu. Saya ingat betul karena itu penemuan yang langka," katanya.
Selain menemukan satu bunga yang mekar sempurna, mereka juga menemukan lima bunga lain yang masih berbentuk kol atau bonggol, ada yang kecil sebesar kepalan tangan anak-anak, ada yang sebesar lutut orang dewasa, dan ada yang sebesar kepala, tanda sebentar lagi mekar.
Hingga kini, belum ada peneliti yang kembali datang untuk mengidentifikasi populasi Rafflesia yang sering ditemui warga di kawasan hutan lindung Desa Temajuk.
Pada 2019, para peneliti tersebut mencatat keberadaan rafflesia hasseltii di kawasan hutan lindung Desa Temajuk, tepatnya di Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia.
Sebelumnya, pada tahun 2012, Tim Ekspedisi Khatulistiwa TNI AD juga menemukan bunga Rafflesia hasseltii di Tanjung Datuk. Lalu tahun 2013, tim peneliti LIPI kembali ke sana untuk mengumpulkan spesimen.
Kasubbag TU Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Doni Maja Perdana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan masyarakat mengenai penemuan rafflesia hasseltii di kawasan hutan lindung Temajuk, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
"Informasi itu sudah kami terima dari laporan masyarakat dan sudah ada juga yang beredar di media sosial. Ini sudah disampaikan ke pimpinan kami dan akan dilakukan penelitian serta pengambilan sampel DNA untuk memastikan apakah itu benar Rafflesia hasseltii," ujarnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Rafflesia hasseltii yang merupakan salah satu bunga langka dari genus rafflesia ternyata tidak hanya dapat dijumpai di Sumantar, tetapi juga bisa dijumpai secara sering di kawasan hutan lindung Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Warga yang menjelajah hutan menuju Mercusuar Tanjung Datuk, kerap menjumpai bunga langka tersebut mekar di jalur pendakian.
Salah satu warga yang pernah melihat langsung bunga rafflesia hasseltii mekar sempurna di kawasan hutan hujan tropis kawasan hutan lindung Desa Temajuk adalah Agri Aditya.
Lima bulan yang lalu, tepatnya pada 29 Juni 2025, ia bersama tiga temannya melakukan tracking menuju Mercusuar Tanjung Datuk melewati hutan lindung Desa Temajuk. Mereka menempuh perjalanan santai sekitar enam jam, dipandu oleh Unyil, seorang petugas mercusuar.
Sekitar satu jam berjalan dari kaki bukit, setelah melintasi hutan lebat, rombongan tanpa sengaja menemukan bunga rafflesia hasseltii yang sedang mekar sempurna. Mereka termasuk orang yang sangat beruntung. Agri segera mengabadikan momen itu dan mengaku sangat takjub, begitu juga teman-temannya.
"Itu pengalaman kedua saya bertemu langsung dengan bunga rafflesia yang mekar sempurna. Saya pernah bertemu dengan rafflesia tuan-mudae di Singkawang pada tahun 2006," ujar Agri, Sabtu (29/11/25).
Agri mengatakan, bunga rafflesia hasseltii yang ia temui memiliki diameter sekitar 30 sampai 40 centimeter.
Ia mengungkapkan ukurannya memang sedikit lebih kecil dari yang ditemukan di Sumatera, namun ciri fisiknya sangat khas: pola corak yang acak, lebih besar dan tidak beraturan, serta lubang disk lebih besar, dan warna merah bata yang dominan.
"Aromanya juga lebih menyengat dari rafflesia tuan-mudae yang pernah saya temui di Singkawang sekitar 19 tahun yang lalu. Saya ingat betul karena itu penemuan yang langka," katanya.
Selain menemukan satu bunga yang mekar sempurna, mereka juga menemukan lima bunga lain yang masih berbentuk kol atau bonggol, ada yang kecil sebesar kepalan tangan anak-anak, ada yang sebesar lutut orang dewasa, dan ada yang sebesar kepala, tanda sebentar lagi mekar.
Hingga kini, belum ada peneliti yang kembali datang untuk mengidentifikasi populasi Rafflesia yang sering ditemui warga di kawasan hutan lindung Desa Temajuk.
Pada 2019, para peneliti tersebut mencatat keberadaan rafflesia hasseltii di kawasan hutan lindung Desa Temajuk, tepatnya di Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia.
Sebelumnya, pada tahun 2012, Tim Ekspedisi Khatulistiwa TNI AD juga menemukan bunga Rafflesia hasseltii di Tanjung Datuk. Lalu tahun 2013, tim peneliti LIPI kembali ke sana untuk mengumpulkan spesimen.
Kasubbag TU Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Doni Maja Perdana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan masyarakat mengenai penemuan rafflesia hasseltii di kawasan hutan lindung Temajuk, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
"Informasi itu sudah kami terima dari laporan masyarakat dan sudah ada juga yang beredar di media sosial. Ini sudah disampaikan ke pimpinan kami dan akan dilakukan penelitian serta pengambilan sampel DNA untuk memastikan apakah itu benar Rafflesia hasseltii," ujarnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini