Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 21 Oktober 2016 |
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka acara seminar pengembangan profesi penyuluh dalam meningkatkan pembangunan, Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang di Balai Praja kompleks Kantor Bupati Sintang, Jum’at (21/10/2016).
Kegiatan Pengembangan SDM ini diikuti sebanyak 122 orang penyuluh di kabupaten Sintang.
Dalam arahannya, Bupati Sintang mengingatkan peran penyuluh yang begitu penting dalam isu krisis pangan yang terjadi di dunia saat ini, khusunya di kabupaten Sintang. Bupati meminta para penyuluh, menjamin area cetak sawah yang telah di buat supaya digunakan sebagaimana mestinya.
“percetakan sawah sudah selesai, 1.550 hektar, penyuluh tugasnya menjamin bahwa lahan ini betul-betul ditanam padi,” tegasnya.
“Tahun depan, di kabupaten Sintang direncanakan akan dibuka 2.000 hektar cetak sawah. Penyuluh harus betul-betul identifikasi lahan dengan pas,” tambahnya.
Jarot menerangkan sektor pertanian di kabupaten Sintang belum mampu menghasilkan produtivitas yang baik, pertanian di daerah ini juga dipengaruhi minimnya lahan.
“Produktivitas pertanian kita masih rendah, hanya menghasilkan 2,6 ton per hektarnya, selain itu luas lahan kita masih kurang,” terang Jarot.
Selain itu, lanjut Jarot berkenaan dengan program kampanye karhutla beberapa waktu lalu, para penyuluh diminta untuk merumuskan mekanisme membuka lahan tanpa bakar kepada masyarakat.
“Berikan pemahaman kepada masayarakat, dan Ini juga untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang pada akhinya mengakibatkan kabut Asap,” pungkasnya. (Sg)
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka acara seminar pengembangan profesi penyuluh dalam meningkatkan pembangunan, Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang di Balai Praja kompleks Kantor Bupati Sintang, Jum’at (21/10/2016).
Kegiatan Pengembangan SDM ini diikuti sebanyak 122 orang penyuluh di kabupaten Sintang.
Dalam arahannya, Bupati Sintang mengingatkan peran penyuluh yang begitu penting dalam isu krisis pangan yang terjadi di dunia saat ini, khusunya di kabupaten Sintang. Bupati meminta para penyuluh, menjamin area cetak sawah yang telah di buat supaya digunakan sebagaimana mestinya.
“percetakan sawah sudah selesai, 1.550 hektar, penyuluh tugasnya menjamin bahwa lahan ini betul-betul ditanam padi,” tegasnya.
“Tahun depan, di kabupaten Sintang direncanakan akan dibuka 2.000 hektar cetak sawah. Penyuluh harus betul-betul identifikasi lahan dengan pas,” tambahnya.
Jarot menerangkan sektor pertanian di kabupaten Sintang belum mampu menghasilkan produtivitas yang baik, pertanian di daerah ini juga dipengaruhi minimnya lahan.
“Produktivitas pertanian kita masih rendah, hanya menghasilkan 2,6 ton per hektarnya, selain itu luas lahan kita masih kurang,” terang Jarot.
Selain itu, lanjut Jarot berkenaan dengan program kampanye karhutla beberapa waktu lalu, para penyuluh diminta untuk merumuskan mekanisme membuka lahan tanpa bakar kepada masyarakat.
“Berikan pemahaman kepada masayarakat, dan Ini juga untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang pada akhinya mengakibatkan kabut Asap,” pungkasnya. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini