Resmikan SMK Islami, Ramlana: Upaya Menjadikan Mempawah Sebagai Kota Pendidikan di Kalbar

Maju Dengan Ilmu

KalbarOnline, Mempawah – Pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Melalui pendidikan, akan dihasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengetahuan, produktif, kompetitif, inovatif, dan berakhlak mulia.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Untuk itu, sekolah harus dapat menjawab peran-peran tersebut dalam menghadapi tantangan zaman saat ini,” ujar Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana saat meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Insan Cendekia Mempawah di Jalan Daeng Menambon Mempawah, beberapa waktu lalu.

Ramlana mengatakan pembangunan sektor pendidikan merupakan prioritas Pemerintah Kabupaten Mempawah. Hal itu guna menyiapkan masyarakat yang berkualitas sebagaimana visi Pemerintah Kabupaten Mempawah mewujudkan masyarakat Mempawah yang sejahtera dan berkualitas.

Dengan moto “Mempawah Maju dengan Ilmu”, pemerintah daerah, kata Ramlana, berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan berbagai program dan kebijakan.

Diantaranya melalui keberadaan kampus berskala nasional Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan di Desa Antibar Mempawah Timur, pendirian kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri di Desa Sungai Purun Besar Kecamatan Segedong, dan keberadaan Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah di Mempawah Hilir.

Bahkan, menurut rencana, Sekolah Polisi Negara juga akan berpindah lokasi ke Kabupaten Mempawah.

“Hal ini semata-mata kita berusaha menjadikan Kabupaten Mempawah menjadi kota pendidikan di Kalimantan Barat,” ujar Ramlana.

Baca Juga :  Sukses Jadikan Mempawah Sebagai Kota Pelajar, Bersama Sutarmidji, Ria Norsan Akan Tularkan ke Seluruh Kalbar

Ramlana menyebut masyarakat kini berada di era kompetitif. Untuk itu, perlu upaya menyiapkan sumber daya generasi yang berkualitas agar bisa bersaing di zona Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Menurutnya, generasi muda harus dibekali dengan keahlian teknis dan pengetahuan (hard skill) serta kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Menghadapi MEA, ia menambahkan, generasi muda juga harus kreatif dan inovatif.

“Bila masih terbuai tanpa melakukan inovasi dan kreasi, maka kita akan tertinggal jauh dari negara lain yang sudah menyiapkan generasi mudanya dengan ide, praktek, dan materi untuk memasuki pangsa pasar dalam zona MEA yang kompetitif,” tuturnya mengingatkan.

Ketua Yayasan Insan Cendekia Khatulistiwa selaku pengelola sekolah, Sapariah, menjelaskan SMK Islam Insan Cendekia terdiri atas dua jurusan, yaitu Teknik Komputer Perangkat Lunak dan Keperawatan.

Ia menyebut pihaknya fokus untuk membangun jasmani, rohani, dan intelektual siswa di atas pandangan hidup islami. Karena itu, sistem pendidikan yang akan diberikan bersifat kombinasi antara pendidikan umum dan agama.

“Apalagi saat ini dengan pengaruh globalisasi yang begitu deras,” ujarnya.

Sapariah menuturkan sejumlah program di SMK Insan Cendekia, seperti tahfiz, tahsin, bahasa Arab, mentoring, ilmu pengetahuan, keterampilan memanah, berenang, dan pramuka. Terkait fasilitas, ia menjelaskan SMK memiliki 6 lokal, 1 laboratorium komputer, 1 laboratorium keperawatan, 12 toilet, lapangan terbuka, dan gudang.

Baca Juga :  Dialogis di Kendawangan Ketapang, Sutarmidji: Saya Pastikan Akan Kawal Pemekaran Jelai Kendawangan Raya

Yang menarik, pihak sekolah, lanjutnya, memberikan pendidikan gratis kepada tujuh orang siswa yatim.

“Kita ingin mengambil berkah dari amal ini. semoga ke depan jumlahnya bisa bertambah,” ucapnya.

Kepala Seksi SMK dan Kesetaraan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, F.A. Sukardi, mengapresiasi peresmian SMK Insan Cendekia Mempawah. Ia menyebut pihak Yayasan sangat proaktif dalam proses perizinan dan pembangunan sekolah.

“Beberapa waktu lalu kita ke sini masih berupa hutan dan tanah kosong. Tapi Yayasan dengan begitu semangat meyakinkan kita akan program pembangunan sekolah ini. Luar biasa produktifnya,” puji Sukardi.

Terkait program pendidikan, Sukardi meminta sekolah memperhatikan empat konsep pendidikan modern. Ia menuturkan empat konsep yang disebut sebagai “4C”, yakni critical thinking, creative-innovative, communicatif, dan colaboratif. Menurutnya, jika manajemen sekolah baik, maka prestasi sekolah tinggal menunggu waktu.

“Kita berbahagia dengan adanya sekolah ini. Saya berharap sekolah akan menciptakan manusia-manusia yang berdaya guna bagi manusia lainnya. Karena itu, sekolah harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya,” ucapnya berpesan. (Lis)

Comment