Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 16 Juli 2017 |
Masyarakat Harap Perhatian Pemerintah
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Infrastruktur Jalan dan Jembatan di wilayah perbatasan sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut sangat membutuhkan perhatian khusus dari seluruh stakeholder, terutama Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, dimana akses sarana dan prasarananya infrastruktur jalan tersebut mengalami kerusakan sehingga dinilai sangat tidak layak dimana Kapuas Hulu merupakan wilayah perbatasan langsung yang merupakan beranda negara.
Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, sudah puluhan tahun kondisi jalan tersebut hanya dilapisi tanah, batu dan pasir saja. Bahkan ada yang tidak pernah diaspal atau peningkatan sama sekali, padahal jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju pusat kota kabupaten.
[caption id="attachment_6029" align="aligncenter" width="600"]
Kondisi Jembatan Sungai Pelima Dusun Kedang, Kecamatan Puring Kencana Yang Sudah Sejak Lama Mengalami Kerusakan Namun Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah (Foto: Ishaq)[/caption]
Selain akses satu-satunya menuju kota kabupaten, jalan ini juga setiap harinya dilewati oleh warga untuk pergi bekerja ke lahan perusahaan serta membawa hasil dari mata pencaharian mereka, seperti sayur-mayur, lada, padi dan lain-lain dari hasil kebun maupun pertanian warga.
Kerusakan jalan yang cukup parah ini semakin diperburuk ketika alat-alat berat melewati jalan tersebut tanpa dikawal dan diawasi oleh pihak perusahaan, ditambah lagi musim hujan yang berkepanjangan.
Tidak hanya kondisi jalan saja yang mengalami kerusakan parah, disamping itu juga ditemukan jembatan yang rusaknya sangat parah. Bahkan ada jalan namun tidak dibangun jembatan, seperti di Sungai Pelima, Dusun Kedang.
Dari beberapa warga yang ditemui oleh KalbarOnline, mengatakan bahwa mereka sudah sejak lama mengeluhkan kondisi kedua Infrastruktur tersebut, namun mereka bingung harus mengadu kemana dan kepada siapa, sebab sudah sering ke tempat Camat setempat dengan tujuan ingin bertemu untuk menyampaikan keluhan.
“Tapi Camat sangat susah ditemui karena jarang sekali ke wilayah kerja maupun masuk Kantor Kecamatan Puring Kencana,” ujar salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebut namanya, Kamis (13/7).
Ditempat terpisah Kepala Desa Kantuk Asam, Nanco mengatakan bahwa setiap harinya jalan ini ramai dilewati warga.
“Jalan dan jembatan ini sudah bertahun-tahun dalam kondisi rusak namun tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah,” ungkapnya.
Seluruh warga di desa-desa, terutama di wilayah perbatasan, khususnya di Kecamatan Puring Kencana yang berbatasan langsung dengan Malaysia, dimana kondisi Infrastrukturnya mengalami kerusakan parah.
“Tentunya kami berharap kepada Pemerintah agar memantau, memperhatikan dan segera melakukan perbaikan dengan membangun kembali Infrastruktur yang telah rusak tersebut, sebab warga merasa seolah dianaktirikan dengan tidak diperhatikan oleh Pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Ketua LSM Peduli Kapuas Hulu, Mohd Syafii, SH menyampaikan bahwa atas kerusakan jalan dan jembatan di Kecamatan Puring Kencana, tentunya harus segera disikapi oleh Pemerintah. Dan perusahaan sawit yang ada disekitar tersebut harus ikut andil dan bertanggungjawab untuk memperbaiki rusaknya ruas jalan dan jembatan tersebut.
“Karena alat berat dan kendaraan milik perusahaan sawit melewati ruas jalan dan jembatan itu, sehingga ada kesinambungan serta kewajiban perusahaan sawit dalam mendukung serta memajukan pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu,” tandasnya. (Ishaq)
Masyarakat Harap Perhatian Pemerintah
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Infrastruktur Jalan dan Jembatan di wilayah perbatasan sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut sangat membutuhkan perhatian khusus dari seluruh stakeholder, terutama Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, dimana akses sarana dan prasarananya infrastruktur jalan tersebut mengalami kerusakan sehingga dinilai sangat tidak layak dimana Kapuas Hulu merupakan wilayah perbatasan langsung yang merupakan beranda negara.
Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, sudah puluhan tahun kondisi jalan tersebut hanya dilapisi tanah, batu dan pasir saja. Bahkan ada yang tidak pernah diaspal atau peningkatan sama sekali, padahal jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju pusat kota kabupaten.
[caption id="attachment_6029" align="aligncenter" width="600"]
Kondisi Jembatan Sungai Pelima Dusun Kedang, Kecamatan Puring Kencana Yang Sudah Sejak Lama Mengalami Kerusakan Namun Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah (Foto: Ishaq)[/caption]
Selain akses satu-satunya menuju kota kabupaten, jalan ini juga setiap harinya dilewati oleh warga untuk pergi bekerja ke lahan perusahaan serta membawa hasil dari mata pencaharian mereka, seperti sayur-mayur, lada, padi dan lain-lain dari hasil kebun maupun pertanian warga.
Kerusakan jalan yang cukup parah ini semakin diperburuk ketika alat-alat berat melewati jalan tersebut tanpa dikawal dan diawasi oleh pihak perusahaan, ditambah lagi musim hujan yang berkepanjangan.
Tidak hanya kondisi jalan saja yang mengalami kerusakan parah, disamping itu juga ditemukan jembatan yang rusaknya sangat parah. Bahkan ada jalan namun tidak dibangun jembatan, seperti di Sungai Pelima, Dusun Kedang.
Dari beberapa warga yang ditemui oleh KalbarOnline, mengatakan bahwa mereka sudah sejak lama mengeluhkan kondisi kedua Infrastruktur tersebut, namun mereka bingung harus mengadu kemana dan kepada siapa, sebab sudah sering ke tempat Camat setempat dengan tujuan ingin bertemu untuk menyampaikan keluhan.
“Tapi Camat sangat susah ditemui karena jarang sekali ke wilayah kerja maupun masuk Kantor Kecamatan Puring Kencana,” ujar salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebut namanya, Kamis (13/7).
Ditempat terpisah Kepala Desa Kantuk Asam, Nanco mengatakan bahwa setiap harinya jalan ini ramai dilewati warga.
“Jalan dan jembatan ini sudah bertahun-tahun dalam kondisi rusak namun tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah,” ungkapnya.
Seluruh warga di desa-desa, terutama di wilayah perbatasan, khususnya di Kecamatan Puring Kencana yang berbatasan langsung dengan Malaysia, dimana kondisi Infrastrukturnya mengalami kerusakan parah.
“Tentunya kami berharap kepada Pemerintah agar memantau, memperhatikan dan segera melakukan perbaikan dengan membangun kembali Infrastruktur yang telah rusak tersebut, sebab warga merasa seolah dianaktirikan dengan tidak diperhatikan oleh Pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Ketua LSM Peduli Kapuas Hulu, Mohd Syafii, SH menyampaikan bahwa atas kerusakan jalan dan jembatan di Kecamatan Puring Kencana, tentunya harus segera disikapi oleh Pemerintah. Dan perusahaan sawit yang ada disekitar tersebut harus ikut andil dan bertanggungjawab untuk memperbaiki rusaknya ruas jalan dan jembatan tersebut.
“Karena alat berat dan kendaraan milik perusahaan sawit melewati ruas jalan dan jembatan itu, sehingga ada kesinambungan serta kewajiban perusahaan sawit dalam mendukung serta memajukan pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu,” tandasnya. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini