Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 26 April 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – Jembatan gantung yang menjadi sarana infrastruktur vital di Kenolan, Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman yang merupakan akses penghubung Kenolan menuju Gerinis Desa Rirang Jati, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Salah satu tiang penyangga tali baja tampak miring. Lantai bagian ujung jembatan juga sudah amblas beberapa sentimeter. Agar tetap dapat digunakan, warga setempat berinisiatif memasang beberapa keping papan seadanya untuk menambal lantai yang amblas.
Kepala Desa Rirang Jati, Suhardia, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa jembatan di Sungai Taman itu mulai rusak sejak setahun terakhir. Kerusakan itu, kata dia, terjadi lantaran tanah pada jembatan tersebut tergerus air sungai.
“Bisa lewat, mutar dari Nanga Taman. Memang banyak juga warga yang memaksakan diri untuk melewati jembatan itu, sebenarnya jembatannya masih bagus, hanya saja lantainya turun,” ujar Suhardia, Selasa (25/4).
Kendati demikian, kata Suhardia, pihaknya telah mengajukan perbaikan tersebut kepada pemerintah daerah. Dikatakan dia, jika dalam kurun waktu bertahun-tahun belum ditangani maka tidak menutup kemungkinan akan diperbaiki oleh pihak desa.
“Tentunya kami berharap kondisi tersebut mendapat perhatian,” harapnya.
Sementara Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Oktavianus Tomi mengaku belum mengetahui kondisi jembatan tersebut.
“Nanti kami cek ke lokasi,” kata Tomi.
Untuk perbaikan, Tomi mengatakan bisa saja ditampung dalam APBD.
“Tapi kami akan koordinasi dulu dengan Kades, kalau dianggarkan di ADD maka tidak bisa lagi di APBD,” jelasnya.
Dirinya menegaskan akan langsung turun ke lokasi jembatan karena sudah sangat kritis dan memprihatinkan, setelah pengecekan, ia akan segera lapor ke pimpinan agar segera ditindaklanjuti.
“Nanti kita turun dan laporkan ke pimpinan, ini akan di kelola karena kondisinya sangat kritis dan memprihatinkan,” pungkasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Jembatan gantung yang menjadi sarana infrastruktur vital di Kenolan, Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman yang merupakan akses penghubung Kenolan menuju Gerinis Desa Rirang Jati, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Salah satu tiang penyangga tali baja tampak miring. Lantai bagian ujung jembatan juga sudah amblas beberapa sentimeter. Agar tetap dapat digunakan, warga setempat berinisiatif memasang beberapa keping papan seadanya untuk menambal lantai yang amblas.
Kepala Desa Rirang Jati, Suhardia, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa jembatan di Sungai Taman itu mulai rusak sejak setahun terakhir. Kerusakan itu, kata dia, terjadi lantaran tanah pada jembatan tersebut tergerus air sungai.
“Bisa lewat, mutar dari Nanga Taman. Memang banyak juga warga yang memaksakan diri untuk melewati jembatan itu, sebenarnya jembatannya masih bagus, hanya saja lantainya turun,” ujar Suhardia, Selasa (25/4).
Kendati demikian, kata Suhardia, pihaknya telah mengajukan perbaikan tersebut kepada pemerintah daerah. Dikatakan dia, jika dalam kurun waktu bertahun-tahun belum ditangani maka tidak menutup kemungkinan akan diperbaiki oleh pihak desa.
“Tentunya kami berharap kondisi tersebut mendapat perhatian,” harapnya.
Sementara Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Oktavianus Tomi mengaku belum mengetahui kondisi jembatan tersebut.
“Nanti kami cek ke lokasi,” kata Tomi.
Untuk perbaikan, Tomi mengatakan bisa saja ditampung dalam APBD.
“Tapi kami akan koordinasi dulu dengan Kades, kalau dianggarkan di ADD maka tidak bisa lagi di APBD,” jelasnya.
Dirinya menegaskan akan langsung turun ke lokasi jembatan karena sudah sangat kritis dan memprihatinkan, setelah pengecekan, ia akan segera lapor ke pimpinan agar segera ditindaklanjuti.
“Nanti kita turun dan laporkan ke pimpinan, ini akan di kelola karena kondisinya sangat kritis dan memprihatinkan,” pungkasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini