Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 27 November 2018 |
KalbarOnline, Sekadau – Kondisi jembatan penghubung di Desa Sungai Sambang yang dikenal dengan Jembatan Aur Tekam kian memprihatinkan.
Tampak di beberapa bagian lantai jembatan yang memiliki panjang kurang lebih 220 meter dengan lebar kurang lebih 2 meter ini patah, tentu tak menutup kemungkinan kedepannya akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Terlebih lagi jembatan yang melintasi Sungai Menterap ini merupakan jalur alternatif bagi warga yang ingin ke pusat desa dan menuju ke Kabupaten Sekadau ditambah lagi jembatan ini merupakan jalur yang kerap dilintasi para pelajar lantaran sekolah di daerah tersebut berpusat di Desa Sungai Sambang.
“Kerusakan yang terjadi pada jembatan ini seperti banyaknya lantai yang patah dan hanya di tambal dengan papan seadanya, serta tali jembatan yang merupakan jembatan gantung ini banyak yang sudah karatan,” ujar Aden salah seorang warga setempat.
Jika jembatan ini tak segera diperbaiki, lanjut Aden, tentu akan menelan korban. Sebab, lanjutnya, selain digunakan oleh pejalan kaki, jembatan ini juga dilintasi kendaraan roda dua, selain itu juga sering dilewati anak-anak untuk menuntut ilmu di Desa Sungai Sambang.
“Kami berharap, pihak terkait segera menangani persoalan ini, agar aktivitas warga berjalan lancar,” pungkas Aden. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Kondisi jembatan penghubung di Desa Sungai Sambang yang dikenal dengan Jembatan Aur Tekam kian memprihatinkan.
Tampak di beberapa bagian lantai jembatan yang memiliki panjang kurang lebih 220 meter dengan lebar kurang lebih 2 meter ini patah, tentu tak menutup kemungkinan kedepannya akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Terlebih lagi jembatan yang melintasi Sungai Menterap ini merupakan jalur alternatif bagi warga yang ingin ke pusat desa dan menuju ke Kabupaten Sekadau ditambah lagi jembatan ini merupakan jalur yang kerap dilintasi para pelajar lantaran sekolah di daerah tersebut berpusat di Desa Sungai Sambang.
“Kerusakan yang terjadi pada jembatan ini seperti banyaknya lantai yang patah dan hanya di tambal dengan papan seadanya, serta tali jembatan yang merupakan jembatan gantung ini banyak yang sudah karatan,” ujar Aden salah seorang warga setempat.
Jika jembatan ini tak segera diperbaiki, lanjut Aden, tentu akan menelan korban. Sebab, lanjutnya, selain digunakan oleh pejalan kaki, jembatan ini juga dilintasi kendaraan roda dua, selain itu juga sering dilewati anak-anak untuk menuntut ilmu di Desa Sungai Sambang.
“Kami berharap, pihak terkait segera menangani persoalan ini, agar aktivitas warga berjalan lancar,” pungkas Aden. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini