Bangunan SDN 02 Ngabang Memprihatinkan, Wali Murid: Sekolah di Kampung Saja Bagus Masa di Ibu Kota Kabupaten Kondisinya Memprihatinkan

KalbarOnline, Landak – Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Ngabang yang terletak di Desa Hilir Kantor yang juga berada di dalam Kota Ngabang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Sejumlah lantai papan sekolahan tampak banyak yang berlubang, tak hanya sampai disitu, dek sekolah juga terlihat rusak bahkan ada beberapa ruang kelas yang pekat berdebu.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Atas hal itu, para orang tua murid yang pada waktu itu diminta iuran oleh sekolah, melakukan protes. Sebab menurut mereka, pihak Pemerintah tidak memperhatikan kondisi sekolah tersebut.

“Ini sekolah Negeri, Dinas Pendidikan harusnya bertanggungjawab,” ucap satu diantara orang tua murid, Marsianus, seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Marsianus selaku orang tua murid yang saat itu baru selesai rapat dengan pihak sekolah pun menyampaikan, kecuali sekolah itu adalah sekolah swasta maka sangat wajar apabila ada dana pembangunan, apabila demikian, menurutnya hal itu bisa dibebankan kepada orang tua murid.

Dirinya menegaskan, meski demikian bukan berarti para orang tua murid tidak mau membantu iuran.

Baca Juga :  Semarakan HUT Bhayangkara dan Dirgahayu RI 2018, Polsek Menjalin Gelar Turnamen Gaplek dan Catur Untuk Umum

Tapi seperti diketahui bahwa SDN 02 Ngabang adalah sekolah di dalam kota.

Bahkan sekolah dikenal di masyarakat luas, maka harusnys diperhatikan oleh Pemerintah.

“Memang kami tidak ditetapkan harus iuran berapa besar jumlahnya. Misal satu sak semen bisa dibeli oleh tiga orang. Tapi ini kami orang tua murid menolak keputusan sekolah, jika memang harus kami yang duluan iuran untuk bangun sekolah ini,” tuturnya kesal.

Hal senada juga diungkapkan orang tua murid lainnya yakni Sunardi.

Dimana dirinya juga cukup prihatin dengan kondisi SDN 02 Ngabang tempat anaknya menempuh pendidikan.

“Ada terpampang tulisan, jagalah kebersihkan. Coba lihat lantai kelas dan kantin, kumuh banyak debu,” terangnya.

Selain itu lantai yang terbuat dari kayu juga berlobang, dek jebol sehingga rawan bagi anak-anak.

Sehingga dirinya juga mempertanyakan, apakah SDN 02 Ngabang yang sudah puluhan tahun berdiri tidak ada bantuan dari Pemerintah.

Baca Juga :  Pangdam XII/Tpr Hadiri Pembukaan Kemah Revolusi Mental di Landak

Karena jika dilihat, bangunan diduga sengaja dibiarkan rusak parah.

“Sekolah di kampung saja sekarang sudah bagus-bagus, lantai keramik dibangun Pemerintah. Tapi ini di dalam ibu kota Kabupaten yang jumlah murid sangat banyak, tapi tidak diperhatikan,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala SDN 02 Ngabang, Endang Selfafaunus saat dikonfirmasi tidak banyak berkomentar.

Namun dirinya berencana akan memanggil kepala para orang tua untuk menggelar pertemuan.

“Nanti kita akan rapat kembali dengan orang tua murid,” jelasnya.

Dirinya juga mengakui, jika pada tahun 2015 SDN 02 Ngabang ada mendapat dana DAK untuk rehab bangunan.

Hanya dibangun di belakang sebanyak enam lokal, sementara bangunan lama dipertahankan karena masih kekurangan ruang.

“Bangunan ini sudah tua, yakni sejak tahun 1990-an,” pungkasnya. (Manto)

Comment