Pontianak    

Bangunan SDN 14 Pontianak Peninggalan Belanda Akan Disulap Jadi Museum Kota

Oleh : adminkalbaronline
Senin, 27 Oktober 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Pemerintah Kota Pontianak berencana mengubah bangunan SD Negeri 14 Pontianak Kota yang berlokasi di Jalan Tamar menjadi Museum Kota Pontianak.

Rencana ini diungkapkan langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono beberapa waktu lalu. Menurutnya, sekolah peninggalan jaman kolonial Belanda itu memiliki nilai sejarah bagi Kota Pontianak.

“Sudah kita programkan (bangun museum kota), rencananya di SD 14 Kota Pontianak, karena bangunannya bernilai sejarah, akan kita revitalisasi dikembalikan bahan dan bentuknya tetap tidak berubah tapi fungsinya menjadi museum bukan lagi sekolah,” ungkap Edi.

Ia menambahkan, setelah bangunan sekolah dialihfungsikan menjadi museum, kegiatan belajar mengajar di SDN 14 akan digabungkan (regrouping) dengan sekolah lain di sekitar lokasi tersebut.

“Sekolahnya nanti akan diregrouping ke sekolah sekitar, dan sarana prasarananya akan kita tingkatkan,” jelasnya.

Edi menjelaskan, museum kota nantinya akan menjadi tempat penyimpanan berbagai benda dan dokumen bersejarah, baik cetak maupun elektronik, yang menggambarkan kondisi Pontianak tempo dulu.

Museum ini juga akan menampilkan sejarah berdirinya Kota Pontianak melalui foto, arsip, dan benda-benda bersejarah lainnya.

“Museum ini kan suatu bangunan yang menyimpang benda-benda dokumen-dokumen baik cetak atau elektronik yang bernilai sejarah yang bisa memberikan informasi kepada generasi penerus tentang jaman dulu sejarah kota Pontianak baik itu foto, lembaran atau pun benda-benda yang berhasil diselamatkan,” sebutnya.

Edi juga membuka peluang bagi warga yang memiliki barang peninggalan bersejarah untuk menitipkannya ke museum agar dapat dirawat dan dipamerkan kepada publik.

“Biasanya kalau ada museum, warga yang memilki benda-benda bersejarah menitipkan karena pasti kita rawat. Contohnya mesin ketik tahun wali kota pertama masih ada disimpan kolektor tidak sanggup untuk memeliharanya biasa dikasi ke museum untuk dipelihara dan itu bisa menjadi salah satu yang kita displaykan," katanya.

Edi berharap, museum itu nantinya bisa menjadi sarana edukasi sekaligus destinasi wisata sejarah bagi masyarakat. “Bisa jadi destinasi wisata sejarah,” tukasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Pontianak Creative Festival 2025 Resmi Digelar, 26 Oktober - 1 November di Jalan Diponegoro
Senin, 27 Oktober 2025
Artikel Sebelumnya
Kisah Sada, Siswa SMPN 3 Pontianak Kenalkan Budaya Suku Dayak Kayaan Mendalam di Jepang
Senin, 27 Oktober 2025

Berita terkait