Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 11 Juni 2018 |
KalbarOnline, Bengkayang – Sebuah akun facebook atas nama Dalla Rara memposting sebuah video dan beberapa foto yang memperlihatkan kondisi jembatan kayu di Desa Tirta Kencana, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.
Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, tampak seorang wanita paruh baya sedang memperbaiki sejumlah titik jembatan yang berlubang/amblas.
Tentu kejadian ini sangat merugikan masyarakat, yang seharusnya kebutuhan dasarnya terpenuhi. Namun pada kenyataannya, berbanding terbalik.
Selain itu, kondisi ini tentu sangat mengancam keselamatan warga yang hendak melintas.
Dalam keterangan postingannya, Dalla Rara menuliskan bahwa dirinya tidak mengetahui bahasa sopan seperti apa untuk menggambarkan jembatan di desanya tersebut. Ia meminta penguasa atau pemerintah daerah setempat mengeluarkan kebijakan.
Lengkapnya seperti ini
‘Saya tidak tau bahasa sopan seperti apa untuk menggambarkan jembatan desa TIRTA KENCANA kab BENGKAYANG KALBAR. Tolong kebijakannya bagi para penguasa. Kami orang kecil tidak bisa beli mobil seperti anda² jadi untuk sepeda motor sangat sulit melewati jembatan ini apa lg sy harus bawa ke 3 anak saya setiap hari ke sekolah. Miris melihat kampung yg terkenal dengan emasnya tapi MISKIN infrastrukturnya. Yg tersinggung silahkan komen. Terima kasih untuk kak KUNIK yg membantu perjalanan saya. Semoga ini jadi pelajaran buat kita semua.’
KalbarOnline, Bengkayang – Sebuah akun facebook atas nama Dalla Rara memposting sebuah video dan beberapa foto yang memperlihatkan kondisi jembatan kayu di Desa Tirta Kencana, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.
Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, tampak seorang wanita paruh baya sedang memperbaiki sejumlah titik jembatan yang berlubang/amblas.
Tentu kejadian ini sangat merugikan masyarakat, yang seharusnya kebutuhan dasarnya terpenuhi. Namun pada kenyataannya, berbanding terbalik.
Selain itu, kondisi ini tentu sangat mengancam keselamatan warga yang hendak melintas.
Dalam keterangan postingannya, Dalla Rara menuliskan bahwa dirinya tidak mengetahui bahasa sopan seperti apa untuk menggambarkan jembatan di desanya tersebut. Ia meminta penguasa atau pemerintah daerah setempat mengeluarkan kebijakan.
Lengkapnya seperti ini
‘Saya tidak tau bahasa sopan seperti apa untuk menggambarkan jembatan desa TIRTA KENCANA kab BENGKAYANG KALBAR. Tolong kebijakannya bagi para penguasa. Kami orang kecil tidak bisa beli mobil seperti anda² jadi untuk sepeda motor sangat sulit melewati jembatan ini apa lg sy harus bawa ke 3 anak saya setiap hari ke sekolah. Miris melihat kampung yg terkenal dengan emasnya tapi MISKIN infrastrukturnya. Yg tersinggung silahkan komen. Terima kasih untuk kak KUNIK yg membantu perjalanan saya. Semoga ini jadi pelajaran buat kita semua.’
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini