Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 11 September 2017 |
KalbarOnline, Sambas – Kepala SDN 19 Temajuk, Jamani mengatakan meski ia dan rekan-rekannya mengajar di sekolah yang berada di beranda perbatasan RI-Malaysia. Namun, guru-guru sekolah di Temajuk tak mendapatkan Tunjangan Khusus Guru Daerah Khusus.
“Kami di sini tidak dapat Tunjangan Khusus untuk Guru Daerah Khusus, seharusnya ada. Dananya sudah ada, cuma Pemda itu menyerahkannya ke bawah itu sesuai dengan SK dari Pusat, nah data dari Pusat itu kami tidak tercover (termasuk). Kami di sini tidak termasuk di dalamnya, akhirnya kami berkoordinasi ke Pemda. Kemudian kemarin disepakati, dan akhirnya Bupati membuat SK baru dikirimkan ke Pusat, tapi tetap saja (tidak mendapatkan Tunjangan Khusus.red),” ungkapnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya malah menjadi heran, lantaran ada sekolah yang tidak berbatasan langsung dengan Malaysia, namun masuk dalam penerima Tunjangan Khusus Guru Daerah Khusus.
Padahal, bukan SD penerima tersebut yang berbatasan langsung dengan Malaysia, namun hanya kecamatannya yang berbatasan dengan Malaysia.
“SD lain ada dapat, tetapi tidak layak seperti di Temajuk ini. Temajuk ini kan sangat-sangat berada di daerah perbatasan sekali. Ada yang dapat itu di daerah atau tempat-tempat yang seharusnya tidak layak mendapatkan, ada yang juga tidak berada di daerah perbatasan tapi mereka mendapatkan itu, paling-paling kecamatannya saja yang berbatasan. Seperti di sini SDN 19 Temajuk dan SDN 20 Sungai Tengah itu tidak dapat,” tuturnya. (Mur)
KalbarOnline, Sambas – Kepala SDN 19 Temajuk, Jamani mengatakan meski ia dan rekan-rekannya mengajar di sekolah yang berada di beranda perbatasan RI-Malaysia. Namun, guru-guru sekolah di Temajuk tak mendapatkan Tunjangan Khusus Guru Daerah Khusus.
“Kami di sini tidak dapat Tunjangan Khusus untuk Guru Daerah Khusus, seharusnya ada. Dananya sudah ada, cuma Pemda itu menyerahkannya ke bawah itu sesuai dengan SK dari Pusat, nah data dari Pusat itu kami tidak tercover (termasuk). Kami di sini tidak termasuk di dalamnya, akhirnya kami berkoordinasi ke Pemda. Kemudian kemarin disepakati, dan akhirnya Bupati membuat SK baru dikirimkan ke Pusat, tapi tetap saja (tidak mendapatkan Tunjangan Khusus.red),” ungkapnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya malah menjadi heran, lantaran ada sekolah yang tidak berbatasan langsung dengan Malaysia, namun masuk dalam penerima Tunjangan Khusus Guru Daerah Khusus.
Padahal, bukan SD penerima tersebut yang berbatasan langsung dengan Malaysia, namun hanya kecamatannya yang berbatasan dengan Malaysia.
“SD lain ada dapat, tetapi tidak layak seperti di Temajuk ini. Temajuk ini kan sangat-sangat berada di daerah perbatasan sekali. Ada yang dapat itu di daerah atau tempat-tempat yang seharusnya tidak layak mendapatkan, ada yang juga tidak berada di daerah perbatasan tapi mereka mendapatkan itu, paling-paling kecamatannya saja yang berbatasan. Seperti di sini SDN 19 Temajuk dan SDN 20 Sungai Tengah itu tidak dapat,” tuturnya. (Mur)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini