Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 06 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Sanggau – Anggota DPRD Sanggau, Leonardo Agustono Silalahi mengatakan bahwa pihak terkait perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kawin campur beda negara ini, karena di perbatasan tentu dekat dengan Malaysia.
“Termasuk di Balai Karangan dan Entikong, mungkin banyak yang tidak terdata. Tapi kalau dari pihak Imigrasi juga belum pernah lakukan sosialisasi terkait hal itu, maklum masyarakat awam kurang paham,” ujarnya.
Selama ini, yang kerap dicek adalah warga asing, TKI dan kelengkapan mereka. Tapi kalau khusus kawin campur ini, baru kali ini yang kita lihat ada tindakan.
“Kalau kita lihat ada yang sudah berkeluarga malah dan bahkan ada yang meninggal di Indonesia dan dikuburkan di Indonesia juga,” terangnya.
Dirinya menyarankan, Disdukcapil untuk melakukan sosialisasi dan pendataan terkait warga yang kawin campur.
“Misalnya pada saat dikeluarkan akte anak tanpa orangtua laki-laki, tanpa bapak,” terangnya lagi.
Walalupun mengalami kesulitan, karena wilayah yang cukup luas, selain di perbatasan yang meliputi Sekayam dan Entikong, ada juga kecamatan yang lain. (Leo)
KalbarOnline, Sanggau – Anggota DPRD Sanggau, Leonardo Agustono Silalahi mengatakan bahwa pihak terkait perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kawin campur beda negara ini, karena di perbatasan tentu dekat dengan Malaysia.
“Termasuk di Balai Karangan dan Entikong, mungkin banyak yang tidak terdata. Tapi kalau dari pihak Imigrasi juga belum pernah lakukan sosialisasi terkait hal itu, maklum masyarakat awam kurang paham,” ujarnya.
Selama ini, yang kerap dicek adalah warga asing, TKI dan kelengkapan mereka. Tapi kalau khusus kawin campur ini, baru kali ini yang kita lihat ada tindakan.
“Kalau kita lihat ada yang sudah berkeluarga malah dan bahkan ada yang meninggal di Indonesia dan dikuburkan di Indonesia juga,” terangnya.
Dirinya menyarankan, Disdukcapil untuk melakukan sosialisasi dan pendataan terkait warga yang kawin campur.
“Misalnya pada saat dikeluarkan akte anak tanpa orangtua laki-laki, tanpa bapak,” terangnya lagi.
Walalupun mengalami kesulitan, karena wilayah yang cukup luas, selain di perbatasan yang meliputi Sekayam dan Entikong, ada juga kecamatan yang lain. (Leo)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini