Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 13 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Kepala DP2KBP3A, Darmanelly mengungkapkan bahwa dalam rangka mempercepat program-program yang telah ditentukan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) selalu melakukan kerjasama dengan pihak lain.
“Guna mempercepat realisasi program, memang kita selalu bermitra. Kita juga bermitra dengan Bhayangkara, TNI, dan kali ini dengan PKK, tujuannya agar target dan capaian ini bisa terealisasi,” ujarnya.
Dirinya juga mengklaim bahwa berkat kerjasama antar berbagai pihak tersebut, sejumlah program dari dinas yang ia pimpin telah tercapai.
“Targetnya adalah keluarga bahagia, dan peserta KB aktif harus lebih dari 65 persen dan untuk kota sudah hampir 70 persen,” paparnya.
Ia juga mengimbau masyarakat dalam pelaksanaan program KB, bagi warga yang tidak ingin punya anak lagi dan menunda anak harus menggunakan alat kontrasepsi.
“Keluarganya yang ada harus sejahtera, bagi yang punya bayi harus tergabung dalam keluarga bina balita, yang punya remaja harus tergabung dalam keluarga bina remaja dan yang miliki lansia harus tergabung alam keluarga bina lansia,” paparnya lagi.
Guna mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga, Ketua PMI Kota Pontianak ini juga menuturkan bahwa bagi keluarga yang kurang mampu harus terhimpun dengan usaha peningkatan perekonomian keluarga sejahtera (UPPKS).
“Sehingga ekonominya meningkat dan keluarganya bisa sejahtera,” pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Kepala DP2KBP3A, Darmanelly mengungkapkan bahwa dalam rangka mempercepat program-program yang telah ditentukan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) selalu melakukan kerjasama dengan pihak lain.
“Guna mempercepat realisasi program, memang kita selalu bermitra. Kita juga bermitra dengan Bhayangkara, TNI, dan kali ini dengan PKK, tujuannya agar target dan capaian ini bisa terealisasi,” ujarnya.
Dirinya juga mengklaim bahwa berkat kerjasama antar berbagai pihak tersebut, sejumlah program dari dinas yang ia pimpin telah tercapai.
“Targetnya adalah keluarga bahagia, dan peserta KB aktif harus lebih dari 65 persen dan untuk kota sudah hampir 70 persen,” paparnya.
Ia juga mengimbau masyarakat dalam pelaksanaan program KB, bagi warga yang tidak ingin punya anak lagi dan menunda anak harus menggunakan alat kontrasepsi.
“Keluarganya yang ada harus sejahtera, bagi yang punya bayi harus tergabung dalam keluarga bina balita, yang punya remaja harus tergabung dalam keluarga bina remaja dan yang miliki lansia harus tergabung alam keluarga bina lansia,” paparnya lagi.
Guna mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga, Ketua PMI Kota Pontianak ini juga menuturkan bahwa bagi keluarga yang kurang mampu harus terhimpun dengan usaha peningkatan perekonomian keluarga sejahtera (UPPKS).
“Sehingga ekonominya meningkat dan keluarganya bisa sejahtera,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini