Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 26 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, secara resmi membuka pelatihan manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Hotel Sartika Puri Sintang, Kamis (26/10).
“Pendirian BUMDes satu bagian dari empat arahan Presiden. Dana yang dikucurkan pemerintah pusat dalam bentuk desentralisasi dan demokratisasi desa tidak akan menjadi apa-apa bila tidak di olah,” tukasnya.
Bupati juga memaparkan satu persatu mengenai empat arahan Presiden Jokowi mengenai produk unggulan desa (Prudes), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), embung dan Sarana Olahraga Desa.
Keempat hal tersebut menjadi ujung tombak dari nawacita Presiden membangun dari pinggiran.
“Tujuan dikucurkan dana ini untuk, pertama penguatan kelembagan pemerintahan desa, kedua penguatan pemberdayaan masyarakat desa, selanjutnya pembenahan insfrastruktur desa, serta memperluas dan menciptakan lapangan pekerjaan. Cara mencapai tujuan ini, dengan mengolah produk unggulan di masing-masing desa melalui BUMDes ini,” paparnya.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini juga menanyakan perkembangan program pemberdayaan di desa-desa kepada para peserta yang hadir.
Bupati mengingatkan kepada tujuh desa di tujuh kecamatan yang menjadi percontohan pada tahun 2018 melalui program Pemberdayaan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat (P2-Emas).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Hotler Panjaitan, S.Sos.M.Si, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan wawasan penasehat dan manajer BUMDes dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Tujuan lainnya, mengoptimalkan peran Kepala Desa dalam memanfaatkan seluruh potensi sumber daya lokal desa.
“Untuk menambah pengetahuan Kades sebagai penasehat BUMDes dalam menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi lokal melalui BUMDes,” kata Hotler.
Adapun kegiatan tersebut mengusung tema, ‘meningkatkan, mengoptimalkan dan menciptakan perekonomian desa dalam pengelolaan potensi ekonomi desa’. Kegiatan ini diperuntukkan bagi penasehat BUMDes, Kepala Desa dan manajer BUMDes.
Peserta kegiatan ini berjumlah 140 orang. Peserta terdiri dari Kades dan manajer BUMDes yang telah memiliki peraturan desa tentang BUMDes. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Narasumber pada kegiatan ini dari Dinas terkait, dari Bagian Hukum Setda Sintang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalbar, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan dari pihak perbankan.
Kegiatan ini akan membahas mengenai, gambaran umum BUMDes, pembentukan dan pengelolaan BUMDes, pemberdayaan BUMDes, dan manajemen BUMDes. (Sg/Hms)
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, secara resmi membuka pelatihan manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Hotel Sartika Puri Sintang, Kamis (26/10).
“Pendirian BUMDes satu bagian dari empat arahan Presiden. Dana yang dikucurkan pemerintah pusat dalam bentuk desentralisasi dan demokratisasi desa tidak akan menjadi apa-apa bila tidak di olah,” tukasnya.
Bupati juga memaparkan satu persatu mengenai empat arahan Presiden Jokowi mengenai produk unggulan desa (Prudes), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), embung dan Sarana Olahraga Desa.
Keempat hal tersebut menjadi ujung tombak dari nawacita Presiden membangun dari pinggiran.
“Tujuan dikucurkan dana ini untuk, pertama penguatan kelembagan pemerintahan desa, kedua penguatan pemberdayaan masyarakat desa, selanjutnya pembenahan insfrastruktur desa, serta memperluas dan menciptakan lapangan pekerjaan. Cara mencapai tujuan ini, dengan mengolah produk unggulan di masing-masing desa melalui BUMDes ini,” paparnya.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini juga menanyakan perkembangan program pemberdayaan di desa-desa kepada para peserta yang hadir.
Bupati mengingatkan kepada tujuh desa di tujuh kecamatan yang menjadi percontohan pada tahun 2018 melalui program Pemberdayaan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat (P2-Emas).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Hotler Panjaitan, S.Sos.M.Si, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan wawasan penasehat dan manajer BUMDes dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Tujuan lainnya, mengoptimalkan peran Kepala Desa dalam memanfaatkan seluruh potensi sumber daya lokal desa.
“Untuk menambah pengetahuan Kades sebagai penasehat BUMDes dalam menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi lokal melalui BUMDes,” kata Hotler.
Adapun kegiatan tersebut mengusung tema, ‘meningkatkan, mengoptimalkan dan menciptakan perekonomian desa dalam pengelolaan potensi ekonomi desa’. Kegiatan ini diperuntukkan bagi penasehat BUMDes, Kepala Desa dan manajer BUMDes.
Peserta kegiatan ini berjumlah 140 orang. Peserta terdiri dari Kades dan manajer BUMDes yang telah memiliki peraturan desa tentang BUMDes. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Narasumber pada kegiatan ini dari Dinas terkait, dari Bagian Hukum Setda Sintang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalbar, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan dari pihak perbankan.
Kegiatan ini akan membahas mengenai, gambaran umum BUMDes, pembentukan dan pengelolaan BUMDes, pemberdayaan BUMDes, dan manajemen BUMDes. (Sg/Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini