KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, membuka acara Multi Stakholders Forum tentang Pengelolaan Hutan untuk Kesejahteraan Perempuan di Balai Ruai Pendopo Bupati Sintang, Kamis (23/11).
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa kegiatan Multi Stakholders Forum yang sudah memberikan kreatifitas bagi para kelompok usaha masyarakat perempuan di Desa Riguk, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang ini, patut diapresiasi.
“Dengan hasil usaha produk makanan dari hasil hutan seperti bunga rosela dan keripik dari singkong ungu yang sudah dilakukan para kelompok usaha yang dilakukan para perempuan ini harus terus ditingkatkan. Karena Pemerintah Kabupaten Sintang sangat memperhatikan pembangunan berwawasan lingkungan, yang tercermin dari visi pembangunan Kabupaten Sintang,” tuturnya.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini menambahkan bahwa dengan potensi makanan khas yang dihasilkan kelompok masyarakat di Desa Riguk, Kecamatan Dedai ini, Pemerintah Kabupaten Sintang akan membatu dalam pemasarannya melalui Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, di beberapa mini market di Kota Sintang.
Sementara itu, Bagian Program Yayasan Women Research Institut (WRI) Jakarta Edriana menjelaskan, tujuan kegiatan Multi Stakholders Forum tentang Pengelolaan Hutan untuk Kesejahteraan Perempuan ini, untuk mempertemukan semua kelompok masyarakat yang selama ini menjadi binaan.
“Setelah dilakukan pembinaan dan pengarahan hari ini, pihaknya akan menyerahkan kepada Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait seperti Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, guna pembinaan termasuk pemasaran hasil usaha makanan yang sudah dihasilkan masyarakat di Desa Riguk, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang,” terang Edriana.
Edriana menambahkan bahwa hasil produk makanan hasil binaan Multi Stakholders terhadap kelompok masyarakat, di Desa Riguk, Kecamatan Dedai yaitu, Kripik Singkong ubi ungu, sirup bunga Rossela, tepung ubi. (Sg/Hms)
Comment