KalbarOnline, Sintang – Pada tahun 2018 mendatang, di Kabupaten Sintang turut digelar pemilihan kepala desa yang digelar serentak se-Indonesia.
Untuk itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang menggelar sosialisasi pemilihan kepala desa serentak pada tahun 2018 yang dibuka secara langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, Rabu (13/12).
Dalam arahannya, Bupati mengatakan pelaksanaan pemilihan kepala desa secara langsung dan serentak memiliki nilai yang strategis.
“Tentu desa merupakan satuan pemerintah terkecil yang paling dekat dengan masyarakat dan desa juga sebagai media interaksi politik yang simple sebagai cerminan kehidupan demokrasi,” ujar Bupati.
Bupati mengungkapkan bahwa desa saat ini sudah mampu menjalankan prinsip kompetisi, partisipasi dan kebebasan dengan baik.
“Dengan demikian akan menjadi modal besar bagi Negara untuk membangun konsolidasi demokrasi, dan juga memiliki harapan yang besar untuk hadirnya Pilkades yang sehat dan berkualitas,” ungkapnya.
Pemilihan kepala desa, lanjut Bupati, tidak bisa dipahami semata-mata sebagai fenomena politik desa akan tetapi dipandang juga sebagai fenomena pembangunan desa yang butuh efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di desa.
“Kita membangun Kabupaten Sintang dari pinggiran, tentu Pilkades 2018 nanti harus memperkuat entitas desa sebagai locus dan fokus utama dalam pembangunan daerah yang sesuai dengan Undang-undang,” tegasnya.
Bupati Sintang berpesan agar penyelenggaraan pemilihan kepala desa secara serentak pada tahun 2018 mendatang harus mengedepankan ketertiban.
“Kita harus mengedepankan pendidikan politik yang tepat kepada elit dan masyarakat desa, sehingga proses penyelenggaraan kompetisi politik desa dalam pilkades tidak melahirkan konflik yang merugikan kehidupan didesa,” pesannya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Ulidal Muchtar mengatakan kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 72 peserta.
“Yang terdiri dari para Camat sebanyak 12 orang, Kepala Desa 28 orang, Ketua BPD 28 orang, dan ASN DPMPD 4 orang,” ujar Ulidal dalam laporannya.
Ulidal menambahkan bahwa kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada para peserta tentang penyelenggaraan pilkades 2018 mendatang.
“Kita selenggarakan ini agar pemahaman tentang penyelenggaraan pilkades 2018 itu sama, dan dapat kita laksanakan secara tertib aman dan lancar, sehingga pada pelaksanaannya nanti tidak ada hambatan dan kendala apapun,” tambahnya. (Sg/Hms)
Comment