Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 28 Desember 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Tiba di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meresmikan terminal baru Bandara Internasional Supadio, Kamis (28/12) siang.
Dengan diresmikannya terminal baru tersebut, Presiden berharap pelayanan terbaik dapat diberikan kepada penumpang yang jumlahnya setiap tahun terus mengalami peningkatan.
“Tadi saya mendapat informasi karena pertumbuhan penumpang yang ada di bandara ini 15 persen, artinya kalau sekarang 3.5 juta berarti tahun depan sudah tidak cukup lagi terminal ini, sudah nggak cukup,” ujar Presiden.
Oleh karena itu, Jokowi meminta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk mulai merencanakan pembangunan terminal yang lebih besar lagi.
“Ini 32 ribu meter persegi berarti kalau mau ngejar pertumbuhan yang 15 persen, ya dibangun lagi dua kali lipat, berarti 64 ribu meter persegi. Tapi kita lihat, saya mau lihat dulu apakah betul-betul pertumbuhan dan terminal yang sudah begitu besar seperti ini sudah tidak mencukupi lagi,” katanya.
Dari segi bangunan, wajah baru Bandara Internasional Supadio banyak mengadopsi ornamen Dayak memiliki satu landasan pacu sepanjang 2.250 meter x 45 meter.
“Ada perencanaan bahwa runway tidak hanya satu nantinya akan juga disiapkan dua. Tapi keputusannya nanti akan kita lihat, kalau memang lalu lintas dan trafficnya sudah begitu sangat padat, ya mau tidak mau runwaynya juga harus dibangun satu lagi,” tutur Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, tampak mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam agenda Presiden di Kalbar, yakni Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan, Budi K. Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. (Ian/Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Tiba di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meresmikan terminal baru Bandara Internasional Supadio, Kamis (28/12) siang.
Dengan diresmikannya terminal baru tersebut, Presiden berharap pelayanan terbaik dapat diberikan kepada penumpang yang jumlahnya setiap tahun terus mengalami peningkatan.
“Tadi saya mendapat informasi karena pertumbuhan penumpang yang ada di bandara ini 15 persen, artinya kalau sekarang 3.5 juta berarti tahun depan sudah tidak cukup lagi terminal ini, sudah nggak cukup,” ujar Presiden.
Oleh karena itu, Jokowi meminta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk mulai merencanakan pembangunan terminal yang lebih besar lagi.
“Ini 32 ribu meter persegi berarti kalau mau ngejar pertumbuhan yang 15 persen, ya dibangun lagi dua kali lipat, berarti 64 ribu meter persegi. Tapi kita lihat, saya mau lihat dulu apakah betul-betul pertumbuhan dan terminal yang sudah begitu besar seperti ini sudah tidak mencukupi lagi,” katanya.
Dari segi bangunan, wajah baru Bandara Internasional Supadio banyak mengadopsi ornamen Dayak memiliki satu landasan pacu sepanjang 2.250 meter x 45 meter.
“Ada perencanaan bahwa runway tidak hanya satu nantinya akan juga disiapkan dua. Tapi keputusannya nanti akan kita lihat, kalau memang lalu lintas dan trafficnya sudah begitu sangat padat, ya mau tidak mau runwaynya juga harus dibangun satu lagi,” tutur Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, tampak mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam agenda Presiden di Kalbar, yakni Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan, Budi K. Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. (Ian/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini