Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 01 Februari 2018 |
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak diharapkan menjalin kerjasama dengan Polresta Pontianak guna membina dan memberikan peluang bagi para narapidana agar lebih produktif usai keluar dari tahanan.
“Kebanyakan mereka yang kambuhan (residivis) ini, mengulangi lagi karena tidak ada pekerjaan lain, atau karena lingkungan. Kalau ada pembinaan, mereka punya keterampilan, pekerjaan, mereka punya bekal,” ujar Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin.
Menurutnya, jalinan kerjasama ini penting lantaran khususnya di Kota Pontianak lantaran banyaknya residivis yang kembali melakukan kejahatan lagi.
“Oleh sebab itu, jika saat berada di tahanan mereka sudah dibekali dengan keterampilan dan keahlian ke arah yag positif, ditambah jika disupport setelah keluar tahanan, diyakini mereka tidak akan kembali ke lubang yang sama,” terangnya.
Ia mengatakan, faktor ekonomi, menjadi penyebab utama dari tindakan melawan hukum. Jika urusan kebutuhan dasar mereka terpenuhi maka dengan pendekatan agama, pasti bisa diubah kebiasaan buruk tersebut.
Permasalahan kriminal katanya akan semakin kompleks seiring perkembangan kota. Kota Pontianak yang terus berkembang pesat, mau tidak mau harus menerima konsekuensi tersebut.
“Keterampilan penting, agar mereka bukannya menunggu lapangan pekerjaan, tapi justru membikin. Bukan tidak mungkin nantinya malah bisa menerima mantan residivis lain. Kalau sudah ada, bukan tidak mungkin nanti bisa merekrut yang lain. Ada peningkatan taraf hidup dan mengubah pola hidup mereka. Seiring ini nantinya lingkungan ikut berubah,” tuturnya.
Dirinya merasa prihatin, hampir setiap hari ada saja berita kriminal menghiasi media massa. Seringkali persoalan ekonomi selalu menjadi penyebab utama.
“Mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Atas dasar itulah dia berinisiatif mengusulkan pembinaan bersama Polresta dan Pemkot Pontianak. Tugas kita bersama membekali mereka dengan keterampilan yang baik karena mereka juga memiliki potensi,” tandasnya.
(Berita ini sudah terbit di Gencil.news / Bina Residivis Dengan Keterampilan)
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak diharapkan menjalin kerjasama dengan Polresta Pontianak guna membina dan memberikan peluang bagi para narapidana agar lebih produktif usai keluar dari tahanan.
“Kebanyakan mereka yang kambuhan (residivis) ini, mengulangi lagi karena tidak ada pekerjaan lain, atau karena lingkungan. Kalau ada pembinaan, mereka punya keterampilan, pekerjaan, mereka punya bekal,” ujar Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin.
Menurutnya, jalinan kerjasama ini penting lantaran khususnya di Kota Pontianak lantaran banyaknya residivis yang kembali melakukan kejahatan lagi.
“Oleh sebab itu, jika saat berada di tahanan mereka sudah dibekali dengan keterampilan dan keahlian ke arah yag positif, ditambah jika disupport setelah keluar tahanan, diyakini mereka tidak akan kembali ke lubang yang sama,” terangnya.
Ia mengatakan, faktor ekonomi, menjadi penyebab utama dari tindakan melawan hukum. Jika urusan kebutuhan dasar mereka terpenuhi maka dengan pendekatan agama, pasti bisa diubah kebiasaan buruk tersebut.
Permasalahan kriminal katanya akan semakin kompleks seiring perkembangan kota. Kota Pontianak yang terus berkembang pesat, mau tidak mau harus menerima konsekuensi tersebut.
“Keterampilan penting, agar mereka bukannya menunggu lapangan pekerjaan, tapi justru membikin. Bukan tidak mungkin nantinya malah bisa menerima mantan residivis lain. Kalau sudah ada, bukan tidak mungkin nanti bisa merekrut yang lain. Ada peningkatan taraf hidup dan mengubah pola hidup mereka. Seiring ini nantinya lingkungan ikut berubah,” tuturnya.
Dirinya merasa prihatin, hampir setiap hari ada saja berita kriminal menghiasi media massa. Seringkali persoalan ekonomi selalu menjadi penyebab utama.
“Mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Atas dasar itulah dia berinisiatif mengusulkan pembinaan bersama Polresta dan Pemkot Pontianak. Tugas kita bersama membekali mereka dengan keterampilan yang baik karena mereka juga memiliki potensi,” tandasnya.
(Berita ini sudah terbit di Gencil.news / Bina Residivis Dengan Keterampilan)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini