Mubes V MABM Kalbar
KalbarOnline, Pontianak – Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) ke V untuk menyusun program terbaru sekaligus menentukan pimpinan MABM Kalbar dalam rangka mengangkat marwah melayu di Kalbar, di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Rabu (28/2) malam.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua DPD RI, Oesman Sapta Oedang, Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji, Sutarmidji dan Ria Norsan, tokoh adat dan tokoh agama, serta tamu undangan lainnya.
Sebelum membuka Mubes V MABM, Oesman Sapta Oedang, dalam sambutannya mengapresiasi sekaligus bangga akan kepengurusan MABM lima tahun terakhir ini.
“Ketua MABM dan perangkatnya luar biasa kesabarannya. Sudah dapat membangun komunikasi strategis antar-suku. Dapat menahan emosi bilamana terjadi konflik sehingga dapat menahan diri. MABM mampu juga sebagai jembatan untuk menyatukan pikiran-pikiran, gejolak-gejolak tidak sehat yang tidak menguntungkan bagi Kalbar,” ucapnya.
Dirinya merasa bangga, sebab MABM penuh kesabaran dalam menyelesaikan masalah. Dan tentu harus dipertahankan dan sabar tentu ada batasnya.
“Dalam musyawarah ini saya sebut adalah kebangkitan MABM,” tegasnya.
Lanjut OSO, perjalanan MABM, sudah jauh hanya saja perlu ditingkatkan dan diperlukan keberanian mengambil porsi yang jelas.
“Saya pesan, jaga stabilitas keamanan terlebih lagi saat ini dalam tahun politik,” pesannya.
OSO memaparkan, bahwa baru-baru ini DPD RI baru saja melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) dan Kementerian Desa. Kesepakatan di dalam pengawasan pengelolaan dana desa yang semakin hari semakin meningkat.
Di tahun ini saja, lanjut OSO, sudah hampir Rp60 triliun dana desa yang dikucurkan.
“Tapi tentu ada risiko dan bagaimana membantu mengawasi dan menjaganya,” terangnya.
Menurutnya, seluruh paguyuban yang ada di Kalbar khususnya MABM dan semuanya harus mengambil peran dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah soal penggunaan serta penyaluran dana desa dan mensejahterahkan orang desa. Untuk itu, ia mengajak bersama-sama menjaga agar tujuan uang dari rakyat itu betul-betul kembali kepada rakyat.
DPD RI, lanjutnya, juga akan bekerja sama dengan BPH Migas untuk mewujudkan adanya BBM satu harga dengan mencanangkan satu desa satu sub penyalur BBM. Tujuannya, agar minyak subsidi betul-betul sampai ke rakyat di tingkat pedesaan. Ini menjadi tugas MABM dan semua paguyuban untuk mengawasinya. Pertamina wajib mendukung kebijakan itu, karena harga minyak subsidi harus sampai kepada pemakainya.
Dirinya juga kembali mengucapkan terima kasih kepada kepengurusan MABM yang selama lima tahun ini bersama-sama saling mempunyai toleransi.
“Carilah orang yang tepat dalam kepengurusan ini dan ditempatkan di tempat yang strategis serta cocok dengan kemampuannya. Banyak anak-anak muda yang mampu bekerja, dan tempatkan ditempat-tempat strategis yang cocok dengan kemampuannya, sehingga organisasi ini bisa berjalan dengan baik,” pesannya.
Diakhir sambutannya, OSO memberikan dua pantun sebelum secara resmi membuka Mubes V MABM Kalbar meskipun diakuinya belum pernah membacakan pantun selama hidupnya.
“Padat tembage jangan dituang, kalau dituang melepoh jari, Adat lembage jangan dibuang, kalau dibuang binase negeri”
“Apakah tande si batang putat, batang putat persegi buahnye, apalah tande orang beradat, orang beradat tinggi marwahnye,” tandasnya. (Fat)
Comment