Wahai Para Aktivis, Janganlah Merasa Pintar Sendiri

KalbarOnline, Nasional – Generasi muda di era kemajuan teknologi menyimpan potensi kepemimpinan dengan pola yang berbeda dari generasi sebelumnya. Future Leader Camp (FLC) 2018 pada sesi Islamic Leadership Talk menghadirkan anak muda dari Selasar.com, Isa Lombu, Solo, Sabtu (5/5).

Bertempat di UNS Inn, selama sesi sharing di depan para mahasiswa, Isa Lombu menyampaikan banyak pemikiran kritisnya tentang kondisi generasi muda saat ini. Menurutnya, mahasiswa atau aktivis tidak boleh merasa paling pintar sendiri.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Bisa jadi kita hebat hanya menurut kita sendiri. Padahal kita belum pernah berusaha mengaudit diri sendiri, artinya kita belum pernah mengukur kehebatan kita berdasarkan data, hanya dari rasa saja. Tentu hal ini bisa menjadi ancaman yang berbahaya,” kata Isa dengan pembawaan santai.

Baca Juga :  Erick Thohir: Efek Kebal Vaksin Covid-19 Ada Limitasinya

Kenapa menjadi berbahaya? Sebab menurutnya, jika seseoang merasa hebat hanya menurut diri sendiri, ia akan lupa untuk mengbangkan diri menjadi ahli. Akibatnya, industri saat ini hanya mengenal ahli ‘dia lagi… dia lagi…’.

Maksudnya, ketika ditanya siapa ahli marketing maka ahli yang akan dirujuk adalah Hermawan Kertajaya, padahal ia saat ini sudah sangat tua. Indonesia butuh ahli-ahli baru dari generasi muda.

“Terbatasnya ahli di Indonesia salah satunya disebabkan karena yang bekerja hanya sibuk bekerja, dan yang sekolah hanya sibuk sekolah, lupa untuk mengenalkan/membranding diri sendiri,” papar Isa.

Isa juga menyampaikan keresahannya bahwa banyak sekali anak-anak pintar dari daerah secara rasional memilih bekerja di kota besar karena perspektif modal dan peluang. Padahal menurut Isa, jika seseorang telah mampu membranding dirinya secara kuat, berada dimanapun ia, maka akan tetap ada peluang besar untuk karirnya meskipun bukan dinkota besar.

Baca Juga :  Raih Best of The Best INACRAFT Award 2022, Tenun Sidan Kapuas Hulu Juara 1 Kategori Tekstil

“Sukses yang sebenarnya adalah ketika kita mampu mengkombinasikan antara keahlian dan personal branding. Mari para aktivis, temukan keahlian kalian dan buatlah personal branding yang baik, maka ke depan kalian akan menjadi pemimpin-pemimpin yang luar biasa,” tutup Isa. (Fai/PM)

Comment