KalbarOnline, Ketapang – Warga melakukan protes atas kerusakan di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.
Protes tersebut dilakukan dengan cara menanam pohon pisang yang dibalut karung putih menyerupai sosok pocong di jalan yang berlubang tersebut.
Aksi protes itu dilakukan sejak sehari lalu, lantaran sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di jalan berlubang yang baru beberapa tahun lalu selesai dikerjakan tersebut, namun sudah terjadi kerusakan dan belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Ketapang.
Salah seorang warga setempat menuturkan bahwa di jalan berlobang tersebut hampir setiap malam terjadi kecelakaan, selain karena penerangan jalan yang kurang juga genangan air yang membuat lobang dijalan tersebut tak terlihat.
“Terakhir seorang ibu pernah terjatuh disini sampai pingsan dan dilarikan ke rumah sakit,” ujar Dedi warga RT 08 Kelurahan Sampit kepada KalbarOnline, Minggu (20/5).
Dedi berharap agar Pemerintah Kabupaten Ketapang khususnya dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan yang berlubang tersebut dengan layak sehingga tidak mengalami kerusakan dan menimbulkan korban lagi.
Selama belum diperbaiki menurutnya warga tetap akan menanam pohon pisang di jalan tersebut.
“Kasihan pengguna jalan, apa lagi jalan ini merupakan jalan utama, jika ada orang luar Ketapang yang datang dari bandara tentu melewati jalan ini, kan malu kita sebagai warga Ketapang jika jalan didalam kota saja rusak,” tandasnya. (Adi LC)
Comment