Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 01 Februari 2017 |
KalbarOnline, Landak – Persis di lintasan jalan Provinsi, kilometer 20 Ngabang Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak terlihat dengan jelas sebuah lubang besar menganga dengan kedalaman lebih dari 2 meter.
Tentu saja kondisi tersebut tentu saja sangat mengancam keselamatan bagi pengguna jalan, oleh karenanya diharapkan instansi terkait segera melakukan perbaikan terhadap jalan teresebut.
Agar tidak membahayakan para pengguna jalan, warga setempat meletakkan sebuah batang pohon pisang sebagai rambu-rambu jalan, sekaligus merupakan ungkapan kekesalan warga akibat sering terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas.
Salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa hal ini merupakan kesalahan pemborong yang melakukan pekerjaan asal jadi.
“Demikian juga dinas terkait yang tidak serius mengawasi kinerja kontraktor akibatnya jalan tersebut mudah rusak,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, jalan yang berlubang menganga tersebut 2 (dua) bulan yang lalu baru saja ditutup, tetapi karena pekerjaanya hanya berbentuk tambal sulam maka kekuatannya hanya beberapa hari saja dan akhirnya hancur lagi.
“Sehingga setiap saat ada saja para pengendara kendaraan roda dua atau empat yang terjerembab ke dalam lubang tersebut akibatnya tidak sedikit korban yang telah mengalami cidera sampai kehilangan nyawa secara sia – sia ditengah jalan tersebut,” pungkasnya. (Manto)
KalbarOnline, Landak – Persis di lintasan jalan Provinsi, kilometer 20 Ngabang Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak terlihat dengan jelas sebuah lubang besar menganga dengan kedalaman lebih dari 2 meter.
Tentu saja kondisi tersebut tentu saja sangat mengancam keselamatan bagi pengguna jalan, oleh karenanya diharapkan instansi terkait segera melakukan perbaikan terhadap jalan teresebut.
Agar tidak membahayakan para pengguna jalan, warga setempat meletakkan sebuah batang pohon pisang sebagai rambu-rambu jalan, sekaligus merupakan ungkapan kekesalan warga akibat sering terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas.
Salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa hal ini merupakan kesalahan pemborong yang melakukan pekerjaan asal jadi.
“Demikian juga dinas terkait yang tidak serius mengawasi kinerja kontraktor akibatnya jalan tersebut mudah rusak,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, jalan yang berlubang menganga tersebut 2 (dua) bulan yang lalu baru saja ditutup, tetapi karena pekerjaanya hanya berbentuk tambal sulam maka kekuatannya hanya beberapa hari saja dan akhirnya hancur lagi.
“Sehingga setiap saat ada saja para pengendara kendaraan roda dua atau empat yang terjerembab ke dalam lubang tersebut akibatnya tidak sedikit korban yang telah mengalami cidera sampai kehilangan nyawa secara sia – sia ditengah jalan tersebut,” pungkasnya. (Manto)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini