Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 17 Desember 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Kondisi Jembatan di perempatan Jalan KH. Mansyur, Kelurahan
Tengah, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang ini sungguh memprihatinkan.
Terdapat sebuah lubang menganga pada aspal di tengah jembatan. Pengguna jalan
yang melintas banyak mengeluhkan kondisi tersebut yang dinilai sangat
membahayakan.
Warga kesal dengan sikap pemerintah derah yang membiarkan
jembatan berlubang, sehingga rawan terjadi kecelakaan tunggal dan tak jarang
sejumlah mobil yang melintas terjerembab. Kekesalan warga diekspresikan dengan
menanami pohon pisang di tengah jembatan berlubang tersebut.
Pantauan di lokasi, kondisi lubang tersebut cukup dalam,
apalagi saat malam hari jika pengguna jalan tak berhati-hati tentu dapat
menimbulkan kecelakaan, apalagi kondisi penerangan jalan di sekitar sangat
minim. Diketahui, pohon pisang tersebut sudah di tanam warga sejak, Minggu
(16/12/2018).
Rizky (28) satu diantara pengendara yang kerap melintasi
jalan tersebut mengaku harus berhati-hati, apalagi menurutnya jika musim
penghujan karena jalan tergenang banjir sehingga lubang di jembatan tersebut
tertutup air.
“Lubang di jembatan simpang empat Pasar Haji Bujang Hamdi
itu, sudah nampak besi-besinya makanya kita pengendara harus hati-hati ketika
melintasinya,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Senin (17/12/2018).
Menurut Rizki, kerusakan jembatan tersebut sudah berlangsung
cukup lama. Namun, selama ini pemerintah daerah belum melakukan penambalan atau
perbaikan.
“Kami harap segera diperbaiki dengan benar, biar awet,”
tukasnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
(PUTR) Ketapang, Mahsus mengaku sudah mengetahui dan pihaknya akan sesegera
mungkin melakukan perbaikan terhadap jembatan di Jalan KH Mansyur tersebut.
“Yang lubang itu ya, sudah kita perintahkan bagian UPPU yang
memang menangani pemeliharaan untuk segera dilakukan perbaikan. Kalau tidak ada
kendala siang ini sudah mulai dikerjakan,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Kondisi Jembatan di perempatan Jalan KH. Mansyur, Kelurahan
Tengah, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang ini sungguh memprihatinkan.
Terdapat sebuah lubang menganga pada aspal di tengah jembatan. Pengguna jalan
yang melintas banyak mengeluhkan kondisi tersebut yang dinilai sangat
membahayakan.
Warga kesal dengan sikap pemerintah derah yang membiarkan
jembatan berlubang, sehingga rawan terjadi kecelakaan tunggal dan tak jarang
sejumlah mobil yang melintas terjerembab. Kekesalan warga diekspresikan dengan
menanami pohon pisang di tengah jembatan berlubang tersebut.
Pantauan di lokasi, kondisi lubang tersebut cukup dalam,
apalagi saat malam hari jika pengguna jalan tak berhati-hati tentu dapat
menimbulkan kecelakaan, apalagi kondisi penerangan jalan di sekitar sangat
minim. Diketahui, pohon pisang tersebut sudah di tanam warga sejak, Minggu
(16/12/2018).
Rizky (28) satu diantara pengendara yang kerap melintasi
jalan tersebut mengaku harus berhati-hati, apalagi menurutnya jika musim
penghujan karena jalan tergenang banjir sehingga lubang di jembatan tersebut
tertutup air.
“Lubang di jembatan simpang empat Pasar Haji Bujang Hamdi
itu, sudah nampak besi-besinya makanya kita pengendara harus hati-hati ketika
melintasinya,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Senin (17/12/2018).
Menurut Rizki, kerusakan jembatan tersebut sudah berlangsung
cukup lama. Namun, selama ini pemerintah daerah belum melakukan penambalan atau
perbaikan.
“Kami harap segera diperbaiki dengan benar, biar awet,”
tukasnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
(PUTR) Ketapang, Mahsus mengaku sudah mengetahui dan pihaknya akan sesegera
mungkin melakukan perbaikan terhadap jembatan di Jalan KH Mansyur tersebut.
“Yang lubang itu ya, sudah kita perintahkan bagian UPPU yang
memang menangani pemeliharaan untuk segera dilakukan perbaikan. Kalau tidak ada
kendala siang ini sudah mulai dikerjakan,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini