Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 13 September 2018 |
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta
media untuk memantau kinerjanya bersama Ria Norsan sebagai Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalbar periode 2018-2023.
“Saya
mengajak masyarakat dan media untuk terus memantau kinerja Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat. Terus pantau, karena saya tidak ingin ada belanja fiktif, ada
mark-up, saya tidak ingin ada penyimpangan di keuangan daerah,” ujar
Sutarmidji, baru-baru ini.
Demikian dilansir
dari Antara Kalbar.
Sebagai
pemimpin di Kalbar, dirinya berjanji tidak akan melakukan penyimpangan
anggaran. Untuk itu, dirinya juga memastikan tidak memberikan toleransi bagi
aparatur negara yang melakukan penyimpangan keuangan daerah.
“Saya tidak
ada toleransi apapun, selain harus bertanggungjawab kepada hukum,” tegasnya.
Untuk itu,
Sutarmidji mengingatkan agar aparatur negara tidak mengikuti kebijakan yang
dibuat, jika itu bertentang dengan peraturan.
Apalagi
jika itu sebenarnya menjadi kewenangan kepala OPD yang diberikan peraturan.
“Sehebat
apapun otoritas, sepanjang aturan tidak membenarkan itu, jangan ikuti perintah
saya,” tegasnya lagi.
Sutarmidji juga
menegaskan bahwa dirinya akan bekerja fokus pada perbaikan tata kelola
pemerintah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, efektifitas dan
efisien birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah.
Sutarmidji
meyakini percepatan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola
pemerintahan akan menjadi landasan utama bagi keseluruhan pelaksanaan program
pembangunan ekonomi dan sosial yang hasil akhirnya adalah peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Dia juga
mengingatkan bahwa penyelenggara negara itu sudah dibayar. Jika ingin
mendapatkan penghasilan lebih, Sutarmidji menyarankan pejabat negara maupun ASN
untuk mencari usaha lain dan yang pasti tak berkaitan dengan APBD.
“Sebagai Gubernur
saya sudah dibayar, ada uang taktis. Ada biaya rumah tangga, apalagi. Ini uang
masyarakat tentu mereka berhak merasakannya dari gencarnya pembangunan,” tandasnya.
(Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta
media untuk memantau kinerjanya bersama Ria Norsan sebagai Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalbar periode 2018-2023.
“Saya
mengajak masyarakat dan media untuk terus memantau kinerja Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat. Terus pantau, karena saya tidak ingin ada belanja fiktif, ada
mark-up, saya tidak ingin ada penyimpangan di keuangan daerah,” ujar
Sutarmidji, baru-baru ini.
Demikian dilansir
dari Antara Kalbar.
Sebagai
pemimpin di Kalbar, dirinya berjanji tidak akan melakukan penyimpangan
anggaran. Untuk itu, dirinya juga memastikan tidak memberikan toleransi bagi
aparatur negara yang melakukan penyimpangan keuangan daerah.
“Saya tidak
ada toleransi apapun, selain harus bertanggungjawab kepada hukum,” tegasnya.
Untuk itu,
Sutarmidji mengingatkan agar aparatur negara tidak mengikuti kebijakan yang
dibuat, jika itu bertentang dengan peraturan.
Apalagi
jika itu sebenarnya menjadi kewenangan kepala OPD yang diberikan peraturan.
“Sehebat
apapun otoritas, sepanjang aturan tidak membenarkan itu, jangan ikuti perintah
saya,” tegasnya lagi.
Sutarmidji juga
menegaskan bahwa dirinya akan bekerja fokus pada perbaikan tata kelola
pemerintah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, efektifitas dan
efisien birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah.
Sutarmidji
meyakini percepatan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola
pemerintahan akan menjadi landasan utama bagi keseluruhan pelaksanaan program
pembangunan ekonomi dan sosial yang hasil akhirnya adalah peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Dia juga
mengingatkan bahwa penyelenggara negara itu sudah dibayar. Jika ingin
mendapatkan penghasilan lebih, Sutarmidji menyarankan pejabat negara maupun ASN
untuk mencari usaha lain dan yang pasti tak berkaitan dengan APBD.
“Sebagai Gubernur
saya sudah dibayar, ada uang taktis. Ada biaya rumah tangga, apalagi. Ini uang
masyarakat tentu mereka berhak merasakannya dari gencarnya pembangunan,” tandasnya.
(Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini