Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 24 September 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Polda Kalbar berkoodinasi dengan KPU maupun Bawaslu terkait
sosialisasi peraturan Kampanye. Dari hasil koordinasi ini, output yang kita
harapkan adalah tersosialisasinya peraturan terhadap kampanye Pilpres dan Pileg
ini, kemudian tentunya ada persamaan visi, misi, persepsi dan interpretasi
terhadap mekanisme yang akan dilaksanakan agar semua rangkaian harus berjalan aman,
damai, lancar dan sukses.
Hal ini disampaikan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Drs. Didi
Haryono, SH., MH disela deklarasi kampanye damai dan bebas dari isu Pemilu 2019,
di Alun-alun Kapuas, Minggu (23/9/2018).
Kegiatan bertemakan ‘Indonesia Menolak Hoax, Politisasi SARA
dan Politik Uang’ ini diselenggarakan oleh KPU Provinsi Kalbar. Para Caleg
menandatangani lembar Deklarasi Kampanye Damai disaksikan langsung oleh Kapolda
Kalbar, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Pangdam XXI Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad
Supriyadi, Forkopimda, para Pengurus Parpol, Anggota DPD dan tim kampanye
Pilpres serta sejumlah undangan lainnya.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Drs. Didi Haryono, SH., MH
mengimbau untuk seluruh masyarakat warganet agar bijak bermedsos dan menyaring
konten sebelum disebarkan. Hal ini menyusul setelah pihaknya menangani sekitar
9 kasus baik berupa hasutan maupun hoax pada saat Pilkada lalu.
“Berdasarkan dari pengalaman juga terkait dengan berita
dimedsos yang bernuansa hoax, kita di Kalbar punya pengalaman untuk itu, ada 9
yang sudah diproses pada saat Pilkada dan sekarang sedang berproses di peradilan,”
ujarnya.
Maka dari itu, ia pun mengajak masyarakat warganet dan
seluruh elemen bijak dalam bermedsos maupun berkampanye, karena dari pihaknya
juga memantau dan mendeteksi keberadaan para penyebar konten hasutan maupun
hoax.
“Tentunya menjadi suatu pengalaman bagi warga kita semua
untuk benar-benar hati-hati dalam bermedsos apalagi yang sifatnya memprovokasi
ataupun memfitnah sama sekali tidak boleh, jangankan bermedsos, dalam hubungan
interaksi sosial sudah ada nilai atau norma agama dan adat yang tidak boleh,
apalagi dimedsos ada bukti dan kami ada alat untuk melacaknya,” ujarnya.
Diterangkannya juga bahwa Polda Kalbar telah memetakan dan
mendeteksi titik-titik rawan berkaca dari Pilkada belum lama ini.
“Tentunya kita sudah punya pengalaman di 2014 dulu dan
Pilkada serentak 2018 baru-baru ini. Berkaca pada pengalaman tersebut kita
bersama stake holder dan komponen masyarakat dapat memastikan semua kegiatan
ini dapat berjalan dengan lancar sehingga program pembangunan dapat kita kawal,”
kata Kapolda.
Maka dari itu pula, dikatakannya Polda Kalbar bersama TNI telah menyiapkan sekitar 11 ribu
personel.
“Untuk 2019 kami siapkan sekitar 11 ribu personel
bersama-sama dengan teman-teman TNI menyebar di 14 Kabupaten Kota, dan 16 ribu
TPS dan sudah dibagi pola pengamanannya, yang meliputi TPS Aman, TPS rawan 1,
TPS rawan 2 dan TPS rawan 3 atau tempat khusus lainnya,” tutupnya.
Usai penandatanganan Deklarasi Kampanye Damai dilakukan,
kegiatan dilanjutkan dengan Kampanye Karnaval Jalan Kaki. (*/Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Polda Kalbar berkoodinasi dengan KPU maupun Bawaslu terkait
sosialisasi peraturan Kampanye. Dari hasil koordinasi ini, output yang kita
harapkan adalah tersosialisasinya peraturan terhadap kampanye Pilpres dan Pileg
ini, kemudian tentunya ada persamaan visi, misi, persepsi dan interpretasi
terhadap mekanisme yang akan dilaksanakan agar semua rangkaian harus berjalan aman,
damai, lancar dan sukses.
Hal ini disampaikan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Drs. Didi
Haryono, SH., MH disela deklarasi kampanye damai dan bebas dari isu Pemilu 2019,
di Alun-alun Kapuas, Minggu (23/9/2018).
Kegiatan bertemakan ‘Indonesia Menolak Hoax, Politisasi SARA
dan Politik Uang’ ini diselenggarakan oleh KPU Provinsi Kalbar. Para Caleg
menandatangani lembar Deklarasi Kampanye Damai disaksikan langsung oleh Kapolda
Kalbar, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Pangdam XXI Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad
Supriyadi, Forkopimda, para Pengurus Parpol, Anggota DPD dan tim kampanye
Pilpres serta sejumlah undangan lainnya.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Drs. Didi Haryono, SH., MH
mengimbau untuk seluruh masyarakat warganet agar bijak bermedsos dan menyaring
konten sebelum disebarkan. Hal ini menyusul setelah pihaknya menangani sekitar
9 kasus baik berupa hasutan maupun hoax pada saat Pilkada lalu.
“Berdasarkan dari pengalaman juga terkait dengan berita
dimedsos yang bernuansa hoax, kita di Kalbar punya pengalaman untuk itu, ada 9
yang sudah diproses pada saat Pilkada dan sekarang sedang berproses di peradilan,”
ujarnya.
Maka dari itu, ia pun mengajak masyarakat warganet dan
seluruh elemen bijak dalam bermedsos maupun berkampanye, karena dari pihaknya
juga memantau dan mendeteksi keberadaan para penyebar konten hasutan maupun
hoax.
“Tentunya menjadi suatu pengalaman bagi warga kita semua
untuk benar-benar hati-hati dalam bermedsos apalagi yang sifatnya memprovokasi
ataupun memfitnah sama sekali tidak boleh, jangankan bermedsos, dalam hubungan
interaksi sosial sudah ada nilai atau norma agama dan adat yang tidak boleh,
apalagi dimedsos ada bukti dan kami ada alat untuk melacaknya,” ujarnya.
Diterangkannya juga bahwa Polda Kalbar telah memetakan dan
mendeteksi titik-titik rawan berkaca dari Pilkada belum lama ini.
“Tentunya kita sudah punya pengalaman di 2014 dulu dan
Pilkada serentak 2018 baru-baru ini. Berkaca pada pengalaman tersebut kita
bersama stake holder dan komponen masyarakat dapat memastikan semua kegiatan
ini dapat berjalan dengan lancar sehingga program pembangunan dapat kita kawal,”
kata Kapolda.
Maka dari itu pula, dikatakannya Polda Kalbar bersama TNI telah menyiapkan sekitar 11 ribu
personel.
“Untuk 2019 kami siapkan sekitar 11 ribu personel
bersama-sama dengan teman-teman TNI menyebar di 14 Kabupaten Kota, dan 16 ribu
TPS dan sudah dibagi pola pengamanannya, yang meliputi TPS Aman, TPS rawan 1,
TPS rawan 2 dan TPS rawan 3 atau tempat khusus lainnya,” tutupnya.
Usai penandatanganan Deklarasi Kampanye Damai dilakukan,
kegiatan dilanjutkan dengan Kampanye Karnaval Jalan Kaki. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini