Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 23 September 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Gara-gara warna bingkai piagam berbeda, acara deklarasi kampanye damai Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang di sebuah hotel di Singkawang nyaris ricuh, pada Senin (23/09/2024).
Berdasarkan sebuah video yang beredar di media sosial, kericuhan tersebut bermula saat ketiga pasangan calon diminta maju ke depan untuk menerima piagam dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Singkawang. Semua piagam telah dibagikan kepada masing-masing paslon. Namun ternyata, warna bingkai foto tersebut berbeda. Hanya ada dua warna emas dan perak.
Paslon nomor urut 1 mendapat warna piagam berwarna emas, paslon urut 2 berwarna perak, sementara paslon nomor urut 3 warna piagam emas.
Calon wali kota nomor urut 3, Andi Syarif langsung meminta mikrofon dan melakukan protes. Andi protes karena warna bingkai piagamnya berbeda dengan paslon lain.
“Warna ini (bingkai piagam, red) seharusnya sama sama, (kalau) kuning, kuning semua, tidak ada boleh beda warna, karena kita paslon sama semuanya, tidak boleh ada perbedaan warna, ini tidak baik untuk demokrasi kita Singkawang,” ujar Andi menyampaikan protes.
Peristiwa tersebut semakin memanas, ketika masing-masing pendukung maju ke depan, sehingga nyaris berakhir ricuh.
Dalam keterangan tertulis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang menyatakan, bahwa tidak ada unsur ketidakadilan bagi para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota saat pembagian piagam deklarasi kampanye damai. KPU Kota Singkawang menegaskan tidak membedakan dalam perlakuan pasangan calon. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Gara-gara warna bingkai piagam berbeda, acara deklarasi kampanye damai Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang di sebuah hotel di Singkawang nyaris ricuh, pada Senin (23/09/2024).
Berdasarkan sebuah video yang beredar di media sosial, kericuhan tersebut bermula saat ketiga pasangan calon diminta maju ke depan untuk menerima piagam dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Singkawang. Semua piagam telah dibagikan kepada masing-masing paslon. Namun ternyata, warna bingkai foto tersebut berbeda. Hanya ada dua warna emas dan perak.
Paslon nomor urut 1 mendapat warna piagam berwarna emas, paslon urut 2 berwarna perak, sementara paslon nomor urut 3 warna piagam emas.
Calon wali kota nomor urut 3, Andi Syarif langsung meminta mikrofon dan melakukan protes. Andi protes karena warna bingkai piagamnya berbeda dengan paslon lain.
“Warna ini (bingkai piagam, red) seharusnya sama sama, (kalau) kuning, kuning semua, tidak ada boleh beda warna, karena kita paslon sama semuanya, tidak boleh ada perbedaan warna, ini tidak baik untuk demokrasi kita Singkawang,” ujar Andi menyampaikan protes.
Peristiwa tersebut semakin memanas, ketika masing-masing pendukung maju ke depan, sehingga nyaris berakhir ricuh.
Dalam keterangan tertulis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang menyatakan, bahwa tidak ada unsur ketidakadilan bagi para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota saat pembagian piagam deklarasi kampanye damai. KPU Kota Singkawang menegaskan tidak membedakan dalam perlakuan pasangan calon. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini