Deklarasi Kampanye Damai di Singkawang Nyaris Ricuh, Gegara Warna Bingkai Piagam Satu Paslon Berbeda

KalbarOnline, Pontianak – Gara-gara warna bingkai piagam berbeda, acara deklarasi kampanye damai Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang di sebuah hotel di Singkawang nyaris ricuh, pada Senin (23/09/2024).

Berdasarkan sebuah video yang beredar di media sosial, kericuhan tersebut bermula saat ketiga pasangan calon diminta maju ke depan untuk menerima piagam dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Singkawang. Semua piagam telah dibagikan kepada masing-masing paslon. Namun ternyata, warna bingkai foto tersebut berbeda. Hanya ada dua warna emas dan perak.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Paslon nomor urut 1 mendapat warna piagam berwarna emas, paslon urut 2 berwarna perak, sementara paslon nomor urut 3 warna piagam emas.

Baca Juga :  Ganjar Sebut Mahfud MD Jadi Contoh Pejabat yang Punya Integritas, Nyindir Siapa?

Calon wali kota nomor urut 3, Andi Syarif langsung meminta mikrofon dan melakukan protes. Andi protes karena warna bingkai piagamnya berbeda dengan paslon lain.

“Warna ini (bingkai piagam, red) seharusnya sama sama, (kalau) kuning, kuning semua, tidak ada boleh beda warna, karena kita paslon sama semuanya, tidak boleh ada perbedaan warna, ini tidak baik untuk demokrasi kita Singkawang,” ujar Andi menyampaikan protes.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Apresiasi Keberadaan SMA Negeri Baru di Kecamatan Pontianak Tenggara

Peristiwa tersebut semakin memanas, ketika masing-masing pendukung maju ke depan, sehingga nyaris berakhir ricuh.

Dalam keterangan tertulis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang menyatakan, bahwa tidak ada unsur ketidakadilan bagi para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota saat pembagian piagam deklarasi kampanye damai. KPU Kota Singkawang menegaskan tidak membedakan dalam perlakuan pasangan calon. (Lid)

Comment