Syarif Abdullah Alkadrie : Bersatu Kembali Dalam Bingkai NKRI

KalbarOnline, Kubu Raya – Paham demokrasi yang dianut negara Indonesia merupakan salah satu wujud dalam penyeleggaraan Pemilu. Dalam proses Pemilu tentunya ada kompetisi, hal tersebut dikatakan Anggota DPR RI Dapil Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie saat diwawancarai di Kubu Raya, baru-baru ini.

“Kompetisi tentu ada pendukung dan sekarang proses Pilpres, Pileg sudah selesai artinya kita sebagai warga negara hukum kita kembalikan persoalan-persoalan yang apabila tidak sesuai dengan ketentuannya. Tentu ada saluran-salurannya,” ujar Syarif Abdullah Alkadrie.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Mantan Dosen Universitas Panca Bhakti Pontianak ini berharap kepada masyarakat untuk bersatu kembali walaupun pernah ada perbedaan saat menjelang Pilpres 2019.

Baca Juga :  Tenaga Honorer Daerah Berpeluang Jadi PPPK

“Kalau dahulu ada 01 dan 02 sekarang kita 03 artinya bersatu kembali dalam NKRI. Karena sifat perpecahan itu, akan merugikan terutama rakyat itu sendiri,” ucapnya.

Untuk itu sebagai tokoh masyarakat Kalimantan Barat, ia mengingatkan kepada masyarakat khususnya pasca kerusuhan yang terjadi di Pontianak Timur kemarin. Untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang menyebar baik secara lisan maupun pesan-pesan singkat.

“Saya juga menyampaikan rasa duka kepada warga yang terkena musibah itu. Tentunya sebagai insan manusia kita tidak menginginkan itu terjadi. Dengan selesainya Pilpres, agar tetap kondusif, dan saya aspirasi kepada masyarakat agar cepat kembali beraktivitas sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

Baca Juga :  Komisi III Apresiasi Siber Polri Kirim Peringatan Virtual Penyebar Hoaks

Sementara Habib Thoha Bin Husein Al-Jufri mengingatkan masyarakat muslim agar senantiasa menahan amarah serta hawa nafsu terlebih saat ini momen bulan Ramadhan. Untuk itu, silahturahmi menjadi langkah positif untuk menambah kadar amal ibadah di bulan puasa.

“Ingat puasa, bulan puasa adalah bulan rahmat. Berpuasa adalah untuk menahan diri dari hal-hal yang tidak terpuji,” pesannya.

Dikatakannya untuk menghindari hal-hal yang mengurangi amal ibadah di bulan Puasa agar umat Muslim senantiasa menghadiri majelis taklim, tausiyah, serta kegiatan-kegiatan relegius untuk menambah amal ibadah dibulan Ramadan. (ian)

Comment