Sintang    

Bupati Jarot Harap Peran Aktif Mahasiswa Kembangkan Pertanian di Sintang

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 17 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Hari Pangan Sedunia

KalbarOnline, Sintang

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang ke-XXXVIII tahun 2018,

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, Universitas Kapuas

menggelar Stadium General yang dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno.

Pada kesempatan itu, Bupati Jarot berkesempatan memberikan

materi kepada mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian tentang pengoptimalan

pangan lokal dalam mendukung ketahanan pangan nasional, yang dilaksanakan di

Gedung E, Universitas Kapuas Sintang, Selasa (16/10/2018).

Dalam pemaparannya, Bupati Jarot menjelaskan bahwa Kabupaten

Sintang merupakan kabupaten kawasan tutupan hutan lindung yang masih lebat,

tentunya dengan kawasan ini 23 persen pertanian dan perkebunan menyumbangkan

PDRB Produk Domestik Regional Bruto ke Kabupaten Sintang.

“Jadi Sintang ini memiliki luas hutan dilindung itu sekitar

41,5 persen yang berada di 41 desa yang ada di Kabupaten Sintang, tentu inilah

yang menjadi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sintang (PDRB) sebesar 23

persen di sektor pertanian dan perkebunan,” jelasnya.

Lanjut Bupati, dengan luasan alam di sektor pertanian dan

perkebunan di Kabupaten Sintang yang begitu luas, ia meminta para

mahasiswa-mahasiswi Pertanian Universitas Kapuas untuk menjadi pembina dalam

urusan pertanian di daerah masing-masing.

“Saya harap para mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian

nanti kelak setelah lulus dari sini agar bisa menerapkan ilmu tentang pertanian

dan perkebunan di desa-desa kalian masing-masing agar para petani mandiri bisa

mandiri dalam hal pertanian dan perkebunan di Kabupaten Sintang,” tambahnya.

Bupati mengatakan bahwa pengelolaan pertanian dan perkebunan

di Kabupaten Sintang harus dibuat sedemikian baik.

“Jadi saat ini paradigma dalam hal pertanian dan perkebunan

haruslah kita kelola dengan baik, seperti tidak merusak lahan gambut, tidak

merusak hutan lindung, tidak menggunakan bahan/pupuk yang berbahan kimia, dan

pestisida dalam hal bertani,” ungkapnya.

Bupati Jarot menginginkan Sintang menjadi Kabupaten yang

berkelanjutan sejalan dengan pembangunan berkelanjutan atau suistainable development

goals yang didorong dari masyarakat sipil dan mahasiswa.

“Pada dasarnya konsep itu adalah bahwa paradigma ketahanan

pangan yang berwawasan berkelanjutan itu adalah pertanian yang dikelola secara

baik, sehingga produktivitas hasil pertanian menjadi meningkat lebih baik, pada

hal ini tentunya Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari

masyarakat sipil, seperti para mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian ini untuk

dapat membantu mendorong program-program pertanian Pemerintah Kabupaten Sintang

dan melibatkan para akademisi-akademisi,” tuturnya.

Selain program pertanian dan perkebunan, Bupati Jarot juga

menjelaskan program One Village One Product yang artinya setiap desa di

Kabupaten Sintang harus menghasilkan satu produk unggulan.

“Hal ini kita sebut juga program P2Emas atau program peningkatan

dan pemberdayaan masyarakat jadi setiap kecamatan menunjuk satu desa untuk

mempromosikan produk hasil dari desa tersebut, seperti contoh ternak sapi dari

Desa Binjai Hulu, kemudian kerajinan rotan dari Desa Mentajoi Kecamatan Serawai

dan masih ada banyak lagi, ini perlu kita kembangkan,” tambahnya.

Salah seorang mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas

Kapuas, Debora yang merupakan mahasiswa semester V mengharapkan kepada

Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang untuk mengoptimalkan peranan para petani di

Kabupaten Sintang.

“Jadi Indonesia ini memiliki kekayaan alam yang sangat luas,

memiliki kaya akan keanekaragaman hayati, tentunya di sektor pertanian di

Kabupaten Sintang saya berharap agar para petani-petani mandiri untuk dapat

menjadi lebih meningkat dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten

Sintang,” katanya.

Kemudian, Ketua Panitia Penyelenggara, Neni Apriani

mengatakan bahwa kegiatan stadium general ini dilaksanakan dalam rangka

memperingati hari pangan nasional yang ke-XXXVIII tahun 2018.

“Tentunya ini menjadi momentum berharga bagi kami para

mahasiswa fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang kegiatan stadium

general ini dihadiri dan diisi materi oleh Pak Bupati Sintang yang dimana kami

selenggarakan dengan mengangkat tema optimalisasi pangan lokal dalam mendukung

ketahanan pangan nasional,” kata Neni.

Neni menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh

mahasiswa-mahasiswi fakultas pertanian Universitas Kapuas.

“Kami adakan kegiatan ini kami undang para

mahasiswa-mahasiswi baru (maba) yang tergabung dalam fakultas pertanian dan

juga ada pula mahasiswa yang senior, tentu ini untuk menambah wawasan tentang

pertanian di Kabupaten Sintang,” tambahnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Tanoto Foundation Gembleng 194 Pendidik SD di Kukar Dengan Metode MIKIR Dalam Mengajar
Rabu, 17 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Polisi Diminta Tertibkan illegal logging di Ketapang
Rabu, 17 Oktober 2018

Berita terkait