Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 17 Oktober 2018 |
Hari Pangan Sedunia
KalbarOnline, Sintang
– Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang ke-XXXVIII tahun 2018,
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, Universitas Kapuas
menggelar Stadium General yang dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno.
Pada kesempatan itu, Bupati Jarot berkesempatan memberikan
materi kepada mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian tentang pengoptimalan
pangan lokal dalam mendukung ketahanan pangan nasional, yang dilaksanakan di
Gedung E, Universitas Kapuas Sintang, Selasa (16/10/2018).
Dalam pemaparannya, Bupati Jarot menjelaskan bahwa Kabupaten
Sintang merupakan kabupaten kawasan tutupan hutan lindung yang masih lebat,
tentunya dengan kawasan ini 23 persen pertanian dan perkebunan menyumbangkan
PDRB Produk Domestik Regional Bruto ke Kabupaten Sintang.
“Jadi Sintang ini memiliki luas hutan dilindung itu sekitar
41,5 persen yang berada di 41 desa yang ada di Kabupaten Sintang, tentu inilah
yang menjadi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sintang (PDRB) sebesar 23
persen di sektor pertanian dan perkebunan,” jelasnya.
Lanjut Bupati, dengan luasan alam di sektor pertanian dan
perkebunan di Kabupaten Sintang yang begitu luas, ia meminta para
mahasiswa-mahasiswi Pertanian Universitas Kapuas untuk menjadi pembina dalam
urusan pertanian di daerah masing-masing.
“Saya harap para mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian
nanti kelak setelah lulus dari sini agar bisa menerapkan ilmu tentang pertanian
dan perkebunan di desa-desa kalian masing-masing agar para petani mandiri bisa
mandiri dalam hal pertanian dan perkebunan di Kabupaten Sintang,” tambahnya.
Bupati mengatakan bahwa pengelolaan pertanian dan perkebunan
di Kabupaten Sintang harus dibuat sedemikian baik.
“Jadi saat ini paradigma dalam hal pertanian dan perkebunan
haruslah kita kelola dengan baik, seperti tidak merusak lahan gambut, tidak
merusak hutan lindung, tidak menggunakan bahan/pupuk yang berbahan kimia, dan
pestisida dalam hal bertani,” ungkapnya.
Bupati Jarot menginginkan Sintang menjadi Kabupaten yang
berkelanjutan sejalan dengan pembangunan berkelanjutan atau suistainable development
goals yang didorong dari masyarakat sipil dan mahasiswa.
“Pada dasarnya konsep itu adalah bahwa paradigma ketahanan
pangan yang berwawasan berkelanjutan itu adalah pertanian yang dikelola secara
baik, sehingga produktivitas hasil pertanian menjadi meningkat lebih baik, pada
hal ini tentunya Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari
masyarakat sipil, seperti para mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian ini untuk
dapat membantu mendorong program-program pertanian Pemerintah Kabupaten Sintang
dan melibatkan para akademisi-akademisi,” tuturnya.
Selain program pertanian dan perkebunan, Bupati Jarot juga
menjelaskan program One Village One Product yang artinya setiap desa di
Kabupaten Sintang harus menghasilkan satu produk unggulan.
“Hal ini kita sebut juga program P2Emas atau program peningkatan
dan pemberdayaan masyarakat jadi setiap kecamatan menunjuk satu desa untuk
mempromosikan produk hasil dari desa tersebut, seperti contoh ternak sapi dari
Desa Binjai Hulu, kemudian kerajinan rotan dari Desa Mentajoi Kecamatan Serawai
dan masih ada banyak lagi, ini perlu kita kembangkan,” tambahnya.
Salah seorang mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas
Kapuas, Debora yang merupakan mahasiswa semester V mengharapkan kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang untuk mengoptimalkan peranan para petani di
Kabupaten Sintang.
“Jadi Indonesia ini memiliki kekayaan alam yang sangat luas,
memiliki kaya akan keanekaragaman hayati, tentunya di sektor pertanian di
Kabupaten Sintang saya berharap agar para petani-petani mandiri untuk dapat
menjadi lebih meningkat dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten
Sintang,” katanya.
Kemudian, Ketua Panitia Penyelenggara, Neni Apriani
mengatakan bahwa kegiatan stadium general ini dilaksanakan dalam rangka
memperingati hari pangan nasional yang ke-XXXVIII tahun 2018.
“Tentunya ini menjadi momentum berharga bagi kami para
mahasiswa fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang kegiatan stadium
general ini dihadiri dan diisi materi oleh Pak Bupati Sintang yang dimana kami
selenggarakan dengan mengangkat tema optimalisasi pangan lokal dalam mendukung
ketahanan pangan nasional,” kata Neni.
Neni menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh
mahasiswa-mahasiswi fakultas pertanian Universitas Kapuas.
“Kami adakan kegiatan ini kami undang para
mahasiswa-mahasiswi baru (maba) yang tergabung dalam fakultas pertanian dan
juga ada pula mahasiswa yang senior, tentu ini untuk menambah wawasan tentang
pertanian di Kabupaten Sintang,” tambahnya. (*/Sg)
Hari Pangan Sedunia
KalbarOnline, Sintang
– Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang ke-XXXVIII tahun 2018,
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, Universitas Kapuas
menggelar Stadium General yang dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno.
Pada kesempatan itu, Bupati Jarot berkesempatan memberikan
materi kepada mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian tentang pengoptimalan
pangan lokal dalam mendukung ketahanan pangan nasional, yang dilaksanakan di
Gedung E, Universitas Kapuas Sintang, Selasa (16/10/2018).
Dalam pemaparannya, Bupati Jarot menjelaskan bahwa Kabupaten
Sintang merupakan kabupaten kawasan tutupan hutan lindung yang masih lebat,
tentunya dengan kawasan ini 23 persen pertanian dan perkebunan menyumbangkan
PDRB Produk Domestik Regional Bruto ke Kabupaten Sintang.
“Jadi Sintang ini memiliki luas hutan dilindung itu sekitar
41,5 persen yang berada di 41 desa yang ada di Kabupaten Sintang, tentu inilah
yang menjadi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sintang (PDRB) sebesar 23
persen di sektor pertanian dan perkebunan,” jelasnya.
Lanjut Bupati, dengan luasan alam di sektor pertanian dan
perkebunan di Kabupaten Sintang yang begitu luas, ia meminta para
mahasiswa-mahasiswi Pertanian Universitas Kapuas untuk menjadi pembina dalam
urusan pertanian di daerah masing-masing.
“Saya harap para mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian
nanti kelak setelah lulus dari sini agar bisa menerapkan ilmu tentang pertanian
dan perkebunan di desa-desa kalian masing-masing agar para petani mandiri bisa
mandiri dalam hal pertanian dan perkebunan di Kabupaten Sintang,” tambahnya.
Bupati mengatakan bahwa pengelolaan pertanian dan perkebunan
di Kabupaten Sintang harus dibuat sedemikian baik.
“Jadi saat ini paradigma dalam hal pertanian dan perkebunan
haruslah kita kelola dengan baik, seperti tidak merusak lahan gambut, tidak
merusak hutan lindung, tidak menggunakan bahan/pupuk yang berbahan kimia, dan
pestisida dalam hal bertani,” ungkapnya.
Bupati Jarot menginginkan Sintang menjadi Kabupaten yang
berkelanjutan sejalan dengan pembangunan berkelanjutan atau suistainable development
goals yang didorong dari masyarakat sipil dan mahasiswa.
“Pada dasarnya konsep itu adalah bahwa paradigma ketahanan
pangan yang berwawasan berkelanjutan itu adalah pertanian yang dikelola secara
baik, sehingga produktivitas hasil pertanian menjadi meningkat lebih baik, pada
hal ini tentunya Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari
masyarakat sipil, seperti para mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian ini untuk
dapat membantu mendorong program-program pertanian Pemerintah Kabupaten Sintang
dan melibatkan para akademisi-akademisi,” tuturnya.
Selain program pertanian dan perkebunan, Bupati Jarot juga
menjelaskan program One Village One Product yang artinya setiap desa di
Kabupaten Sintang harus menghasilkan satu produk unggulan.
“Hal ini kita sebut juga program P2Emas atau program peningkatan
dan pemberdayaan masyarakat jadi setiap kecamatan menunjuk satu desa untuk
mempromosikan produk hasil dari desa tersebut, seperti contoh ternak sapi dari
Desa Binjai Hulu, kemudian kerajinan rotan dari Desa Mentajoi Kecamatan Serawai
dan masih ada banyak lagi, ini perlu kita kembangkan,” tambahnya.
Salah seorang mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas
Kapuas, Debora yang merupakan mahasiswa semester V mengharapkan kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang untuk mengoptimalkan peranan para petani di
Kabupaten Sintang.
“Jadi Indonesia ini memiliki kekayaan alam yang sangat luas,
memiliki kaya akan keanekaragaman hayati, tentunya di sektor pertanian di
Kabupaten Sintang saya berharap agar para petani-petani mandiri untuk dapat
menjadi lebih meningkat dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten
Sintang,” katanya.
Kemudian, Ketua Panitia Penyelenggara, Neni Apriani
mengatakan bahwa kegiatan stadium general ini dilaksanakan dalam rangka
memperingati hari pangan nasional yang ke-XXXVIII tahun 2018.
“Tentunya ini menjadi momentum berharga bagi kami para
mahasiswa fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang kegiatan stadium
general ini dihadiri dan diisi materi oleh Pak Bupati Sintang yang dimana kami
selenggarakan dengan mengangkat tema optimalisasi pangan lokal dalam mendukung
ketahanan pangan nasional,” kata Neni.
Neni menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh
mahasiswa-mahasiswi fakultas pertanian Universitas Kapuas.
“Kami adakan kegiatan ini kami undang para
mahasiswa-mahasiswi baru (maba) yang tergabung dalam fakultas pertanian dan
juga ada pula mahasiswa yang senior, tentu ini untuk menambah wawasan tentang
pertanian di Kabupaten Sintang,” tambahnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini