Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 19 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pemerintah Kubu Raya mendorong terwujudnya kemandirian APBD dengan
mendorong pendanaan pembangunan dari sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah.
Prinsip kemandirian APBD tersebut ditunjukan dengan peran penerimaan perpajakan
yang semakin besar sebagai penyumbang utama PAD.
Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan jika peranan pajak
daerah semakin tinggi kontribusinya dalam APBD maka akan semakin mempercepat
kemandirian APBD. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari upaya Pemerintah
daerah dalam memperbaiki kinerja perpajakan melalui strategi peningkatan
perpajakan daerah serta dukungan dari masyarakat dengan kepatuhan para wajib
pajak untuk melakukan pembayaran pajak tepat waktu.
“Disamping menggali sumber-sumber pendaptan asli daerah,
pemerintah juga berupaya menjaga iklim investasi dab kenajuan dunia usaha.
Kedepan kebijakan perpajakan juga kita harapkan akan lebih akomodatif
menghadapi trend economi digital dan mengoptimalkan penggunaan teknologi
informasi dalam mendukung administrasi perpajakan daerah,” ujar Rusman Ali.
Rusman Ali menjelaskan, ada beberapa langkah dan strategi
yang dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan penyusunan APBD Kubu Raya tahun
2019. Sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian APBD secara bertahap.
Diantaranya adalah melakukan mobilisasi pendapatan yang
realistis dengan tetap menjaga iklim investasi. Meningkatkan kualiutas belanja
modal agar lebih produktif dan efektif melalui kebijakan value for money untuk
memdukung program prioritas. Selanjutnya mendorong efisiensi dan inovasi
pembiayaan melalui pengendalian defisit anggaran.
“Kita semua mengetahui bahwa peningkatan volume APBD dari
tahun ke tahun mengakibatkan ruang gerak fiskal untuk menunjang kegiatan
pembangunan menjadi relatif terbatas. Yang disebabkan oleh belanja daerah
hingga saat ini masih disomninasi oleh belanja yang sifatnya wajib atau
mengikat. Oleh karena itu kita perlu melakukan peningkatan kualitas belanja
daerah. Dengan mengurangi anggaran yang kurang produktif dan kemudian
mengalihkannya ke berbagai penggunaan yang lebih bermanfaat dan memberi nilai tambah
yang lebih besar kepada masyarakat,” terang Rusman Ali. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pemerintah Kubu Raya mendorong terwujudnya kemandirian APBD dengan
mendorong pendanaan pembangunan dari sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah.
Prinsip kemandirian APBD tersebut ditunjukan dengan peran penerimaan perpajakan
yang semakin besar sebagai penyumbang utama PAD.
Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan jika peranan pajak
daerah semakin tinggi kontribusinya dalam APBD maka akan semakin mempercepat
kemandirian APBD. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari upaya Pemerintah
daerah dalam memperbaiki kinerja perpajakan melalui strategi peningkatan
perpajakan daerah serta dukungan dari masyarakat dengan kepatuhan para wajib
pajak untuk melakukan pembayaran pajak tepat waktu.
“Disamping menggali sumber-sumber pendaptan asli daerah,
pemerintah juga berupaya menjaga iklim investasi dab kenajuan dunia usaha.
Kedepan kebijakan perpajakan juga kita harapkan akan lebih akomodatif
menghadapi trend economi digital dan mengoptimalkan penggunaan teknologi
informasi dalam mendukung administrasi perpajakan daerah,” ujar Rusman Ali.
Rusman Ali menjelaskan, ada beberapa langkah dan strategi
yang dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan penyusunan APBD Kubu Raya tahun
2019. Sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian APBD secara bertahap.
Diantaranya adalah melakukan mobilisasi pendapatan yang
realistis dengan tetap menjaga iklim investasi. Meningkatkan kualiutas belanja
modal agar lebih produktif dan efektif melalui kebijakan value for money untuk
memdukung program prioritas. Selanjutnya mendorong efisiensi dan inovasi
pembiayaan melalui pengendalian defisit anggaran.
“Kita semua mengetahui bahwa peningkatan volume APBD dari
tahun ke tahun mengakibatkan ruang gerak fiskal untuk menunjang kegiatan
pembangunan menjadi relatif terbatas. Yang disebabkan oleh belanja daerah
hingga saat ini masih disomninasi oleh belanja yang sifatnya wajib atau
mengikat. Oleh karena itu kita perlu melakukan peningkatan kualitas belanja
daerah. Dengan mengurangi anggaran yang kurang produktif dan kemudian
mengalihkannya ke berbagai penggunaan yang lebih bermanfaat dan memberi nilai tambah
yang lebih besar kepada masyarakat,” terang Rusman Ali. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini