Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 04 November 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Seorang balita berusia 1,3 tahun diduga menjadi korban
penculikan. Anak dari pasangan suami istri Astiono (35) dan Meliana (28) yang diketahui
bernama Anjong ini diduga diculik dikediamannya Jalan Ya’ M. Sabran, Kompleks
Villa Ria Indah, Blok R Nomor 1, Kelurahan Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak
Timur pada Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 07.30 pagi.

Saat ditemui dikediamannya, Meliana menceritakan bahwa pada
saat itu Anjong sedang bermain di ruang tamu dengan sepupunya yakni Sensen.
“Saat itu saya ke dapur untuk memasak. Sebelumnya saya lihat
anak saya sama sepupunya masih bermain di ruang tamu,” ceritanya penuh haru dan
tetes air mata.
Sekitar 5 menit kemudian Meliana kembali ke ruang tamu,
sayangnya Meliana tak lagi mendapati buah hatinya itu bermain di ruang tamu dan
berusaha mencari anaknya itu di sekitar rumah, namun juga tak ditemuinya.
Meliana pun meminta bantuan warga setempat untuk membantunya
mencari buah hatinya itu, tapi tak berhasil ditemui hingga akhirnya peristiwa
ini dilaporkannya kepada pihak Kepolisian.
Peristiwa ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Pontianak Timur,
Kompol Suhar. Setelah mendapati laporan tersebut pihaknya langsung menerjukan
personel yang dipimpin oleh Kanit Reskrim untuk melakukan pencarian bersama
warga setempat.
“Berdasarkan keterangan ibu korban, ciri-ciri anaknya itu
menggunakan baju putih lengan panjang dengan lis oren dan menggunakan celana
panjang,” ujarnya.
Kapolsek juga mengimbau kepada orang tua dan keluarga serta
masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan kejadian ini.
“Kami harap warga jangan ada yang terprovokasi terkait kabar
ini. Serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib,” tegasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Seorang balita berusia 1,3 tahun diduga menjadi korban
penculikan. Anak dari pasangan suami istri Astiono (35) dan Meliana (28) yang diketahui
bernama Anjong ini diduga diculik dikediamannya Jalan Ya’ M. Sabran, Kompleks
Villa Ria Indah, Blok R Nomor 1, Kelurahan Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak
Timur pada Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 07.30 pagi.

Saat ditemui dikediamannya, Meliana menceritakan bahwa pada
saat itu Anjong sedang bermain di ruang tamu dengan sepupunya yakni Sensen.
“Saat itu saya ke dapur untuk memasak. Sebelumnya saya lihat
anak saya sama sepupunya masih bermain di ruang tamu,” ceritanya penuh haru dan
tetes air mata.
Sekitar 5 menit kemudian Meliana kembali ke ruang tamu,
sayangnya Meliana tak lagi mendapati buah hatinya itu bermain di ruang tamu dan
berusaha mencari anaknya itu di sekitar rumah, namun juga tak ditemuinya.
Meliana pun meminta bantuan warga setempat untuk membantunya
mencari buah hatinya itu, tapi tak berhasil ditemui hingga akhirnya peristiwa
ini dilaporkannya kepada pihak Kepolisian.
Peristiwa ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Pontianak Timur,
Kompol Suhar. Setelah mendapati laporan tersebut pihaknya langsung menerjukan
personel yang dipimpin oleh Kanit Reskrim untuk melakukan pencarian bersama
warga setempat.
“Berdasarkan keterangan ibu korban, ciri-ciri anaknya itu
menggunakan baju putih lengan panjang dengan lis oren dan menggunakan celana
panjang,” ujarnya.
Kapolsek juga mengimbau kepada orang tua dan keluarga serta
masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan kejadian ini.
“Kami harap warga jangan ada yang terprovokasi terkait kabar
ini. Serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib,” tegasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini