Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 07 November 2018 |
KalbarOnline,
Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM melakukan
monitoring pelaksanaan Seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di SMK Negeri 1 Sintang, Rabu (7/11/2018).
Tak sendirian, Wabup Askiman didampingi
Sekretrais Daerah Sintang, Dra. Yoshepa Hasnah. M.Si, Asisten I dan Asisten II
Pemerintah Kabupaten Sintang, Kepala BKPSDM Sintang, Palentinus, Anggota DPRD Sintang,
beberapa Kepala SKPD, Kejaksaan Negeri Sintang, TNI-Polri serta pejabat terkait
lainnya.
Wabup Askiman menyatakan dari hasil
monitirong pelaksanaan seleksi CPNS sangat tertib, disipilin dan berjalan
lancar serta dari sistem komunikasi online secara nasional tidak ada masalah, murni
dan secara langsung diumumkan kelulusannya.
“Namun ada satu hal yang menjadi maslah
yaitu passing grade ketentuan dari
pusat terlalu tinggi, yang mengakibat dari hasil tes pada dua sesi hari ini hanya
ada dua orang yang lulus, berarti passing
grade-nya tidak sesuai dengan standar lokal, sehingga dengan kondisi ini Pemerintah
Kabupaten Sintang bersama Tim termasuk DPRD Sintang sudah berencana akan
melakukan audensi langsung dengan Menpan-RB, mengingat peraturan yang diberlakukan
sangat menyulitkan daerah dan permasalahan ini tidak saja di Kabupaten Sintang
juga dikeluhkan kabupaten tetangga termasuk se-Nasional,” jelasnya.
Askiman menegaskan pihaknya akan melihat
capaian keberhasilan seleksi penerimaan CPNS yang dilaksanakan di Kabupaten
Sintang ini.
“Seperti Kabupaten Melawi yang sudah
melaksanakan seleksi CPNS dari jumlah kuota penerimaan sekitar 260 orang yang
lolos seleksi hanya sekitar 60 orang, dari jumlah pendaftar sekitar 4.000 orang,
berarti kegagalan ini diakibatkan kebijakan penerimaan CPNS itu sendiri,”
tegasnya.
“Kita menyarankan tes bisa dilaksanakan secara
online tetapi kita minta lokal regional, misalnya Kalimantan Barat 14 kabupaten dan kota yang
boleh diseleksi adalah anak-anak bangsa yang ada di Kalbar ini, silahkan mereka
akan ditempatkan dimana saja, tetapi kita lokal regional, karena kalau kita
berkompetisi keluar tentu berat, karena apa, seperti akreditasi sekolah masih
rendah, kita juga terganggu dengan sarana kondisi infrastruktur yang belum
memadai, daerah kita masih tergolong mayoritasnya adalah sangat tertinggal,
belum menuju ke desa berkembang, sehingga berpengaruh terhadap perkembangan
sumber daya manusia di daerah ini,” tegasnya lagi.
Askiman menambahkan bahwa kebijakan passing grade dalam penerimaan CPNS tak
masalah apa bila ditetapkan terlalu tinggi. Tetapi, kata dia, pemerintah pusat harus
bisa membantu daerah dalam mengatasi infrastruktur dasar yang masih lemah,
kondisi ketertingalan dan kemiskinan daerah juga harus dibantu.
“Kalau semuanya sudah standar seperti di jawa
dan Sumatra, boleh passing grade-nya
tinggi dalam penerimaan CPNS di
Kabupaten Sintang, berarti kita sudah tidak lagi mempersoalkan tingkat
intelektualitas dari pada SDM yang ada di lokal regional Kalimantan Barat khususnya
Sintang ini, kita mohon dikaji ulang dan kita akan tetap melakukan audensi
dengan Menpan,” tegasnya lagi.
Sementara Kepala BKPSDM Sintang, Palentinus
mengatakan berdasarkan data jumlah peserta yang mengikuti tes seleksi CPNS di Kabupaten
Sintang ada sebanyak 3.367 orang peserta, dengan formasi yang diterima sebanyak
197 orang dan dalam setiap harinya ada 500 peserta akan melakukan tes terbagi
dalam lima sesi dan pelaksanaannya dilaksanakan mulai Rabu (7/11/2018) hingga
Selasa (13/11/2018) mendatang. (*/Sg)
KalbarOnline,
Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM melakukan
monitoring pelaksanaan Seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di SMK Negeri 1 Sintang, Rabu (7/11/2018).
Tak sendirian, Wabup Askiman didampingi
Sekretrais Daerah Sintang, Dra. Yoshepa Hasnah. M.Si, Asisten I dan Asisten II
Pemerintah Kabupaten Sintang, Kepala BKPSDM Sintang, Palentinus, Anggota DPRD Sintang,
beberapa Kepala SKPD, Kejaksaan Negeri Sintang, TNI-Polri serta pejabat terkait
lainnya.
Wabup Askiman menyatakan dari hasil
monitirong pelaksanaan seleksi CPNS sangat tertib, disipilin dan berjalan
lancar serta dari sistem komunikasi online secara nasional tidak ada masalah, murni
dan secara langsung diumumkan kelulusannya.
“Namun ada satu hal yang menjadi maslah
yaitu passing grade ketentuan dari
pusat terlalu tinggi, yang mengakibat dari hasil tes pada dua sesi hari ini hanya
ada dua orang yang lulus, berarti passing
grade-nya tidak sesuai dengan standar lokal, sehingga dengan kondisi ini Pemerintah
Kabupaten Sintang bersama Tim termasuk DPRD Sintang sudah berencana akan
melakukan audensi langsung dengan Menpan-RB, mengingat peraturan yang diberlakukan
sangat menyulitkan daerah dan permasalahan ini tidak saja di Kabupaten Sintang
juga dikeluhkan kabupaten tetangga termasuk se-Nasional,” jelasnya.
Askiman menegaskan pihaknya akan melihat
capaian keberhasilan seleksi penerimaan CPNS yang dilaksanakan di Kabupaten
Sintang ini.
“Seperti Kabupaten Melawi yang sudah
melaksanakan seleksi CPNS dari jumlah kuota penerimaan sekitar 260 orang yang
lolos seleksi hanya sekitar 60 orang, dari jumlah pendaftar sekitar 4.000 orang,
berarti kegagalan ini diakibatkan kebijakan penerimaan CPNS itu sendiri,”
tegasnya.
“Kita menyarankan tes bisa dilaksanakan secara
online tetapi kita minta lokal regional, misalnya Kalimantan Barat 14 kabupaten dan kota yang
boleh diseleksi adalah anak-anak bangsa yang ada di Kalbar ini, silahkan mereka
akan ditempatkan dimana saja, tetapi kita lokal regional, karena kalau kita
berkompetisi keluar tentu berat, karena apa, seperti akreditasi sekolah masih
rendah, kita juga terganggu dengan sarana kondisi infrastruktur yang belum
memadai, daerah kita masih tergolong mayoritasnya adalah sangat tertinggal,
belum menuju ke desa berkembang, sehingga berpengaruh terhadap perkembangan
sumber daya manusia di daerah ini,” tegasnya lagi.
Askiman menambahkan bahwa kebijakan passing grade dalam penerimaan CPNS tak
masalah apa bila ditetapkan terlalu tinggi. Tetapi, kata dia, pemerintah pusat harus
bisa membantu daerah dalam mengatasi infrastruktur dasar yang masih lemah,
kondisi ketertingalan dan kemiskinan daerah juga harus dibantu.
“Kalau semuanya sudah standar seperti di jawa
dan Sumatra, boleh passing grade-nya
tinggi dalam penerimaan CPNS di
Kabupaten Sintang, berarti kita sudah tidak lagi mempersoalkan tingkat
intelektualitas dari pada SDM yang ada di lokal regional Kalimantan Barat khususnya
Sintang ini, kita mohon dikaji ulang dan kita akan tetap melakukan audensi
dengan Menpan,” tegasnya lagi.
Sementara Kepala BKPSDM Sintang, Palentinus
mengatakan berdasarkan data jumlah peserta yang mengikuti tes seleksi CPNS di Kabupaten
Sintang ada sebanyak 3.367 orang peserta, dengan formasi yang diterima sebanyak
197 orang dan dalam setiap harinya ada 500 peserta akan melakukan tes terbagi
dalam lima sesi dan pelaksanaannya dilaksanakan mulai Rabu (7/11/2018) hingga
Selasa (13/11/2018) mendatang. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini