KalbarOnline, Sekadau – Bentangan kabel listrik milik PT PLN tepat di Kampung Beruduk, Desa Melanjan Raya, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau sudah lebih dari 10 tahun tidak dialiri listrik, lantaran pernah di bongkar oleh tangan-tangan jahil.
Hal ini sekaligus menjadi potret kecil bahwa masih banyak kebutuhan dasar masyarakat Kalbar khususnya masyarakat Sekadau yang belum terpenuhi yang lantas membuat pertumbuhan manusia di Kalbar jauh tertinggal.
“Harusnya disini bisa seperti didaerah SP V Melanjan Raya, menyala 24 jam listrik dapat aliran dari PLTD Suak Payung Sekadau Hilir. Dulu kabel bersambung hingga ke sini, hanya saja di antara SP V Melanjan dan kampung Beruduk itu kabel putus,” ungkap Innosensius, warga SP 2, Sabtu (17/11/2018).
Dia menceritakan, dulunya kabel menyambung tapi tidak seperti saat ini, dimana pelayanan PLN hanya menyala sore dan akan padam di pagi hari.
“Kalau hari minggu atau hari libur sampai jam 12 siang sama seperti pelayanan yang kami rasakan sekarang dari PLN Sub Ranting Belitang. Semoga kedepannya, tiang yang sudah terpasang itu bisa disambung kembali kabel dari SP V ke SP II ini, biarpun listrik byarpet tapi pelayanan 24 jam bisa kami rasakan juga. Indonesia terang tentu menjadi idaman semua orang,” tutup bapak dua anak.
Sementara Manejer PT PLN Rayon Sekadau, Rumiyo Pujiantoro mengatakan untuk listrik 24 jam itu merupakan kebijakan PLN pusat, pihaknya hanya sebagai pelaksana.
“Untuk kecamatan Belitang dan Belitang Hulu memang masih 12 jam,” tutupnya melalui pesan singkat. (G/Mus)
Comment