Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 22 November 2018 |
KalbarOnline, Ketapang – Jembatan di Dusun Nango, Desa Petai Patah, Kecamatan Sandai hingga saat ini kondisnya masih rusak parah. Kepala Unit Pengelola Pekerjaan Umum (UPPU), yang sebelumnya berjanji akan memperbaiki jembatan tersebut dinilai ingkar janji.
Lantaran tak kunjung diperbaiki, akhirnya warga terpaksa harus bergotong royong dan merogoh kocek pribadi untuk memperbaiki sendiri jembatan yang menghubungkan ke Kecamatan Hulu Sungai.
Menanggapi ini, Anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Abdul Sani mengecam sikap Kepala UPPU Dinas PUTR yang bertanggung jawab atas perbaikan jembatan tersebut. Ia menilai Kepala UPPU ingkar janji mengenai perbaikan yang segera akan dilakukan pasca berita mengenai jembatan rusak itu viral.
“Tapi nyatanya apa yang ia sampaikan ke media sampai sekarang tak ada realisasinya,” ketusnya, Rabu (21/11/2018).
Bahkan, informasi yang didapatnya kalau masyarakat yang akhirnya gotong royong memperbaiki sementara jembatan tersebut, hal ini tentu menampar wajah Pemda dalam hal ini UPPU yang dinilai lalai dan tidak peduli akan kesalamatan masyarakat banyak.
“Ini merupakan tamparan bagi Pemda. Bupati harus mengambil sikap dengan menegur atau berkoordinasi dengan Sekda selaku bapaknya para pegawai agar dapat mengawasi kinerja para pegawai supaya tidak mengabaikan keluhan dan kepentingan masyarakat banyak,” tukasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang – Jembatan di Dusun Nango, Desa Petai Patah, Kecamatan Sandai hingga saat ini kondisnya masih rusak parah. Kepala Unit Pengelola Pekerjaan Umum (UPPU), yang sebelumnya berjanji akan memperbaiki jembatan tersebut dinilai ingkar janji.
Lantaran tak kunjung diperbaiki, akhirnya warga terpaksa harus bergotong royong dan merogoh kocek pribadi untuk memperbaiki sendiri jembatan yang menghubungkan ke Kecamatan Hulu Sungai.
Menanggapi ini, Anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Abdul Sani mengecam sikap Kepala UPPU Dinas PUTR yang bertanggung jawab atas perbaikan jembatan tersebut. Ia menilai Kepala UPPU ingkar janji mengenai perbaikan yang segera akan dilakukan pasca berita mengenai jembatan rusak itu viral.
“Tapi nyatanya apa yang ia sampaikan ke media sampai sekarang tak ada realisasinya,” ketusnya, Rabu (21/11/2018).
Bahkan, informasi yang didapatnya kalau masyarakat yang akhirnya gotong royong memperbaiki sementara jembatan tersebut, hal ini tentu menampar wajah Pemda dalam hal ini UPPU yang dinilai lalai dan tidak peduli akan kesalamatan masyarakat banyak.
“Ini merupakan tamparan bagi Pemda. Bupati harus mengambil sikap dengan menegur atau berkoordinasi dengan Sekda selaku bapaknya para pegawai agar dapat mengawasi kinerja para pegawai supaya tidak mengabaikan keluhan dan kepentingan masyarakat banyak,” tukasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini