Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 14 Desember 2018 |
Serahkan
DIPA dan Alokasi TKDD 2019
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
menegaskan bahwa tahun anggaran 2019 Pemerintah fokus pada pembangunan sumber
daya manusia. Hal ini sejalan dengan tema Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) 2019 yakni ‘APBN untuk mendorong investasi dan daya saing melalui pembangunan
sumber daya manusia’.
Hal ini disampaikannya pada penyerahan Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana
Desa (TKDD) tahun anggaran 2019 kepada 20 Kuasa Pengguna Anggaran dan
Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Barat, yang dilangsungkan di Balai Petitih
Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (13/12/2018) pagi.
“Ini perlu saya sampaikan, Presiden
menekankan agar belanja tidak sekedar bicara output tapi bicara outcome,”
ujarnya.
“Jadi fokus Pemerintah tahun 2019 ini membangun
SDM. Fokus membangun SDM ini termasuk melalui pembangunan pendidikan dan
kesehatan. Alhamdulillah kita (Pemprov Kalbar) di tahun 2019 ini meningkatkan anggaran
pendidikan dan kesehatan. Dua instansi ini sudah menyerap lebih dari 40 persen
anggaran,” jelasnya.
“Dana yang ada di dua instansi ini
diharapkan dapat digunakan untuk mencapai outcome
yang maksimal untuk percepatan pembangunan sumber daya manusia dan jangan
sampai ada penyimpangan-penyimpangan,” sambungnya.
Hal lain yang menjadi atensi Presiden, lanjut
Midji, agar anggaran belanja tidak hanya fokus pada hal yang menunjang program,
kemudian mengurangi rapat-rapat serta kurangi perjalanan dinas.
“Dan semua itu sudah kita lakukan, Pemprov Kalbar
sudah mengurangi separuh perjalanan dinas dari 244 miliar tinggal 130an miliar.
Dana itu kita alihkan untuk beasiswa kepada 130 ribu pelajar SMA/SMK Negeri dan
10 ribu SMA/SMK swasta yang merupakan anak-anak kurang mampu. Kemudian kita
akan bangun SMK unggulan di Sambas dan Mempawah,” bebernya.
Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini berujar,
dirinya masih menunggu kesiapan kabupaten lain.
“Saya tunggu kesiapan daerah lain, kita
juga akan bangun SMA atau SMK kecil di Melawi dan Kubu Raya dan akan kita
kembangkan. Kita juga menganggarkan meubelair
dan kedepan itu menjadi fokus kita untuk sarana dan prasaranan pendidikan,”
tukasnya.
Penyerahan DIPA dan Alokasi TKDD sebelum
dimulainya tahun anggaran 2019 ini diharapkan agar program dan kegiatan tahun
2019 bisa segera dilaksanakan dan lebih cepat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat.
Adapun DIPA yang diserahkan Gubernur
Sutarmidji sebanyak 527 DIPA dengan jumlah nilai Rp,8,8 triliun yang terdiri
dari 61 DIPA Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan jumlah nilai Rp393 miliar dan
466 DIPA Satuan Kerja Instansi Vertikal dengan jumlah nilai Rp8,4 triliun.
Sementara untuk Alokasi Dana TKDD tahun
2019 yang diserahkan sebesar Rp19,5 triliun dengan rincian Dana Bagi Hasil
Pajak sebesar Rp572,1 miliar, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam sebesar Rp220,4
miliar, Dana Alokasi Umum sebesar Rp12,1 triliun, Dana Alokasi Khusus Fisik
sebesar Rp1,4 triliun, Dana Alokasi Khusus non Fisik sebesar Rp3 triliun, Dana
Insentif Daerah sebesar Rp127,5 miliar dan Dana Desa sebesar Rp1,9 triliun. (Fat)
Serahkan
DIPA dan Alokasi TKDD 2019
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
menegaskan bahwa tahun anggaran 2019 Pemerintah fokus pada pembangunan sumber
daya manusia. Hal ini sejalan dengan tema Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) 2019 yakni ‘APBN untuk mendorong investasi dan daya saing melalui pembangunan
sumber daya manusia’.
Hal ini disampaikannya pada penyerahan Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana
Desa (TKDD) tahun anggaran 2019 kepada 20 Kuasa Pengguna Anggaran dan
Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Barat, yang dilangsungkan di Balai Petitih
Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (13/12/2018) pagi.
“Ini perlu saya sampaikan, Presiden
menekankan agar belanja tidak sekedar bicara output tapi bicara outcome,”
ujarnya.
“Jadi fokus Pemerintah tahun 2019 ini membangun
SDM. Fokus membangun SDM ini termasuk melalui pembangunan pendidikan dan
kesehatan. Alhamdulillah kita (Pemprov Kalbar) di tahun 2019 ini meningkatkan anggaran
pendidikan dan kesehatan. Dua instansi ini sudah menyerap lebih dari 40 persen
anggaran,” jelasnya.
“Dana yang ada di dua instansi ini
diharapkan dapat digunakan untuk mencapai outcome
yang maksimal untuk percepatan pembangunan sumber daya manusia dan jangan
sampai ada penyimpangan-penyimpangan,” sambungnya.
Hal lain yang menjadi atensi Presiden, lanjut
Midji, agar anggaran belanja tidak hanya fokus pada hal yang menunjang program,
kemudian mengurangi rapat-rapat serta kurangi perjalanan dinas.
“Dan semua itu sudah kita lakukan, Pemprov Kalbar
sudah mengurangi separuh perjalanan dinas dari 244 miliar tinggal 130an miliar.
Dana itu kita alihkan untuk beasiswa kepada 130 ribu pelajar SMA/SMK Negeri dan
10 ribu SMA/SMK swasta yang merupakan anak-anak kurang mampu. Kemudian kita
akan bangun SMK unggulan di Sambas dan Mempawah,” bebernya.
Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini berujar,
dirinya masih menunggu kesiapan kabupaten lain.
“Saya tunggu kesiapan daerah lain, kita
juga akan bangun SMA atau SMK kecil di Melawi dan Kubu Raya dan akan kita
kembangkan. Kita juga menganggarkan meubelair
dan kedepan itu menjadi fokus kita untuk sarana dan prasaranan pendidikan,”
tukasnya.
Penyerahan DIPA dan Alokasi TKDD sebelum
dimulainya tahun anggaran 2019 ini diharapkan agar program dan kegiatan tahun
2019 bisa segera dilaksanakan dan lebih cepat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat.
Adapun DIPA yang diserahkan Gubernur
Sutarmidji sebanyak 527 DIPA dengan jumlah nilai Rp,8,8 triliun yang terdiri
dari 61 DIPA Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan jumlah nilai Rp393 miliar dan
466 DIPA Satuan Kerja Instansi Vertikal dengan jumlah nilai Rp8,4 triliun.
Sementara untuk Alokasi Dana TKDD tahun
2019 yang diserahkan sebesar Rp19,5 triliun dengan rincian Dana Bagi Hasil
Pajak sebesar Rp572,1 miliar, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam sebesar Rp220,4
miliar, Dana Alokasi Umum sebesar Rp12,1 triliun, Dana Alokasi Khusus Fisik
sebesar Rp1,4 triliun, Dana Alokasi Khusus non Fisik sebesar Rp3 triliun, Dana
Insentif Daerah sebesar Rp127,5 miliar dan Dana Desa sebesar Rp1,9 triliun. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini