Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 09 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Kubu Raya – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kubu
Raya menilai ketahanan keluarga merupakan awal dari memerangi penyalahgunaan
narkoba, Rabu (9/1/2019). Hal tersebut dikatakan Kepala BNN Kubu Raya, Rudolf
Manimbun saat menghadiri kegiatan sosialisasi narkoba Desa Sungai Raya Dalam
dengan tema ‘bahaya penyalahgunaan narkoba’.
“Kami mengajak kepada keluarga untuk
melihat perubahan-perubahan kepada keluarganya, contohnya perubahan draktis
seperti awalnya penurut menjadi pembangkang,dulunya rajin solat menjadi malas
ibadah. Perubahan-perubahan tersebut harus kita sikapi, apabila tidak kita
pahami perubahan tersebut bisa kita minta bantuan pihak medis,” ujarnya.
Rudolf menambahkan apabila kecendrungan
tersebut ada pada narkotika bisa berkonsultasi ke pihak BNN Kubu Raya. Maka
akan dilakukan wawancara dari tenaga ahli untuk mengetahui sebab musabab perubahan
yang terjadi tersebut.
“Atau kepada Rumah Sakit yang sudah kita
tunjuk. Namun saat ini tenaga assesor berkemampuan assesment narkoba di Rumah
Sakit belum banyak. Assessor narkoba inilah bertugas menggali dari awal,
kejiwaan pasien hingga tahap berapa lama si pasein memakai narkoba,” jelasnya.
Untuk itu dijelaskannya pihak keluarga
harus memiliki rasa peduli kepada anggota keluarganya karena dari segi
perubahan tersebut akan kelihatan dengan pertemuan yang terus menerus di
rumahnya sendiri.
“Maka coba potret dari awal kemudian potret
lagi setelah ada perubahan tersebut, ada ngga perubahan. Apa lagi kalau dia
suka menyendiri terlebih lagi sifat membangkang kepada orang tua lebih dominan,
itu perlu dicurigai,” jelasnya. (ian)
KalbarOnline,
Kubu Raya – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kubu
Raya menilai ketahanan keluarga merupakan awal dari memerangi penyalahgunaan
narkoba, Rabu (9/1/2019). Hal tersebut dikatakan Kepala BNN Kubu Raya, Rudolf
Manimbun saat menghadiri kegiatan sosialisasi narkoba Desa Sungai Raya Dalam
dengan tema ‘bahaya penyalahgunaan narkoba’.
“Kami mengajak kepada keluarga untuk
melihat perubahan-perubahan kepada keluarganya, contohnya perubahan draktis
seperti awalnya penurut menjadi pembangkang,dulunya rajin solat menjadi malas
ibadah. Perubahan-perubahan tersebut harus kita sikapi, apabila tidak kita
pahami perubahan tersebut bisa kita minta bantuan pihak medis,” ujarnya.
Rudolf menambahkan apabila kecendrungan
tersebut ada pada narkotika bisa berkonsultasi ke pihak BNN Kubu Raya. Maka
akan dilakukan wawancara dari tenaga ahli untuk mengetahui sebab musabab perubahan
yang terjadi tersebut.
“Atau kepada Rumah Sakit yang sudah kita
tunjuk. Namun saat ini tenaga assesor berkemampuan assesment narkoba di Rumah
Sakit belum banyak. Assessor narkoba inilah bertugas menggali dari awal,
kejiwaan pasien hingga tahap berapa lama si pasein memakai narkoba,” jelasnya.
Untuk itu dijelaskannya pihak keluarga
harus memiliki rasa peduli kepada anggota keluarganya karena dari segi
perubahan tersebut akan kelihatan dengan pertemuan yang terus menerus di
rumahnya sendiri.
“Maka coba potret dari awal kemudian potret
lagi setelah ada perubahan tersebut, ada ngga perubahan. Apa lagi kalau dia
suka menyendiri terlebih lagi sifat membangkang kepada orang tua lebih dominan,
itu perlu dicurigai,” jelasnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini