Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 20 Februari 2019 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Atraksi tatung turut digelar di Kabupaten Kubu Raya. Adalah Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) yang punya gawe tersebut.
Pagelaran Festival Cap Go Meh di Kubu Raya ini dipusatkan di
Jalan Parit Nomor Dua, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya.
Terpantau sebanyak 27 tatung berpartisipasi pada agenda
tahunan yang sudah terlaksana sejak 4 tahun silam ini. Tatung yang semuanya
berasal dari Kubu Raya ini beraksi hingga pukul 15.00 WIB.
“Untuk kegiatan-kegiatan yang ada hari ini Festival Tatung
dan akan dilanjutkan dengan festival budaya pada malam harinya. MABT dipusatkan
di sini. Tatungnya ada 27 yang berpartisipasi. Tidak ada yang berasal dari
luar,” ujar Ketua MABT Kabupaten Kubu Raya Hamdan, Selasa (19/2/2019).
Hamdan menjelaskan bahwa penyelenggaraan atraksi tatung ini didasari
oleh banyaknya tatung yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Adapun tujuan
penyelenggaraan atraksi tatung ini ialah melestarikan adat dan budaya Tionghoa.
“Sangat banyak (tatung) di Parit Baru dan Sungai Raya,
makanya kita fasilitasi. Kurang lebih 100. Cuma mereka tidak semuanya ke sini
karena terbagi ada yang ke Singkawang. Tentu kami sangat ingin melestarikan
adat dan budaya serta memfasilitasi acara-acara budaya yang ada di Kubu Raya,” tukasnya.
Penyelenggaraan atraksi tatung yang merupakan satu di antara
serangkaian kegiatan pada Festival Cap Go Meh tahun ini dinyatakan Hamdan
mengalami peningkatan. Sebab menurutnya, di tahun ini semakin banyak masyarakat
yang mendukung kegiatan tersebut.
Selain dukungan dari masyarakat, dukungan dari Pemerintah
Daerah pun turut mengalir. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran Bupati Kubu
Raya, Muda Mahendrawan pada Senin (18/2/2019) malam yang sekaligus membuka
langsung rangkaian kegiatan Festival Cap Go Meh 2019.
“Untuk tahun ini ada peningkatan. Masyarakat di sini sangat
mendukung dan merespon positif dengan kegiatan-kegiatan tersebut. Salah satunya
mereka merasa diberikan dan sekaligus mengenalkan budaya Tionghoa yang ada di
Kabupaten Kubu Raya. Dukungan lainnya juga ada dari kepala desa dan Bupati Kubu
Raya yang sekaligus membuka kegiatan ini tadi (Senin) malam,” tukasnya.
Sementara puluhan tatung yang ikut berpartisipasi pada
Festival Cap Go Meh 2019 ini mengaku sudah menyiapkan diri dengan menjalani
berbagai ritual sejak 15 hari lalu. Ritual-ritual tersebut antara lain
melakukan puasa, tidak mengkonsumsi makanan yang berbau amis dan tidak
melakukan hubungan badan. (ian/Fai)
KalbarOnline, Kubu Raya – Atraksi tatung turut digelar di Kabupaten Kubu Raya. Adalah Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) yang punya gawe tersebut.
Pagelaran Festival Cap Go Meh di Kubu Raya ini dipusatkan di
Jalan Parit Nomor Dua, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya.
Terpantau sebanyak 27 tatung berpartisipasi pada agenda
tahunan yang sudah terlaksana sejak 4 tahun silam ini. Tatung yang semuanya
berasal dari Kubu Raya ini beraksi hingga pukul 15.00 WIB.
“Untuk kegiatan-kegiatan yang ada hari ini Festival Tatung
dan akan dilanjutkan dengan festival budaya pada malam harinya. MABT dipusatkan
di sini. Tatungnya ada 27 yang berpartisipasi. Tidak ada yang berasal dari
luar,” ujar Ketua MABT Kabupaten Kubu Raya Hamdan, Selasa (19/2/2019).
Hamdan menjelaskan bahwa penyelenggaraan atraksi tatung ini didasari
oleh banyaknya tatung yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Adapun tujuan
penyelenggaraan atraksi tatung ini ialah melestarikan adat dan budaya Tionghoa.
“Sangat banyak (tatung) di Parit Baru dan Sungai Raya,
makanya kita fasilitasi. Kurang lebih 100. Cuma mereka tidak semuanya ke sini
karena terbagi ada yang ke Singkawang. Tentu kami sangat ingin melestarikan
adat dan budaya serta memfasilitasi acara-acara budaya yang ada di Kubu Raya,” tukasnya.
Penyelenggaraan atraksi tatung yang merupakan satu di antara
serangkaian kegiatan pada Festival Cap Go Meh tahun ini dinyatakan Hamdan
mengalami peningkatan. Sebab menurutnya, di tahun ini semakin banyak masyarakat
yang mendukung kegiatan tersebut.
Selain dukungan dari masyarakat, dukungan dari Pemerintah
Daerah pun turut mengalir. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran Bupati Kubu
Raya, Muda Mahendrawan pada Senin (18/2/2019) malam yang sekaligus membuka
langsung rangkaian kegiatan Festival Cap Go Meh 2019.
“Untuk tahun ini ada peningkatan. Masyarakat di sini sangat
mendukung dan merespon positif dengan kegiatan-kegiatan tersebut. Salah satunya
mereka merasa diberikan dan sekaligus mengenalkan budaya Tionghoa yang ada di
Kabupaten Kubu Raya. Dukungan lainnya juga ada dari kepala desa dan Bupati Kubu
Raya yang sekaligus membuka kegiatan ini tadi (Senin) malam,” tukasnya.
Sementara puluhan tatung yang ikut berpartisipasi pada
Festival Cap Go Meh 2019 ini mengaku sudah menyiapkan diri dengan menjalani
berbagai ritual sejak 15 hari lalu. Ritual-ritual tersebut antara lain
melakukan puasa, tidak mengkonsumsi makanan yang berbau amis dan tidak
melakukan hubungan badan. (ian/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini