Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 04 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno melaunching program Sintang Menyapa di ruang
kerja Bupati Sintang, Senin (4/3/2019).
Launching tersebut ditandai dengan
Seusai dilaunching, Bupati Jarot berkesempatan menjadi
narasumber sekaligus sebagai narasumber pertama dalam program Sintang Menyapa ini
yang merupakan program kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Stasiun Sintang.
Kepala LPP RRI Sintang, Leo Syaefuddin menyampaikan bahwa
Sintang Menyapa ini dulunya bernama Halo Bupati.
“Tahun ini sesuai permintaan Bapak Bupati Sintang, nama
programnya kita ubah menjadi Sintang Menyapa. Dengan program ini berbagai
informasi dari pemerintah bisa disampaikan kepada masyarakat, sebaliknya
masyarakat juga bisa menyampaikan informasi dan masukan kepada Pemkab Sintang.
Setiap hari Kamis, masyarakat bisa bertanya kepada narasumber. Kita akan angkat
topik sesuai OPD. Masyarakat bisa berinteraksi melalui saluran telpon RRI
Sintang,” terangnya.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Sintang, Kurniawan
menjelaskan bahwa program Sintang Menyapa akan berlangsung sebanyak 31 kali.
“Hari ini Bupati Sintang sebagai narasumber. Berikutnya
Wakil Bupati Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang serta seluruh Kepala
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang. Berdasarkan jadwal yang sudah
kami susun, Sintang Menyapa akan berlangsung hingga 3 November 2019 nanti,”
ujarnya.
Sementara untuk lokasi siaran langsung dialog interaktif
Sintang Menyapa tersebut, pihaknya menyerahkan pada kesepakatan RRI Sintang
dengan OPD yang menjadi narasumber.
“Bisa saja di RRI Sintang atau OPD tersebut atau di lokasi
lain. Ini merupakan cara Pemkab Sintang berkomunikasi dengan masyarakat. Pemda
siap menerima masukan dan saran dari masyarakat. Kepada seluruh masyarakat
Kabupaten Sintang silahkan monitor RRI Sintang setiap Kamis pukul 09.00-10.00,”
terangnya.
Sementara Bupati Jarot menyampaikan bahwa untuk membangun Sintang
perlu pelibatan aktif masyarakat melalui ‘Sintang Menyapa’, sehingga terjadi
komunikasi dua arah antara Pemkab Sintang dengan masyarakat.
“Ini cara kita menjamin demokrasi dan pembangunan yang baik,
maka komunikasi dua arah ini harus dilaksanakan. Sintang menyapa menjadi media
antara Pemkab Sintang dengan masyarakat untuk saling berkomunikasi, inilah
bentuk open government atau Sintang
yang terbuka. Sebenarnya ada aplikasi LAPOR dan juga saya punya akun instagram
yang saya kelola sendiri dan selama ini sudah banyak laporan, masukan dan saran
kepada saya dan langsung saya respon. Saya mengaja pejabat Pemkab Sintang untuk
tidak alergi dengan kritik. Mendengar keluhan masyarakat itu harus dan wajar,”
tegasnya.
“Masyarakat pantas mengeluh dan harus kita respon dengan
baik. Mohon kesabaran dari masyarakat, Sintang ini masih 80 persen jalannya
masih jalan tanah. Kita akan membeton jalan pada titik kerusakan jalan yang
parah yang memang terbukti berhasil mengatasi kerusakan jalan pada titik
tersebut. Doakan supaya proses pengadaan barang dan jasa berjalan cepat dan
doakan supaya para masyarakat swasta supaya saat mengerjakan proyek pemerintah
bisa diselesaikan dengan baik. Jangan ragu untuk memberikan masukan kepada kami,”
timpalnya.
Saat program Sintang menyapa berlangsung, salah satu
pendengar RRI Sintang yakni Simbai warga SKPC SP 5 Semuntai menyampaikan
keluhannya soal jalan rusak di daerahnya. Bimo warga Sintang mengeluhkan
genangan air di kawasan Simpang Lima. Budin warga Manis Raya mengelukan jatuhnya
harga karet dan sawit.
Wawan warga Sintang mengeluhkan kurangnya penerangan di
kawasan Taman Bungur. Inun warga Ketungau Tengah mengeluhkan jalan rusak
sehingga sulit membawa keluarga yang sakit untuk berobat ke Sintang. Ujang
warga Sungai Daun Desa Kebiau Baru mengelukan belum adanya aliran listrik dari
PLN meskipun dekat dengan Kota Sintang.
Menjawab itu, Bupati Sintang menjelaskan bahwa UPJJ akan
melakukan perbaikan jalan dari Semuntai ke Pangkal Baru namun memang belum
dikerjakan karena masih musim hujan.
“Soal genangan air di Simpang Lima itu menjadi kewenangan
pemerintah pusat melakui Balai Jalan Nasional. Pemkab Sintang akan bangun
drainase di depan Pasar Kenyalang. Soal harga karet dan sawit turun ini memang
masalah ekonomi global, saya minta masyarakat terus berkreasi untuk menanam
tanaman yang bernilai ekonomi tinggi. Mudah-mudahan kebijakan pemerintah yang
akan membeli karet petani untuk campuran aspal bisa mendongkrak harga karet,”
tukasnya.
“Taman Bungur akan segera kita tata melalui dana CSR Bank Kalbar dengan membangun tempat bermain anak-anak, remaja, lansia dan disabilitas. Kita juga akan tata Taman Entuyut seperti menambahkan replika Pancasila. Kita juga akan bangun waterfront di pinggiran Sungai Kapuas di Sungai Durian. Jalan Sintang menuju Seputau Tiga juga akan diperbaiki dengan dana Pemprov Kalbar dan perusahaan perkebunan sehingga jalan dari Nanga Merakai ke Sintang akan fungsional. Listrik di Kebiau Baru sudah kami sampaikan ke pihak PLN yang akan memprioritaskan pembangunan jaringan baru di empat kecamatan dan desa di kecamatan Sintang,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Bupati Sintang dalam acara tersebut, Abdul Syufriadi selaku Asisten Pemerintahan Setda Sintang, GA Anderson selaku Kadis Kominfo, dan 9 orang Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno melaunching program Sintang Menyapa di ruang
kerja Bupati Sintang, Senin (4/3/2019).
Launching tersebut ditandai dengan
Seusai dilaunching, Bupati Jarot berkesempatan menjadi
narasumber sekaligus sebagai narasumber pertama dalam program Sintang Menyapa ini
yang merupakan program kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Stasiun Sintang.
Kepala LPP RRI Sintang, Leo Syaefuddin menyampaikan bahwa
Sintang Menyapa ini dulunya bernama Halo Bupati.
“Tahun ini sesuai permintaan Bapak Bupati Sintang, nama
programnya kita ubah menjadi Sintang Menyapa. Dengan program ini berbagai
informasi dari pemerintah bisa disampaikan kepada masyarakat, sebaliknya
masyarakat juga bisa menyampaikan informasi dan masukan kepada Pemkab Sintang.
Setiap hari Kamis, masyarakat bisa bertanya kepada narasumber. Kita akan angkat
topik sesuai OPD. Masyarakat bisa berinteraksi melalui saluran telpon RRI
Sintang,” terangnya.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Sintang, Kurniawan
menjelaskan bahwa program Sintang Menyapa akan berlangsung sebanyak 31 kali.
“Hari ini Bupati Sintang sebagai narasumber. Berikutnya
Wakil Bupati Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang serta seluruh Kepala
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang. Berdasarkan jadwal yang sudah
kami susun, Sintang Menyapa akan berlangsung hingga 3 November 2019 nanti,”
ujarnya.
Sementara untuk lokasi siaran langsung dialog interaktif
Sintang Menyapa tersebut, pihaknya menyerahkan pada kesepakatan RRI Sintang
dengan OPD yang menjadi narasumber.
“Bisa saja di RRI Sintang atau OPD tersebut atau di lokasi
lain. Ini merupakan cara Pemkab Sintang berkomunikasi dengan masyarakat. Pemda
siap menerima masukan dan saran dari masyarakat. Kepada seluruh masyarakat
Kabupaten Sintang silahkan monitor RRI Sintang setiap Kamis pukul 09.00-10.00,”
terangnya.
Sementara Bupati Jarot menyampaikan bahwa untuk membangun Sintang
perlu pelibatan aktif masyarakat melalui ‘Sintang Menyapa’, sehingga terjadi
komunikasi dua arah antara Pemkab Sintang dengan masyarakat.
“Ini cara kita menjamin demokrasi dan pembangunan yang baik,
maka komunikasi dua arah ini harus dilaksanakan. Sintang menyapa menjadi media
antara Pemkab Sintang dengan masyarakat untuk saling berkomunikasi, inilah
bentuk open government atau Sintang
yang terbuka. Sebenarnya ada aplikasi LAPOR dan juga saya punya akun instagram
yang saya kelola sendiri dan selama ini sudah banyak laporan, masukan dan saran
kepada saya dan langsung saya respon. Saya mengaja pejabat Pemkab Sintang untuk
tidak alergi dengan kritik. Mendengar keluhan masyarakat itu harus dan wajar,”
tegasnya.
“Masyarakat pantas mengeluh dan harus kita respon dengan
baik. Mohon kesabaran dari masyarakat, Sintang ini masih 80 persen jalannya
masih jalan tanah. Kita akan membeton jalan pada titik kerusakan jalan yang
parah yang memang terbukti berhasil mengatasi kerusakan jalan pada titik
tersebut. Doakan supaya proses pengadaan barang dan jasa berjalan cepat dan
doakan supaya para masyarakat swasta supaya saat mengerjakan proyek pemerintah
bisa diselesaikan dengan baik. Jangan ragu untuk memberikan masukan kepada kami,”
timpalnya.
Saat program Sintang menyapa berlangsung, salah satu
pendengar RRI Sintang yakni Simbai warga SKPC SP 5 Semuntai menyampaikan
keluhannya soal jalan rusak di daerahnya. Bimo warga Sintang mengeluhkan
genangan air di kawasan Simpang Lima. Budin warga Manis Raya mengelukan jatuhnya
harga karet dan sawit.
Wawan warga Sintang mengeluhkan kurangnya penerangan di
kawasan Taman Bungur. Inun warga Ketungau Tengah mengeluhkan jalan rusak
sehingga sulit membawa keluarga yang sakit untuk berobat ke Sintang. Ujang
warga Sungai Daun Desa Kebiau Baru mengelukan belum adanya aliran listrik dari
PLN meskipun dekat dengan Kota Sintang.
Menjawab itu, Bupati Sintang menjelaskan bahwa UPJJ akan
melakukan perbaikan jalan dari Semuntai ke Pangkal Baru namun memang belum
dikerjakan karena masih musim hujan.
“Soal genangan air di Simpang Lima itu menjadi kewenangan
pemerintah pusat melakui Balai Jalan Nasional. Pemkab Sintang akan bangun
drainase di depan Pasar Kenyalang. Soal harga karet dan sawit turun ini memang
masalah ekonomi global, saya minta masyarakat terus berkreasi untuk menanam
tanaman yang bernilai ekonomi tinggi. Mudah-mudahan kebijakan pemerintah yang
akan membeli karet petani untuk campuran aspal bisa mendongkrak harga karet,”
tukasnya.
“Taman Bungur akan segera kita tata melalui dana CSR Bank Kalbar dengan membangun tempat bermain anak-anak, remaja, lansia dan disabilitas. Kita juga akan tata Taman Entuyut seperti menambahkan replika Pancasila. Kita juga akan bangun waterfront di pinggiran Sungai Kapuas di Sungai Durian. Jalan Sintang menuju Seputau Tiga juga akan diperbaiki dengan dana Pemprov Kalbar dan perusahaan perkebunan sehingga jalan dari Nanga Merakai ke Sintang akan fungsional. Listrik di Kebiau Baru sudah kami sampaikan ke pihak PLN yang akan memprioritaskan pembangunan jaringan baru di empat kecamatan dan desa di kecamatan Sintang,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Bupati Sintang dalam acara tersebut, Abdul Syufriadi selaku Asisten Pemerintahan Setda Sintang, GA Anderson selaku Kadis Kominfo, dan 9 orang Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini