Kubu Raya    

Lomba Desa Akan Segera Dimulai, Momentum Evaluasi Perkembangan Desa

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 07 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Desa-desa di Kabupaten Kubu Raya dinilai mampu bersaing dengan

desa-desa lainnya di Kalimantan Barat. Hal itu terbukti pada lomba desa tahun

2018 lalu, di mana Desa Teluk Empening, Kecamatan Terentang mampu meraih

prestasi sebagai juara pertama lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Barat.

Bahkan Desa Teluk Empening juga mampu memperoleh penghargaan

Menteri Dalam Negeri pada kegiatan Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan Tingkat

Nasional di Provinsi Bali.

“Prestasi ini menandakan bahwa desa-desa di Kabupaten Kubu

Raya mampu bersaing dengan desa-desa lainnya di Kalimantan Barat dalam

pelaksanaan lomba desa. Ini menjadi harapan kita bersama untuk dapat

melanjutkan bahkan meningkatkan prestasi baik ini,” ujar Kepala Dinas Sosial,

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya, Nursyam Ibrahim, saat

membuka kegiatan ekspose desa terkait lomba desa tingkat Kabupaten Kubu Raya

tahun 2019 di Kantor Bupati Kubu Raya, belum lama ini.

Karena itu, Nursyam meminta pelaksanaan lomba desa harus

dijadikan momentum peningkatan efektivitas pelayanan pemerintahan serta

kualitas hasil-hasil pembangunan di desa. Melalui peningkatan kualitas sarana

dan prarasana pemerintahan, pendidikan dan kesehatan serta peningkatan derajat

perekonomian masyarakat.

“Lomba desa ini hakikatnya merupakan alat evaluasi untuk

mengetahui tingkat perkembangan, kemandirian, keberlanjutan pembangunan,

kesejahteraan masyarakat, serta daya saing desa,” ujarnya.

Nursyam menyatakan lomba desa bukan sekadar ajang adu gengsi

dan seremonial antardesa. Namun guna mengetahui kemajuan yang telah dicapai dan

pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan di masa mendatang.

“Itu semua untuk mengasah kreativitas, menumbuhkan rasa

memiliki, dan kepedulian terhadap kemajuan desa masing-masing,” sebutnya.

Terkait pelaksanaan lomba desa tahun 2019 yang telah

dimulai, Nursyam menyebut ekspose desa menjadi tahapan awal yang harus dilalui.

Tujuannya untuk memberikan gambaran umum kondisi dan potensi desa.

Juga keberhasilan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat. Serta inovasi dan prestasi yang telah diraih oleh desa melalui

pemaparan kepala desa dan ketua tim penggerak PKK desa.

“Pemaparan ini menjadi bahan penilaian tim penilai terkait

kondisi desa sebelum melaksanakan pembuktian lapangan. Sekaligus juga sebagai

ajang latih kemampuan komunikasi bagi kades dan ketua TP PKK desa sebagai

persiapan penilaian diskusi terarah pada lomba desa di tingkat provinsi dan

nasional,” pungkasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Sujiwo Minta Semua Elemen Harus Bersama-sama Cegah Peredaran Narkoba
Kamis, 07 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Dua Oknum ASN Pemprov Kalbar Diringkus Polisi : Mencuri di Kantor Gubernur
Kamis, 07 Maret 2019

Berita terkait