Kubu Raya    

Serahkan Bantuan Mesin Jahit, Muda Mahendrawan : Dongkrak Pendapatan Ekonomi Rumah Tangga

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 09 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Apresiasi

bantuan CSR Bank Kalbar

KalbarOnline, Kubu Raya – Menghidupkan perputaran ekonomi rumah tangga merupakan salah satu wujud

visi misi kepemimpinan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati, Sujiwo.

Usaha rumahan berjenis konveksi ini dinilai

mampu mendongkrak pendapatan ekonomi rumah tangga, karena pemasarannya bekerjasama

dengan sekolah-sekolah di setiap Kecamatan Kubu Raya.

“Pertama-tama kita ucapkan terimakasih kepada

Bank Kalbar yang telah membantu para UMKM melalui bantuan mesin jahit dana CSR.

Ini merupakan bentuk pedulinya pihak Bank Kalbar dan sekaligus dukungan

terhadap program Pemerintah yang sebelumnya pada saat tiga bulan yang lalu di

semblan titik sudah berjalan,” ucapnya ditemui usai melaksanakan acara penyerahan

secara simbolis bantuan mesin jahit bagi UMKM konveksi melalui dana CSR Bank

Kalbar, di Sungai Raya, Jumat (8/3/2019).

Muda mengatakan, ada sembilan koperasi yang menggerakan

para UMKM konveksi, yang kemudian pengajuannya direspon oleh Bank Kalbar. Tidak

sampai disitu, pihak Bank Kalbar juga

akan memberikan KUR kepada para UMKM.

“Di awal ini Bank Kalbar telah memberikan bantuan

berupa mesin jahit otomatis teknologi terbaru. Kebetulan mesin-mesin jahit

seperti ini sangat dibutuhkan oleh home

industry. Dengan seperti ini maka sistem

pengelolaannya akan dipadukan melalui program Bantuan Operasional Sekolah

Daerah (BOSDA) Kubu raya agar memiliki pasar. Saya kira akan menjadi peluang

bagi ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan pendapatannya,” ulasnya.

Menurut Muda, dengan 18 unit mesin jahit bantuan dari Bank

kalbar tersebut, maka upaya untuk meningkatkan ekonomi akan berjalan. Peluang

usaha konveksi seperti ini, menjadi mudah karena kebiasaan para ibu-ibu rumah

tangga yang memiliki bakat awal.

“Artinya ada perputaran uang di setiap

daerah khususnya desa-desa, ketimbang para pihak sekolah harus memesan

baju-baju sekolah di luar daerah Kubu Raya. Selain itu dengan usaha rumahan konveksi ini juga menekan angka pengangguran, yang

diharapkan para ibu-ibu bisa menularkan ilmu menjahitnya kepada anak-anaknya,” tandasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
PKL Pasar Sudirman Pasrah Lapak Ditertibkan Satpol PP Pontianak
Sabtu, 09 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Hadiri Festival Bintang Pelajar Pemilu se-Kabupaten Sintang, Ini Pesan Bupati Jarot Untuk Kaum Millenial
Sabtu, 09 Maret 2019

Berita terkait