Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 06 April 2019 |
KalbarOnline, Ketapang - Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang, Isa Anshari menanggapi serius mengenai belum dibayarkannya bonus para atlet Ketapang yang diutus untuk mengikuti gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Barat.
Diketahui bahwa gelaran Porprov sudah hampir lima bulan selesai digelar. Namun hingga kini bonus para atlet Ketapang yang berhasil meraih medali, sama sekali belum dibayarkan sebagaimana yang dijanjikan oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan.
"Ini jelas membuat dunia olahraga di Ketapang tidak akan pernah maju. Atlet tidak akan pernah semangat untuk mencetak prestasi kalau pemerintah daerah tidak peduli, apalagi sudah dijanjikan yang pada realitasnya tidak dipenuhi," ujarnya saat diwawancarai awak media, Sabtu (6/4/2019).
Oleh karenanya Isa mendesak Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk segera membayarkan bonus para atlet terlebih lagi para atlet Ketapang berniat untuk membela daerah lain jika bonusnya tak dibayarkan.
Menurut Isa hal ini tentu sangat merugikan, pasalnya atlet Ketapang menurut Isa sangat berpotensi untuk mengharumkan nama Bumi Ale-ale, tak hanya di level provinsi bahkan di level nasional.
"Tentu sangat merugikan Ketapang. Sangat merugikan. Kita punya atlet berprestasi dan memiliki potensi yang luar biasa. Tapi tidak diperhatikan pemerintah daerah. Apakah Pemerintah Kabupaten Ketapang ini sengaja atau memang tak punya niat untuk memajukan olahraga di Ketapang?," tukasnya.
"Kami sangat kecewa ketika mengetahui ini, kami mendesak Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk segera membenahi permasalahan ini agar tak terulang kembali. Jangan sampai kami dengar ada atlet-atlet Ketapang yang membela daerah lain karena kecewa dengan pemerintahnya. Ini hal yang sangat memalukan," timpalnya.
"Sedangkan untuk acara seremoni lain seperti milenial safety road festival dengan dana besar dapat terlaksana namun untuk membayar bonus atlet tidak bisa," pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang, Isa Anshari menanggapi serius mengenai belum dibayarkannya bonus para atlet Ketapang yang diutus untuk mengikuti gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Barat.
Diketahui bahwa gelaran Porprov sudah hampir lima bulan selesai digelar. Namun hingga kini bonus para atlet Ketapang yang berhasil meraih medali, sama sekali belum dibayarkan sebagaimana yang dijanjikan oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan.
"Ini jelas membuat dunia olahraga di Ketapang tidak akan pernah maju. Atlet tidak akan pernah semangat untuk mencetak prestasi kalau pemerintah daerah tidak peduli, apalagi sudah dijanjikan yang pada realitasnya tidak dipenuhi," ujarnya saat diwawancarai awak media, Sabtu (6/4/2019).
Oleh karenanya Isa mendesak Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk segera membayarkan bonus para atlet terlebih lagi para atlet Ketapang berniat untuk membela daerah lain jika bonusnya tak dibayarkan.
Menurut Isa hal ini tentu sangat merugikan, pasalnya atlet Ketapang menurut Isa sangat berpotensi untuk mengharumkan nama Bumi Ale-ale, tak hanya di level provinsi bahkan di level nasional.
"Tentu sangat merugikan Ketapang. Sangat merugikan. Kita punya atlet berprestasi dan memiliki potensi yang luar biasa. Tapi tidak diperhatikan pemerintah daerah. Apakah Pemerintah Kabupaten Ketapang ini sengaja atau memang tak punya niat untuk memajukan olahraga di Ketapang?," tukasnya.
"Kami sangat kecewa ketika mengetahui ini, kami mendesak Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk segera membenahi permasalahan ini agar tak terulang kembali. Jangan sampai kami dengar ada atlet-atlet Ketapang yang membela daerah lain karena kecewa dengan pemerintahnya. Ini hal yang sangat memalukan," timpalnya.
"Sedangkan untuk acara seremoni lain seperti milenial safety road festival dengan dana besar dapat terlaksana namun untuk membayar bonus atlet tidak bisa," pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini