Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 20 April 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Masing-masing caleg dan partai saat ini tengah sibuk melakukan
rekapitulasi hasil perhitungan surat suara di masing-masing daerah pemilihan. Sejumlah
partai politik di Ketapang tak meyakini bisa mendapatkan jumlah kursi maksimal.
Tak hanya partai kecil, partai besar pun mengaku sulit mencapai target
perolehan kursi.
Sejumlah parpol mematok target berbeda dalam perolehan kursi
di DPRD Ketapang periode 2019-2024. Misalnya Partai Golongan Karya (Golkar)
yang menargetkan 11 kursi di DPRD Ketapang. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menargetkan
8 kursi pada pileg kali ini. Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan
7 kursi.
Namun, beberapa partai mulai pesimis bisa mencapai target itu.
Misalnya Golkar yang menargetkan 11 kursi, kemungkinan besar hanya akan
mendapatkan 10 kursi.
“Target 11 kursi, kalaupun terealisasi paling 10 kursi saja.
Kita masih melihat perkembangan di Dapil IV,” kata kader Golkar Ketapang,
Junaidi, saat diwawancara awak media beberapa waktu lalu.
Junaidi yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Ketapang ini
menjelaskan, ada beberapa target yang susah untuk dicapai. Salah satunya untuk
memperoleh tiga kursi di Dapil I. Dapil I yang meliputi Kecamatan Delta Pawan,
Muara Pawan dan Matan Hilir Utara, kata dia, cukup ketat dalam perolehan suara.
Dapil I menjadi target perolehan suara terbanyak oleh masing-masing partai
politik.
“Target terbanyak di Dapil I. Kita menargetkan sebanyak 3 kursi.
Karena di Pemilu 2014 lalu kita dapat 2 kursi, makanya kita naikkan menjadi 3.
Sementara di Dapil III target kita 2 kursi, Dapil IV 2 dua kursi, dapil VI 2 kursi
dan sisanya masing-masing 1 kursi,” bebernya.
Ia juga menerangkan bahwa dari hasil rekapitulasi perhitungan
surat suara yang dilakukan oleh caleg dan partai, Partai Golkar sudah
mengantongi 8 kursi. Saat ini pihaknya masih terus melakukan rekapitulasi untuk
mengejar 3 kursi lagi. Salah satunya mengejar target di Dapil I sebanyak 3
kursi.
“Dua kursi sudah pasti tercapai. Begitu juga di Dapil III, 1
kursi sudah aman tinggal mengejar 1 kursi lagi,” terangnya.
Junaidi berujar, saat ini suara yang masuk sudah mencapai
sekitar 60 persen. Pihaknya masih terus melakukan rekap sambil menunggu juga
hasil keputusan dari KPU.
“Hasil resminya tetap di KPU. Ini berdasarkan formulir C1
dari saksi caleg dan partai di masing-masing TPS,” ujarnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura
Ketapang, Jamhuri Amir mengakui bahwa pihaknya menargetkan 8 kursi pada Pileg
2019 ini.
Jumlah tersebut lebih banyak 3 kursi dari kursi yang
dimiliki oleh Hanura di DPRD Ketapang saat ini.
Pihaknya berani mematok target tersebut salah satunya ingin
menambah perolehan kursi di Dapil I. Akan tetapi, untuk mamperoleh 2 kursi di
Dapil I diakuinya cukup sulit.
“Untuk menembus 2 kursi di Dapil I itu berat. Nampaknya
hanya bertahan 1 kursi. Kendalanya suara dari bawah tidak mendongkrak,” kata dia.
Jamhuri yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD
Ketapang menjelaskan, Pileg kali ini pihaknya menang menargetkan 8 kursi. Dapil
I dan VI masing-masing 2 kursi. Sementara sisanya masing-masing 1 kursi.
“Dapil V diprediksi dapat satu kursi yang awalnya tidak
dapat. Jadi, kemungkinkan jumlah kursi yang kita targetkan tidak tercapai.
Target semuanya 8 kursi, tapi mentok-mentok dapat 7 kursi. Dapil VI kemungkinan
dapat 2 kursi,” tukasnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat
Nasional (PAN) Ketapang, Sulianto Harun juga mengaku kesulitan untuk mencapai
target perolehan kursi. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya
persaingan yang sangat ketat. Masing-masing mempunyai strategi dan bahkan sudah
mempunyai basis suara yang sulit dimasuki.
“Kita menargetkan 2 kursi di Dapil VI, karena itu basis kita.
Sementara dapil sisanya 1 kursi. Tapi, nampaknya tidak tercapai target kita,”
jelasnya.
Sedangkan Ketua DPC PDIP Ketapang, Kasdi enggan memberikan komentar terkait target perolehan kursi pada Pileg 2019. PDIP yang pada Pileg 2014 berhasil memperoleh 9 kursi, dimungkinkan memasang target lebih tinggi lagi dari yang sudah ada.
“Untuk hal ini saya belum bisa memberikan komentar. Nanti saja ya,” ucapnya singkat. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Masing-masing caleg dan partai saat ini tengah sibuk melakukan
rekapitulasi hasil perhitungan surat suara di masing-masing daerah pemilihan. Sejumlah
partai politik di Ketapang tak meyakini bisa mendapatkan jumlah kursi maksimal.
Tak hanya partai kecil, partai besar pun mengaku sulit mencapai target
perolehan kursi.
Sejumlah parpol mematok target berbeda dalam perolehan kursi
di DPRD Ketapang periode 2019-2024. Misalnya Partai Golongan Karya (Golkar)
yang menargetkan 11 kursi di DPRD Ketapang. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menargetkan
8 kursi pada pileg kali ini. Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan
7 kursi.
Namun, beberapa partai mulai pesimis bisa mencapai target itu.
Misalnya Golkar yang menargetkan 11 kursi, kemungkinan besar hanya akan
mendapatkan 10 kursi.
“Target 11 kursi, kalaupun terealisasi paling 10 kursi saja.
Kita masih melihat perkembangan di Dapil IV,” kata kader Golkar Ketapang,
Junaidi, saat diwawancara awak media beberapa waktu lalu.
Junaidi yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Ketapang ini
menjelaskan, ada beberapa target yang susah untuk dicapai. Salah satunya untuk
memperoleh tiga kursi di Dapil I. Dapil I yang meliputi Kecamatan Delta Pawan,
Muara Pawan dan Matan Hilir Utara, kata dia, cukup ketat dalam perolehan suara.
Dapil I menjadi target perolehan suara terbanyak oleh masing-masing partai
politik.
“Target terbanyak di Dapil I. Kita menargetkan sebanyak 3 kursi.
Karena di Pemilu 2014 lalu kita dapat 2 kursi, makanya kita naikkan menjadi 3.
Sementara di Dapil III target kita 2 kursi, Dapil IV 2 dua kursi, dapil VI 2 kursi
dan sisanya masing-masing 1 kursi,” bebernya.
Ia juga menerangkan bahwa dari hasil rekapitulasi perhitungan
surat suara yang dilakukan oleh caleg dan partai, Partai Golkar sudah
mengantongi 8 kursi. Saat ini pihaknya masih terus melakukan rekapitulasi untuk
mengejar 3 kursi lagi. Salah satunya mengejar target di Dapil I sebanyak 3
kursi.
“Dua kursi sudah pasti tercapai. Begitu juga di Dapil III, 1
kursi sudah aman tinggal mengejar 1 kursi lagi,” terangnya.
Junaidi berujar, saat ini suara yang masuk sudah mencapai
sekitar 60 persen. Pihaknya masih terus melakukan rekap sambil menunggu juga
hasil keputusan dari KPU.
“Hasil resminya tetap di KPU. Ini berdasarkan formulir C1
dari saksi caleg dan partai di masing-masing TPS,” ujarnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura
Ketapang, Jamhuri Amir mengakui bahwa pihaknya menargetkan 8 kursi pada Pileg
2019 ini.
Jumlah tersebut lebih banyak 3 kursi dari kursi yang
dimiliki oleh Hanura di DPRD Ketapang saat ini.
Pihaknya berani mematok target tersebut salah satunya ingin
menambah perolehan kursi di Dapil I. Akan tetapi, untuk mamperoleh 2 kursi di
Dapil I diakuinya cukup sulit.
“Untuk menembus 2 kursi di Dapil I itu berat. Nampaknya
hanya bertahan 1 kursi. Kendalanya suara dari bawah tidak mendongkrak,” kata dia.
Jamhuri yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD
Ketapang menjelaskan, Pileg kali ini pihaknya menang menargetkan 8 kursi. Dapil
I dan VI masing-masing 2 kursi. Sementara sisanya masing-masing 1 kursi.
“Dapil V diprediksi dapat satu kursi yang awalnya tidak
dapat. Jadi, kemungkinkan jumlah kursi yang kita targetkan tidak tercapai.
Target semuanya 8 kursi, tapi mentok-mentok dapat 7 kursi. Dapil VI kemungkinan
dapat 2 kursi,” tukasnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat
Nasional (PAN) Ketapang, Sulianto Harun juga mengaku kesulitan untuk mencapai
target perolehan kursi. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya
persaingan yang sangat ketat. Masing-masing mempunyai strategi dan bahkan sudah
mempunyai basis suara yang sulit dimasuki.
“Kita menargetkan 2 kursi di Dapil VI, karena itu basis kita.
Sementara dapil sisanya 1 kursi. Tapi, nampaknya tidak tercapai target kita,”
jelasnya.
Sedangkan Ketua DPC PDIP Ketapang, Kasdi enggan memberikan komentar terkait target perolehan kursi pada Pileg 2019. PDIP yang pada Pileg 2014 berhasil memperoleh 9 kursi, dimungkinkan memasang target lebih tinggi lagi dari yang sudah ada.
“Untuk hal ini saya belum bisa memberikan komentar. Nanti saja ya,” ucapnya singkat. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini