Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 26 April 2019 |
KalbarOnline, Ketapang
– Jumlah petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Ketapang yang mengalami
kelelahan hingga sakit terus bertambah. Terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Ketapang menerima laporan data petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara) yang mengalami sakit mencapai 15 orang.
Demi mengantisipasi bertambahnya jumlah korban, Pemda
Ketapang melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan tim medis ke kecamatan saat
proses rekapitulasi perhitungan surat suara berlangsung. Sehingga setiap
petugas bisa mengecek kondisi kesehatan. Termasuk penanganan medis dini, bagi
petugas yang sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami mengatakan hal
tersebut dilakukan pihaknya menindaklanjuti surat permintaan dari KPU Ketapang
untuk memberikan fasilitas pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap petugas
KPPS dan PPK.
“Dinkes menindaklanjuti permintaan KPU Ketapang tentang
pemeriksaan kesehatan bagi petugas KPPS, dan kami telah menurunkan tim medis
dari seluruh puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat
rekapitulasi berlangsung,” kata Rustami, Jumat (26/4/2019).
Khusus untuk di Kecaman Delta Pawan pihaknya telah melakukan
cek kesehatan terhadap petugas PPK dan Panwaslu yang sedang melakukan
rekapitulasi di Gedung Pancasila melalui Puskesmas Kedondong.
“Khusus di Delta Pawan Puskesmas Kedondong, Mulia Baru dan
Sukabangun akan terus melaksanakan pemeriksaaan kesehatan sampai pleno
kabupaten selesai,” tandasnya.
Komisioner Panwaslu Delta Pawan, Cindran menyambut baik
langkah yang diambil oleh Pemda Ketapang melalui Dinas Kesehatan yang telah
menurun tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Dengan pemeriksaan kesehatan ini cukup terbantu, setidaknya
kita bisa mengetahui kondisi fisik saat ini,” ungkap Cindran.
Cindran mengaku pada pemilu kali ini memang sangat melelahkan.
Hal tersebut dikarenakan antara Caleg dan Presiden pemilihannya digabung. Hal
itu tentu memakan waktu yang lama dalam prosesnya yang bisa berakibat pada
menurunnya kondisi kesehatan.
“Pemeriksaan kesehatan bagi petugas pemilu ini sangat kami
apresiasi. Karena dulu terpisah antara Caleg dan Presiden, sehingga tidak
terlalu berat. Untuk tahun ini digabung, sehingga menjadi capek dan perlu
asupan suplemen lebih,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang
– Jumlah petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Ketapang yang mengalami
kelelahan hingga sakit terus bertambah. Terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Ketapang menerima laporan data petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara) yang mengalami sakit mencapai 15 orang.
Demi mengantisipasi bertambahnya jumlah korban, Pemda
Ketapang melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan tim medis ke kecamatan saat
proses rekapitulasi perhitungan surat suara berlangsung. Sehingga setiap
petugas bisa mengecek kondisi kesehatan. Termasuk penanganan medis dini, bagi
petugas yang sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami mengatakan hal
tersebut dilakukan pihaknya menindaklanjuti surat permintaan dari KPU Ketapang
untuk memberikan fasilitas pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap petugas
KPPS dan PPK.
“Dinkes menindaklanjuti permintaan KPU Ketapang tentang
pemeriksaan kesehatan bagi petugas KPPS, dan kami telah menurunkan tim medis
dari seluruh puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat
rekapitulasi berlangsung,” kata Rustami, Jumat (26/4/2019).
Khusus untuk di Kecaman Delta Pawan pihaknya telah melakukan
cek kesehatan terhadap petugas PPK dan Panwaslu yang sedang melakukan
rekapitulasi di Gedung Pancasila melalui Puskesmas Kedondong.
“Khusus di Delta Pawan Puskesmas Kedondong, Mulia Baru dan
Sukabangun akan terus melaksanakan pemeriksaaan kesehatan sampai pleno
kabupaten selesai,” tandasnya.
Komisioner Panwaslu Delta Pawan, Cindran menyambut baik
langkah yang diambil oleh Pemda Ketapang melalui Dinas Kesehatan yang telah
menurun tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Dengan pemeriksaan kesehatan ini cukup terbantu, setidaknya
kita bisa mengetahui kondisi fisik saat ini,” ungkap Cindran.
Cindran mengaku pada pemilu kali ini memang sangat melelahkan.
Hal tersebut dikarenakan antara Caleg dan Presiden pemilihannya digabung. Hal
itu tentu memakan waktu yang lama dalam prosesnya yang bisa berakibat pada
menurunnya kondisi kesehatan.
“Pemeriksaan kesehatan bagi petugas pemilu ini sangat kami
apresiasi. Karena dulu terpisah antara Caleg dan Presiden, sehingga tidak
terlalu berat. Untuk tahun ini digabung, sehingga menjadi capek dan perlu
asupan suplemen lebih,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini