Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 07 Mei 2019 |
KalbarOnline, Ketapang
– Kepala Desa Menyumbung, Kecamatan Hulu Sungai, Rafael menilai pihak
Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang telah melakukan kebohongan publik
terkait statmen pemberitaan yang mengatakan telah melakukan peresmian listrik
di Desa Menyumbung.
Hal tersebut dibantah keras olehnya, lantaran hingga saat
ini belum ada peresmian listrik di tempatnya dan aliran listrik PLN hingga saat
ini belum menyala.
Sebelumnya, di beberapa pemberitaan media massa saat
melakukan peresmian di listrik PLN di desa Nanga Kelampai, pihak PLN mengaku
peresmian dilakukan di beberapa desa lainnya diantara Desa Menyumbung, Benua
Krio, Air Durian Jaya, Mekar Sari dan Jungkal turut diresmikan penyalaan
listriknya.
Bahkan, hal ini juga dibenarkan oleh Manager PLN UP3
Ketapang, Wilfrid Siregar. Saat dikonfirmasi diakuinya kalau memang ada
beberapa desa sudah diresmikan penyalaan listriknya di antaranya termasuk Desa
Menyumbung, Kecamatan Hulu Sungai.
“Sudah nyala listrik desanya. Memang desa menyumbung tidak
kita undang karena posisinya saat itu lagi banjir dan jaraknya jauh,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa awalnya pihaknya hendak memusatkan
peresmian penyalaan listrik desa di Menyumbung, namun berhubung Bupati Ketapang
selaku yang meresmikan sedang banyak kegiatan maka peresmian dipusatkan di
Nanga Kelampai. Saat ditanyai apakah listrik di Desa Menyumbung sudah menyala,
ia dengan tegas menjawab bahwa listriknya sudah menyala.
“Pemberitaan sudah sesuai. Sudah nyala,” tukasnya.
Sementara Kades Desa Menyumbung, Rafael menilai apa yang
disampaikan oleh pihak PLN baik dimuat di beberapa media massa maupun yang
disampaikan oleh Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar mengenai peresmian
dan penyalaan listrik khususnya di Desa Menyumbung merupakan suatu kebohongan
dan tidaklah benar.
Pasalnya, hingga saat ini dirinya tidak pernah merasa adanya
peresmian listrik di desanya, bahkan jangankan peresmian saat ini baru ada dua
KwH yang terpasang di tempatnya.
“Bagaimana mau diresmikan dan dinyalakan, KwH saja baru dua
unit terpasang, satunya di kantor Kecamatan, satu di mess Kecamatan,” tegasnya.
Ia mengaku bahwa ada pihak PLN yang datang ke desanya sekitar
akhir bulan April untuk mengambil titik koordinat, namun hingga saat ini tidak
ada tindaklanjut mengenai penyalaan listrik tersebut. Bahkan untuk pemasangan
KwH juga belum semua terealisasi.
“Padahal di sini penancapan tiang listrik sudah dua tahun
lalu, kemudian jaringan baru sekitar 2 bulan lebih, tapi baru dua KwH dipasang
padahal masyarakat ada sebagian yang sudah bayar,” bebernya.
Untuk itu, ia menilai apa yang disampaikan PLN tidak sesuai
fakta di lapangan dan terkesan membohongi publik. Oleh karena itu, ia mendesak
PLN segera menyelesaikan proses kelistrikan di tempatnya agar dapat sesegera
mungkin dinyalakan listriknya, mengingat ada sekitar 300 kepala keluarga yang
mendambakan teraliri listrik PLN di desanya.
“Selama ini sampai saat ini masyarakat masih gunakan mesin genset masing-masing. Biaya dikeluarkan perbulan 600 ribu satu rumah. Itu pun di luar biaya perbaikan mesin kalau rusak dan oli serta lainnya,” keluhnya.
“Jadi kami harap PLN segera menyalakan listrik ini. Kami belum merasakan diresmikan apalagi listrik menyala, jadi jangan bohongi kami,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang
– Kepala Desa Menyumbung, Kecamatan Hulu Sungai, Rafael menilai pihak
Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang telah melakukan kebohongan publik
terkait statmen pemberitaan yang mengatakan telah melakukan peresmian listrik
di Desa Menyumbung.
Hal tersebut dibantah keras olehnya, lantaran hingga saat
ini belum ada peresmian listrik di tempatnya dan aliran listrik PLN hingga saat
ini belum menyala.
Sebelumnya, di beberapa pemberitaan media massa saat
melakukan peresmian di listrik PLN di desa Nanga Kelampai, pihak PLN mengaku
peresmian dilakukan di beberapa desa lainnya diantara Desa Menyumbung, Benua
Krio, Air Durian Jaya, Mekar Sari dan Jungkal turut diresmikan penyalaan
listriknya.
Bahkan, hal ini juga dibenarkan oleh Manager PLN UP3
Ketapang, Wilfrid Siregar. Saat dikonfirmasi diakuinya kalau memang ada
beberapa desa sudah diresmikan penyalaan listriknya di antaranya termasuk Desa
Menyumbung, Kecamatan Hulu Sungai.
“Sudah nyala listrik desanya. Memang desa menyumbung tidak
kita undang karena posisinya saat itu lagi banjir dan jaraknya jauh,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa awalnya pihaknya hendak memusatkan
peresmian penyalaan listrik desa di Menyumbung, namun berhubung Bupati Ketapang
selaku yang meresmikan sedang banyak kegiatan maka peresmian dipusatkan di
Nanga Kelampai. Saat ditanyai apakah listrik di Desa Menyumbung sudah menyala,
ia dengan tegas menjawab bahwa listriknya sudah menyala.
“Pemberitaan sudah sesuai. Sudah nyala,” tukasnya.
Sementara Kades Desa Menyumbung, Rafael menilai apa yang
disampaikan oleh pihak PLN baik dimuat di beberapa media massa maupun yang
disampaikan oleh Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar mengenai peresmian
dan penyalaan listrik khususnya di Desa Menyumbung merupakan suatu kebohongan
dan tidaklah benar.
Pasalnya, hingga saat ini dirinya tidak pernah merasa adanya
peresmian listrik di desanya, bahkan jangankan peresmian saat ini baru ada dua
KwH yang terpasang di tempatnya.
“Bagaimana mau diresmikan dan dinyalakan, KwH saja baru dua
unit terpasang, satunya di kantor Kecamatan, satu di mess Kecamatan,” tegasnya.
Ia mengaku bahwa ada pihak PLN yang datang ke desanya sekitar
akhir bulan April untuk mengambil titik koordinat, namun hingga saat ini tidak
ada tindaklanjut mengenai penyalaan listrik tersebut. Bahkan untuk pemasangan
KwH juga belum semua terealisasi.
“Padahal di sini penancapan tiang listrik sudah dua tahun
lalu, kemudian jaringan baru sekitar 2 bulan lebih, tapi baru dua KwH dipasang
padahal masyarakat ada sebagian yang sudah bayar,” bebernya.
Untuk itu, ia menilai apa yang disampaikan PLN tidak sesuai
fakta di lapangan dan terkesan membohongi publik. Oleh karena itu, ia mendesak
PLN segera menyelesaikan proses kelistrikan di tempatnya agar dapat sesegera
mungkin dinyalakan listriknya, mengingat ada sekitar 300 kepala keluarga yang
mendambakan teraliri listrik PLN di desanya.
“Selama ini sampai saat ini masyarakat masih gunakan mesin genset masing-masing. Biaya dikeluarkan perbulan 600 ribu satu rumah. Itu pun di luar biaya perbaikan mesin kalau rusak dan oli serta lainnya,” keluhnya.
“Jadi kami harap PLN segera menyalakan listrik ini. Kami belum merasakan diresmikan apalagi listrik menyala, jadi jangan bohongi kami,” pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini