Ketapang    

Pemkab Ketapang Bakal Kaji Subsidi Untuk Masuknya Kapal Express

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 08 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar rapat pertemuan menyikapi

rencana dioperasikan kembali transportasi kapal cepat (express) di Ketapang yang

dilangsungkan di ruang rapat Kantor Bupati Ketapang, Selasa (7/5/2019) malam.

Rapat yang beragendakan mendengar ekspose rencana masuknya KMP Bahari Express itu dihadiri sejumlah pihak terkait.

Baca Juga : Mantan

Kadis PUTR Ketapang Divonis Satu Tahun Penjara : Terbukti Pungli

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Farhan

mengatakan Pemerintah Kabupaten Ketapang menyambut baik rencana masuknya kapal

cepat atau express di Ketapang. Ia menilai hal tersebut tentu memberikan

alternatif dan kemudahan baik bagi masyarakat Ketapang yang hendak bepergian

keluar Ketapang maupun sebaliknya.

“Hanya saja saat ini kita masih melakukan kajian dengan

menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Misalkan apakah dimungkinkan untuk

diberikan subsidi atau tidak,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, alternatif lainnya agar kapal cepat

atau express dapat masuk dengan pihak manajemen memberikan harga tiket sesuai

dengan kondisi dan dapat terjangkau oleh masyarakat, misalkan harga tiket Rp350

ribu sedangkan pesawat misalkan Rp600 ribu sehingga potensi konsumen

menggunakan jasa transportasi ini tetap ada.

“Apalagi pertimbangannya kapal express ini angkutan

bagasinya lebih banyak. Yang jelas keberadaan kapal express ini tentunya

memberikan alternatif transportasi terhadap masyarakat,” tuturnya.

Farhan berujar, saat ini tentunya tinggal menunggu tindak

lanjut terkait aturan yang ada. Pemerintah Kabupaten Ketapang sendiri, diakuinya

bisa saja melakukan koordinasi ke Kementrian Perhubungan untuk meminta

solusi-solusi dalam rangka mendukung keberadaan transportasi di Ketapang.

“Melalui Dishub Ketapang kita akan berupaya meminta solusi

kepada Kementrian Perhubungan RI di Jakarta atau ke Ditjen Perhubungan Laut,” ujarnya.

Sementara General Manager PT Pelayaran Sakti Inti Makmur,

Albert Suprapto mengaku bahwa pihaknya bisa saja menjual harga tiket yang

terjangkau masyarakat, namun itu bisa saja tidak sesuai dengan biaya

operasional kapal, lantaran daya jelajah kapal ketika beroperasi bisa mencapai

7 jam lamanya.

“Untuk itu, harapan kita ada subsidi dari pemerintah, baik Pemerintah

Kabupaten Ketapang maupun Pemerintah pusat,” katanya.

Jika kedepan tidak ada subsidi yang diberikan, terang dia, maka

kapal express bukan tidak mungkin tidak akan berlayar di Ketapang-Pontianak dan

sebaliknya, dengan alasan substansial akibat biaya operasional tinggi untuk

kapal penumpang sejenis KMP Bahari. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Wabup Sujiwo Pimpin Sidak Pasar : Pantau Stok dan Stabilitas Harga
Rabu, 08 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Mantan Kadis PUTR Ketapang Divonis Satu Tahun Penjara : Terbukti Pungli
Rabu, 08 Mei 2019

Berita terkait