Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 12 Agustus 2023 |
KalbarOnline, Ketapang Ketapang - Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar rapat lintas sektoral untuk menyikapi terus meningkatnya jumlah kasus pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), Sabtu (12/08/2023).
Pada rapat yang berlangsung di kantor Bupati Ketapang itu, pemkab belum memutuskan untuk menaikkan status DBD menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Bupati Ketapang, Martin Rantan mengatakan, kalau pihaknya saat ini masih melakukan sejumlah penanganan, baik di pusat kota maupun di tingkat kecamatan.
"Kita sedang mempersiapkan pada kondisi terburuk, kalau satu dua hari ini angkanya terus melonjak, mau tidak mau kita akan lakukan langkah KLB," sebut Martin, usai memimpin rapat.
Martin juga menekankan agar dinas kesehatan, puskesmas dan unsur Forkopimda untuk proaktif dalam menangani kasus ini. Sebab, menurut Martin, kasus tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah namun juga semua pihak.
Kendati demikian, orang nomor satu di Kabupaten Ketapang itu berharap, angka kasus DBD dapat berangsur menurun, seiring dengan upaya yang dilakukan dinas teknis, termasuk pihak puskesmas.
"Kalau belum KLB, biaya pengobatan bisa mengunakan BPJS kesehatan, kalau sudah KLB, BPJS tidak diberlakukan, semuanya dibiayai dengan dana tanggap darurat," ucap Martin.
[caption id="attachment_139420" align="alignnone" width="1600"]
Rapat lintas sektoral dalam rangka menyikapi peningkan jumlah kasus pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kantor Bupati Ketapang, Sabtu (12/08/2023). (Foto: Adi LC)[/caption]
Martin mengimbau warga untuk hidup sehat, baik kesehatan diri sendiri maupun kesehatan lingkungan. Martin juga meminta warga untuk tidak menyepelekan DBD. Jika mengalami gejalanya, segara berobat ke fasilitas kesehatan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Feria Kowira menjelaskan, dalam seminggu terakhir ini, pihaknya telah masif melakukan pengasapan (fogging) di rumah-rumah warga termasuk di sekolah-sekolah.
Dalam melakukannya pengasapan, lanjut Feria, pihaknya lebih memprioritaskan daerah dengan kasus tertinggi, sedang dan rendah.
"Abate juga telah kita bagikan ke masyarakat lewat Puskesmas, termasuk kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), juga sering kita gaungkan saat rapat lintas sektoral," terangnya.
Berdasarkan data terbaru yang dipaparkan dinas kesehatan setempat, hingga 11 Agustus 2023, kasus DBD di Kabupaten itu telah menebus 210 kasus.
Lima kecamatan tertinggi kasus tersebut diantaranya adalah Kecamatan Delta Pawan dengan 73 kasus, Benua Kayong 49 kasus, Matan Hilir Selatan 37 kasus, Muara Pawan 15 kasus dan Kecamatan Matan Hilir Utara 11 kasus.
Jika dilihat dari puskesmas, lima kasus tertinggi adalah Puskesmas Tuan-Tuan dengan 49 kasus, Puskesmas Kedondong 37, Puskesmas Pesaguan 26 kasus, Puskesmas Sukabangun 21 kasus dan Puskesmas Mulia Baru dengan 15 kasus. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang Ketapang - Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar rapat lintas sektoral untuk menyikapi terus meningkatnya jumlah kasus pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), Sabtu (12/08/2023).
Pada rapat yang berlangsung di kantor Bupati Ketapang itu, pemkab belum memutuskan untuk menaikkan status DBD menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Bupati Ketapang, Martin Rantan mengatakan, kalau pihaknya saat ini masih melakukan sejumlah penanganan, baik di pusat kota maupun di tingkat kecamatan.
"Kita sedang mempersiapkan pada kondisi terburuk, kalau satu dua hari ini angkanya terus melonjak, mau tidak mau kita akan lakukan langkah KLB," sebut Martin, usai memimpin rapat.
Martin juga menekankan agar dinas kesehatan, puskesmas dan unsur Forkopimda untuk proaktif dalam menangani kasus ini. Sebab, menurut Martin, kasus tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah namun juga semua pihak.
Kendati demikian, orang nomor satu di Kabupaten Ketapang itu berharap, angka kasus DBD dapat berangsur menurun, seiring dengan upaya yang dilakukan dinas teknis, termasuk pihak puskesmas.
"Kalau belum KLB, biaya pengobatan bisa mengunakan BPJS kesehatan, kalau sudah KLB, BPJS tidak diberlakukan, semuanya dibiayai dengan dana tanggap darurat," ucap Martin.
[caption id="attachment_139420" align="alignnone" width="1600"]
Rapat lintas sektoral dalam rangka menyikapi peningkan jumlah kasus pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kantor Bupati Ketapang, Sabtu (12/08/2023). (Foto: Adi LC)[/caption]
Martin mengimbau warga untuk hidup sehat, baik kesehatan diri sendiri maupun kesehatan lingkungan. Martin juga meminta warga untuk tidak menyepelekan DBD. Jika mengalami gejalanya, segara berobat ke fasilitas kesehatan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Feria Kowira menjelaskan, dalam seminggu terakhir ini, pihaknya telah masif melakukan pengasapan (fogging) di rumah-rumah warga termasuk di sekolah-sekolah.
Dalam melakukannya pengasapan, lanjut Feria, pihaknya lebih memprioritaskan daerah dengan kasus tertinggi, sedang dan rendah.
"Abate juga telah kita bagikan ke masyarakat lewat Puskesmas, termasuk kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), juga sering kita gaungkan saat rapat lintas sektoral," terangnya.
Berdasarkan data terbaru yang dipaparkan dinas kesehatan setempat, hingga 11 Agustus 2023, kasus DBD di Kabupaten itu telah menebus 210 kasus.
Lima kecamatan tertinggi kasus tersebut diantaranya adalah Kecamatan Delta Pawan dengan 73 kasus, Benua Kayong 49 kasus, Matan Hilir Selatan 37 kasus, Muara Pawan 15 kasus dan Kecamatan Matan Hilir Utara 11 kasus.
Jika dilihat dari puskesmas, lima kasus tertinggi adalah Puskesmas Tuan-Tuan dengan 49 kasus, Puskesmas Kedondong 37, Puskesmas Pesaguan 26 kasus, Puskesmas Sukabangun 21 kasus dan Puskesmas Mulia Baru dengan 15 kasus. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini