Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 01 Juli 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Dinilai ingkar akan janjinya untuk tidak lagi melakukan
pemadaman listrik secara masif, PLN (Perusahaan Listrik Negara) UP3 Ketapang bakal
didemo oleh warga. Hal ini disampaikan Ketua FPRK (Front Perjuangan Rakyat
Ketapang), Isa Anshari saat diwawancarai awak media menanggapi pemadaman
listrik yang dilakukan oleh PLN UP3 Ketapang secara masif, Senin (1/7/2019).
Isa mengecam kebijakan PLN UP3 Ketapang yang kembali
melakukan pemadaman listrik bergilir di wilayah Kabupaten Ketapang. Pihaknya
selaku elemen masyarakat Ketapang merasa dibohongi oleh PLN UP3 Ketapang. Sebab,
berdasarkan audiensi pihaknya dengan PLN UP3 Ketapang beberapa waktu lalu PLN
UP3 Ketapang berjanji untuk tidak lagi melakukan pemadaman.
Menyikapi hal ini, pihaknya berencana melakukan aksi unjuk
rasa bersama masyarakat Ketapang jika pemadaman listrik masih terus terjadi.
“Kita merasa dibohongi oleh PLN UP3 Ketapang, karena pada
saat audiensi beberapa waktu lalu mereka berjanji tidak akan ada lagi
pemadaman,” ujarnya tegas.
Seperti diketahui bahwa pemadaman listrik di Ketapang beberapa
waktu belakangan ini kembali terjadi, bahkan terbilang lebih parah dari
sebelum-sebelumnya. Untuk itu, Isa Anshari menegaskan akan melakukan aksi unjuk
rasa besar-besaran ke PLN UP3 Ketapang jika kondisi ini terus berlanjut.
Kendati demikian, pihaknya akan memantau terlebih dulu
kinerja PLN UP3 Ketapang dalam pekan ini.
“Kita lihat dalam pekan ini, kalau masih saja listrik padam
kita akan aksi bersama dengan masyarakat menuntut pertanggungjawaban pihak PLN
dan menuntut Managernya untuk dicopot,” tegasnya.
Langkah ini dilakukannya lantaran akibat pemadaman listrik
tersebut, tak sedikit warga Ketapang yang mengeluhkan kondisi ini baik melalui
media sosial maupun mengadu kepada pihaknya langsung. Keluhan tersebut pun,
disebut Isa, beragam. Selain aktivitas terganggu, tak sedikit pula warga yang
mengalami kerugian besar lantaran barang elektronik mereka rusak.
“Kita minta PLN Provinsi Kalbar untuk peka terhadap
persoalan listrik di Ketapang, jangan terkesan tutup mata karena kondisi ini
membuat citra PLN buruk di mata masyarakat. Selain aktivitas terganggu, banyak
juga warga yang mengalami kerugian karena barang elektroniknya rusak,”
tegasnya.
Sementara Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar enggan
memberikan tanggapannya perihal acap kali terjadinya pemadaman listrik. Saat
dikonfirmasi, Wilfrid pun terkesan menghindari awak media. Dirinya meminta awak
media untuk mengkonfirmasi persoalan tersebut kepada asistennya. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Dinilai ingkar akan janjinya untuk tidak lagi melakukan
pemadaman listrik secara masif, PLN (Perusahaan Listrik Negara) UP3 Ketapang bakal
didemo oleh warga. Hal ini disampaikan Ketua FPRK (Front Perjuangan Rakyat
Ketapang), Isa Anshari saat diwawancarai awak media menanggapi pemadaman
listrik yang dilakukan oleh PLN UP3 Ketapang secara masif, Senin (1/7/2019).
Isa mengecam kebijakan PLN UP3 Ketapang yang kembali
melakukan pemadaman listrik bergilir di wilayah Kabupaten Ketapang. Pihaknya
selaku elemen masyarakat Ketapang merasa dibohongi oleh PLN UP3 Ketapang. Sebab,
berdasarkan audiensi pihaknya dengan PLN UP3 Ketapang beberapa waktu lalu PLN
UP3 Ketapang berjanji untuk tidak lagi melakukan pemadaman.
Menyikapi hal ini, pihaknya berencana melakukan aksi unjuk
rasa bersama masyarakat Ketapang jika pemadaman listrik masih terus terjadi.
“Kita merasa dibohongi oleh PLN UP3 Ketapang, karena pada
saat audiensi beberapa waktu lalu mereka berjanji tidak akan ada lagi
pemadaman,” ujarnya tegas.
Seperti diketahui bahwa pemadaman listrik di Ketapang beberapa
waktu belakangan ini kembali terjadi, bahkan terbilang lebih parah dari
sebelum-sebelumnya. Untuk itu, Isa Anshari menegaskan akan melakukan aksi unjuk
rasa besar-besaran ke PLN UP3 Ketapang jika kondisi ini terus berlanjut.
Kendati demikian, pihaknya akan memantau terlebih dulu
kinerja PLN UP3 Ketapang dalam pekan ini.
“Kita lihat dalam pekan ini, kalau masih saja listrik padam
kita akan aksi bersama dengan masyarakat menuntut pertanggungjawaban pihak PLN
dan menuntut Managernya untuk dicopot,” tegasnya.
Langkah ini dilakukannya lantaran akibat pemadaman listrik
tersebut, tak sedikit warga Ketapang yang mengeluhkan kondisi ini baik melalui
media sosial maupun mengadu kepada pihaknya langsung. Keluhan tersebut pun,
disebut Isa, beragam. Selain aktivitas terganggu, tak sedikit pula warga yang
mengalami kerugian besar lantaran barang elektronik mereka rusak.
“Kita minta PLN Provinsi Kalbar untuk peka terhadap
persoalan listrik di Ketapang, jangan terkesan tutup mata karena kondisi ini
membuat citra PLN buruk di mata masyarakat. Selain aktivitas terganggu, banyak
juga warga yang mengalami kerugian karena barang elektroniknya rusak,”
tegasnya.
Sementara Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar enggan
memberikan tanggapannya perihal acap kali terjadinya pemadaman listrik. Saat
dikonfirmasi, Wilfrid pun terkesan menghindari awak media. Dirinya meminta awak
media untuk mengkonfirmasi persoalan tersebut kepada asistennya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini