Ketapang    

Dinilai Ingkar Janji, PLN Ketapang Bakal Didemo Besar-Besaran

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 01 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Dinilai ingkar akan janjinya untuk tidak lagi melakukan

pemadaman listrik secara masif, PLN (Perusahaan Listrik Negara) UP3 Ketapang bakal

didemo oleh warga. Hal ini disampaikan Ketua FPRK (Front Perjuangan Rakyat

Ketapang), Isa Anshari saat diwawancarai awak media menanggapi pemadaman

listrik yang dilakukan oleh PLN UP3 Ketapang secara masif, Senin (1/7/2019).

Isa mengecam kebijakan PLN UP3 Ketapang yang kembali

melakukan pemadaman listrik bergilir di wilayah Kabupaten Ketapang. Pihaknya

selaku elemen masyarakat Ketapang merasa dibohongi oleh PLN UP3 Ketapang. Sebab,

berdasarkan audiensi pihaknya dengan PLN UP3 Ketapang beberapa waktu lalu PLN

UP3 Ketapang berjanji untuk tidak lagi melakukan pemadaman.

Menyikapi hal ini, pihaknya berencana melakukan aksi unjuk

rasa bersama masyarakat Ketapang jika pemadaman listrik masih terus terjadi.

“Kita merasa dibohongi oleh PLN UP3 Ketapang, karena pada

saat audiensi beberapa waktu lalu mereka berjanji tidak akan ada lagi

pemadaman,” ujarnya tegas.

Seperti diketahui bahwa pemadaman listrik di Ketapang beberapa

waktu belakangan ini kembali terjadi, bahkan terbilang lebih parah dari

sebelum-sebelumnya. Untuk itu, Isa Anshari menegaskan akan melakukan aksi unjuk

rasa besar-besaran ke PLN UP3 Ketapang jika kondisi ini terus berlanjut.

Kendati demikian, pihaknya akan memantau terlebih dulu

kinerja PLN UP3 Ketapang dalam pekan ini.

“Kita lihat dalam pekan ini, kalau masih saja listrik padam

kita akan aksi bersama dengan masyarakat menuntut pertanggungjawaban pihak PLN

dan menuntut Managernya untuk dicopot,” tegasnya.

Langkah ini dilakukannya lantaran akibat pemadaman listrik

tersebut, tak sedikit warga Ketapang yang mengeluhkan kondisi ini baik melalui

media sosial maupun mengadu kepada pihaknya langsung. Keluhan tersebut pun,

disebut Isa, beragam. Selain aktivitas terganggu, tak sedikit pula warga yang

mengalami kerugian besar lantaran barang elektronik mereka rusak.

“Kita minta PLN Provinsi Kalbar untuk peka terhadap

persoalan listrik di Ketapang, jangan terkesan tutup mata karena kondisi ini

membuat citra PLN buruk di mata masyarakat. Selain aktivitas terganggu, banyak

juga warga yang mengalami kerugian karena barang elektroniknya rusak,”

tegasnya.

Sementara Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar enggan

memberikan tanggapannya perihal acap kali terjadinya pemadaman listrik. Saat

dikonfirmasi, Wilfrid pun terkesan menghindari awak media. Dirinya meminta awak

media untuk mengkonfirmasi persoalan tersebut kepada asistennya. (Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
Dandim 1203 Berikan kejutan di HUT Bhayangkara ke-73 ke Kapolres Ketapang
Senin, 01 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Kalbar-Kalteng Sepakat Segera Tuntaskan Permasalahan Tapal Batas
Senin, 01 Juli 2019

Berita terkait