Pontianak    

Penjelasan Detail Sutarmidji Pasca Didemo Soal Sekda dan Penundaan Proyek

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 13 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Pontianak

Selama tiga hari sejak Senin (7/10/2018) hingga Rabu (10/10/2018) Gubernur

Kalbar, Sutarmidji didemo sekelompok massa yang menamakan diri sebagai aliansi

rakyat penegak demokrasi.

Setidaknya ada tujuh poin tuntutan massa ini, namun yang menjadi

atensi massa ini ada dua poin diantaranya mengenai dinonaktifkannya M Zeet

Hamdy Assovie sebagai Sekda Kalbar dan penundaan sejumlah proyek pembangunan di

Kabupaten Landak dan Bengkayang yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalbar

lantaran mengalami defisit anggaran sehingga Gubernur Kalbar, Sutarmidji

dihadapkan pada dua pilihan.

Baca Juga: Inilah

Daftar Paket Proyek yang Ditunda Pemprov Kalbar untuk Landak di Tahun Anggaran

2018

Baca Juga : Aliansi

Rakyat Penegak Demokrasi Datangi DPRD Kalbar, Ini Jawaban Para Dewan

Pilihan tersebut yakni apakah melanjutkan proyek pembangunan yang sudah direncanakan atau menunda membayarkan dana hasil bagi pajak ke Kabupaten dan Kota se-Kalbar sebesar kurang lebih Rp600 miliar.

Sutarmidji dalam hal ini berdasarkan analisa dan kajiannya lebih mengutamakan membayar dana hasil pajak ke Kabupaten dan Kota se-Kalbar dengan berbagai alasan yang rasional. Simak penjelasan Gubernur Sutarmidji selengkapnya di video berikut.

https://www.youtube.com/watch?v=KEqlBRWU-W0

Artikel Selanjutnya
Dewan Soroti Penangkapan Emas 3,3 Kilogram Milik PT SRM: Usut Tuntas dan Transparan
Sabtu, 13 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
MTQ Nasional XXVII, Khairunnisa Cetak Sejarah Baru Buat Kalbar
Sabtu, 13 Oktober 2018

Berita terkait