Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 10 Juli 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-12 Kabupaten Kubu Raya, Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya menggelar pagelaran seni budaya dan pameran berbagai produk
Kubu Raya yang berlangsung sejak tanggal 7 sampai 17 Juli 2019.
Kegiatan pagelaran seni budayan dan pameran dibuka langsung
oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya,
Minggu (7/7/2019) malam.
Dalam sambutannya Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan
menegaskan, HUT Kubu Raya merupakan hari ulang tahun rakyat Kubu Raya. Pada 17
Juli 2007, Kabupaten Kubu Raya disahkan dalam rapat sidang paripurna DPR-RI.
“Ketika itu kita tahu semua, ini adalah perjuangan seluruh
rakyat Kubu Raya,” kata Muda Mahendrawan, saat membuka HUT Kubu Raya ke-12.
Menurut Muda, peradaban Kubu Raya, merupakan peradaban yang
berasal dari budaya, yang tentu dihargai bersama. Kubu Raya memiliki sejarah
yang panjang dari sebelum terbentuknya daerah.
“Proses untuk mewujudkan Kubu Raya ini juga merupakan
kontribusi dari seluruh etnis yang ada di Kubu Raya, oleh karena itu harus kita
hargai seni dan budaya,” katanya.
Muda menuturkan, seni dan budaya sebagai perekat anak bangsa
dan sebagai aset daerah, untuk itu rangkaian pagelaran seni budaya, pameran dan
agenda-agenda lainnya pada peringatan HUT Kubu Raya yang ke 12, bukan hanya
formalitas, seremoni dan bukan untuk gagah-gagahan semata.
“12 tahun perjalan Kubu Raya, tentu banyak dinamika yang
terjadi dalam perjalanan itu, namun dinamika yang ada merupakan
pelajaran-pelajaran yang baik untuk kita dan yang terpenting, mari kita rawat
nilai-nilai kebersamaan. Kita rajut semuanya, jangan sampai bercerai-berai
akibat politik yang baru saja berlalu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum peringatan HUT Kubu Raya ke-12,
Yusran Anizam menuturkan, tema kegiatan pagelaran seni budaya dan pameran ini
disinergikan dengan tema peringatan HUT Pemkab Kubu Raya ke-12 tahun 2019 yakni
‘Dengan Semangat HUT Kabupaten Kubu Raya ke 12, Mari Kita Bersatu, Melangkah,
Meretas Kemandirian, Mengejar Kebagiaan Rakyat’.
Kegiatan seni budaya dan pameran ini dilatarbelakangi
dilatarbelakangi, kebudayaan sebagai kreatifitas bangsa akan menjadi masalah
bersar apabila masyarakat dan pemerintah tidak menghargainya.
“Pergeseran adat dan budaya tampaknya sudah mengubah wajah
anak-anak negeri yang lenbih memilih budaya asin,” kata Yusran Anizam.
Menurut Yusran, masuknya budaya barat yang mendapat respon
positif dari kalangan remaja, tanpa adanya filter dan penyeimbang dari budaya.
lokal mengakibatkan remaja, pemuda dan sebagian besar masyarakat mengalami
kerancuan dalam memahami dan membedakan antara budaya asli milik Indonesia
dengan budaya asing.
“Untuk itu perlu upaya-upaya pelestarian kebudayaan, salah
satunya melalui kegiatan pagelaran seni budaya ini. Sehingga masyarakat
khususnya generasi muda akan memahami dan mencintai kebudayaan daerah,” ujar
Yusran.
Yusran menambahkan, kegiatan pagelaran seni budaya
disinergikan dengan kegiatan pameran yang dapat dijadikan sarana promosi bagi
UMKM, dunia usaha dan pelaku kreatif lainnya, sehingga diharapkan masyarakat
lebih dapat mengenal produk-produk daerahmaupun layanan yang disediakan
Pemerintah Daerah.
“Rangkaian kegiatan ini bermaksud untuk melestarikan
kebudayaan asli daerah dan meningkatkan kecintaan masyarakat pada keberagaman
budaya daerah, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan
kebudayaan sebagai salah satu kreatifitas sekaligus mempromosikan
produk-prouduk daerah dan perkembangan dunia usaha yang ada di Kubu Raya,”
tuturnya.
Yusran menegaskan, konsep kegiatan ini yakni, menampilkan
kegiatan seni budaya dan pameran dalam waktu yang bersamaan, sehingga tercipta
sinergisitas secara utuh dan terpadu. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-12 Kabupaten Kubu Raya, Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya menggelar pagelaran seni budaya dan pameran berbagai produk
Kubu Raya yang berlangsung sejak tanggal 7 sampai 17 Juli 2019.
Kegiatan pagelaran seni budayan dan pameran dibuka langsung
oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya,
Minggu (7/7/2019) malam.
Dalam sambutannya Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan
menegaskan, HUT Kubu Raya merupakan hari ulang tahun rakyat Kubu Raya. Pada 17
Juli 2007, Kabupaten Kubu Raya disahkan dalam rapat sidang paripurna DPR-RI.
“Ketika itu kita tahu semua, ini adalah perjuangan seluruh
rakyat Kubu Raya,” kata Muda Mahendrawan, saat membuka HUT Kubu Raya ke-12.
Menurut Muda, peradaban Kubu Raya, merupakan peradaban yang
berasal dari budaya, yang tentu dihargai bersama. Kubu Raya memiliki sejarah
yang panjang dari sebelum terbentuknya daerah.
“Proses untuk mewujudkan Kubu Raya ini juga merupakan
kontribusi dari seluruh etnis yang ada di Kubu Raya, oleh karena itu harus kita
hargai seni dan budaya,” katanya.
Muda menuturkan, seni dan budaya sebagai perekat anak bangsa
dan sebagai aset daerah, untuk itu rangkaian pagelaran seni budaya, pameran dan
agenda-agenda lainnya pada peringatan HUT Kubu Raya yang ke 12, bukan hanya
formalitas, seremoni dan bukan untuk gagah-gagahan semata.
“12 tahun perjalan Kubu Raya, tentu banyak dinamika yang
terjadi dalam perjalanan itu, namun dinamika yang ada merupakan
pelajaran-pelajaran yang baik untuk kita dan yang terpenting, mari kita rawat
nilai-nilai kebersamaan. Kita rajut semuanya, jangan sampai bercerai-berai
akibat politik yang baru saja berlalu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum peringatan HUT Kubu Raya ke-12,
Yusran Anizam menuturkan, tema kegiatan pagelaran seni budaya dan pameran ini
disinergikan dengan tema peringatan HUT Pemkab Kubu Raya ke-12 tahun 2019 yakni
‘Dengan Semangat HUT Kabupaten Kubu Raya ke 12, Mari Kita Bersatu, Melangkah,
Meretas Kemandirian, Mengejar Kebagiaan Rakyat’.
Kegiatan seni budaya dan pameran ini dilatarbelakangi
dilatarbelakangi, kebudayaan sebagai kreatifitas bangsa akan menjadi masalah
bersar apabila masyarakat dan pemerintah tidak menghargainya.
“Pergeseran adat dan budaya tampaknya sudah mengubah wajah
anak-anak negeri yang lenbih memilih budaya asin,” kata Yusran Anizam.
Menurut Yusran, masuknya budaya barat yang mendapat respon
positif dari kalangan remaja, tanpa adanya filter dan penyeimbang dari budaya.
lokal mengakibatkan remaja, pemuda dan sebagian besar masyarakat mengalami
kerancuan dalam memahami dan membedakan antara budaya asli milik Indonesia
dengan budaya asing.
“Untuk itu perlu upaya-upaya pelestarian kebudayaan, salah
satunya melalui kegiatan pagelaran seni budaya ini. Sehingga masyarakat
khususnya generasi muda akan memahami dan mencintai kebudayaan daerah,” ujar
Yusran.
Yusran menambahkan, kegiatan pagelaran seni budaya
disinergikan dengan kegiatan pameran yang dapat dijadikan sarana promosi bagi
UMKM, dunia usaha dan pelaku kreatif lainnya, sehingga diharapkan masyarakat
lebih dapat mengenal produk-produk daerahmaupun layanan yang disediakan
Pemerintah Daerah.
“Rangkaian kegiatan ini bermaksud untuk melestarikan
kebudayaan asli daerah dan meningkatkan kecintaan masyarakat pada keberagaman
budaya daerah, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan
kebudayaan sebagai salah satu kreatifitas sekaligus mempromosikan
produk-prouduk daerah dan perkembangan dunia usaha yang ada di Kubu Raya,”
tuturnya.
Yusran menegaskan, konsep kegiatan ini yakni, menampilkan
kegiatan seni budaya dan pameran dalam waktu yang bersamaan, sehingga tercipta
sinergisitas secara utuh dan terpadu. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini