Ketapang    

Tenggelam di Perairan Pesaguan, Empat ABK TB Mega 09 Hilang

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 16 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Satu kapal penarik (tugboat) tenggelam di perairan Pesaguan

Kecamatan Matan Hilir Selatan, Senin (15/7/2019) dini hari. Lima orang ABK (anak

buah kapal) berhasil dievakuasi. Sementara empat orang ABK lainnya masih dalam

proses pencarian.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Ketapang, Suaka Sardo

Tarihoran mengatakan, kapal TB Mega 09 tenggelam di perairan Pesaguan pada

Senin (15/7/2019) sekitar pukul 01.00 WIB. Kapal TB Mega 09 menarik Tongkang

Makmur Abadi VIII dari Teluk Air menuju Kuala Jelai.

“Kapal yang tenggelam itu tugboat, tongkangnya tidak,” kata

Suaka, Senin (15/7/2019).

Dia menjelaskan, rencananya kapal tersebut hendak mengangkut

CPO. Namun di tengah laut, TB Mega 09 dihantam ombak. Kapal tiba-tiba miring ke

kiri hingga akhirnya tenggelam.

“Di dalam tugboat itu ada enam orang. Sementara di kapal

tongkang ada tiga orang, tapi tiga-tiganya dalam posisi tidur,” jelasnya.

Kapal yang tiba-tiba miring dan tenggelam membuat para awak

kapal tidak sempat menyelamatkan diri. Dua orang berhasil menyelamatkan diri

dengan berenang ke tongkang. Sementara empat lainnya hilang.

“Dua orang yang selamat ini sempat melemparkan ring buoy kepada dua orang rekannya,

namun kapalnya keburu tenggelam dan mereka pun langsung menyelamatkan diri

dengan berenang ke tongkang,” ungkapnya.

Empat orang yang hilang adalah kepala kamar mesin,

Suprianto, juru mudi, Ardi Kurniawan, masinis I, Rudianto dan mualim I,

Antonius Edi Widodo. Sementara lima orang yang selamat telah dievakuasi oleh

tim SAR pada Senin (15/7/2019) pagi.

“Saat ini kita bersama dengan pihak terkait masih berupaya

untuk mencari empat orang yang hilang ini,” ujarnya.

Suaka mengaku tidak mengetahi secara pasti penyebab kapal

tersebut tenggelam. Namun, berdasarkan pengakuan dari korban selamat, pada saat

itu memang sedang angin kencang dan ombak cukup tinggi.

“Kita juga tidak dapat memastikan apakah karena bocor atau

tidak. Tapi berdasarkan pengakuan korban selamat itu tiba-tiba kapal miring ke

kiri dan tenggelam,” rincinya.

Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan pencarian selama

tujuh hari ke depan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas lainnya di

Kendawangan, termasuk dengan para nelayan untuk menginformasikan jika ada

menemukan tanda-tanda korban.

“Apakah mereka ini ada yang dievakuasi ke kapal-kapal

nelayan, kami belum tahu, makanya kami informasikan ke nelayan dan pos di

Kendawangan,” pungkasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Pengerjaan Jalan Siduk-Ketapang Ditargetkan Selesai Desember 2019
Selasa, 16 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Cita Mineral Investindo Serahkan Bantuan CSR ke Masyarakat Bantan Sari Marau
Selasa, 16 Juli 2019

Berita terkait