Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 16 Juli 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Satu kapal penarik (tugboat) tenggelam di perairan Pesaguan
Kecamatan Matan Hilir Selatan, Senin (15/7/2019) dini hari. Lima orang ABK (anak
buah kapal) berhasil dievakuasi. Sementara empat orang ABK lainnya masih dalam
proses pencarian.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Ketapang, Suaka Sardo
Tarihoran mengatakan, kapal TB Mega 09 tenggelam di perairan Pesaguan pada
Senin (15/7/2019) sekitar pukul 01.00 WIB. Kapal TB Mega 09 menarik Tongkang
Makmur Abadi VIII dari Teluk Air menuju Kuala Jelai.
“Kapal yang tenggelam itu tugboat, tongkangnya tidak,” kata
Suaka, Senin (15/7/2019).
Dia menjelaskan, rencananya kapal tersebut hendak mengangkut
CPO. Namun di tengah laut, TB Mega 09 dihantam ombak. Kapal tiba-tiba miring ke
kiri hingga akhirnya tenggelam.
“Di dalam tugboat itu ada enam orang. Sementara di kapal
tongkang ada tiga orang, tapi tiga-tiganya dalam posisi tidur,” jelasnya.
Kapal yang tiba-tiba miring dan tenggelam membuat para awak
kapal tidak sempat menyelamatkan diri. Dua orang berhasil menyelamatkan diri
dengan berenang ke tongkang. Sementara empat lainnya hilang.
“Dua orang yang selamat ini sempat melemparkan ring buoy kepada dua orang rekannya,
namun kapalnya keburu tenggelam dan mereka pun langsung menyelamatkan diri
dengan berenang ke tongkang,” ungkapnya.
Empat orang yang hilang adalah kepala kamar mesin,
Suprianto, juru mudi, Ardi Kurniawan, masinis I, Rudianto dan mualim I,
Antonius Edi Widodo. Sementara lima orang yang selamat telah dievakuasi oleh
tim SAR pada Senin (15/7/2019) pagi.
“Saat ini kita bersama dengan pihak terkait masih berupaya
untuk mencari empat orang yang hilang ini,” ujarnya.
Suaka mengaku tidak mengetahi secara pasti penyebab kapal
tersebut tenggelam. Namun, berdasarkan pengakuan dari korban selamat, pada saat
itu memang sedang angin kencang dan ombak cukup tinggi.
“Kita juga tidak dapat memastikan apakah karena bocor atau
tidak. Tapi berdasarkan pengakuan korban selamat itu tiba-tiba kapal miring ke
kiri dan tenggelam,” rincinya.
Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan pencarian selama
tujuh hari ke depan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas lainnya di
Kendawangan, termasuk dengan para nelayan untuk menginformasikan jika ada
menemukan tanda-tanda korban.
“Apakah mereka ini ada yang dievakuasi ke kapal-kapal
nelayan, kami belum tahu, makanya kami informasikan ke nelayan dan pos di
Kendawangan,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Satu kapal penarik (tugboat) tenggelam di perairan Pesaguan
Kecamatan Matan Hilir Selatan, Senin (15/7/2019) dini hari. Lima orang ABK (anak
buah kapal) berhasil dievakuasi. Sementara empat orang ABK lainnya masih dalam
proses pencarian.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Ketapang, Suaka Sardo
Tarihoran mengatakan, kapal TB Mega 09 tenggelam di perairan Pesaguan pada
Senin (15/7/2019) sekitar pukul 01.00 WIB. Kapal TB Mega 09 menarik Tongkang
Makmur Abadi VIII dari Teluk Air menuju Kuala Jelai.
“Kapal yang tenggelam itu tugboat, tongkangnya tidak,” kata
Suaka, Senin (15/7/2019).
Dia menjelaskan, rencananya kapal tersebut hendak mengangkut
CPO. Namun di tengah laut, TB Mega 09 dihantam ombak. Kapal tiba-tiba miring ke
kiri hingga akhirnya tenggelam.
“Di dalam tugboat itu ada enam orang. Sementara di kapal
tongkang ada tiga orang, tapi tiga-tiganya dalam posisi tidur,” jelasnya.
Kapal yang tiba-tiba miring dan tenggelam membuat para awak
kapal tidak sempat menyelamatkan diri. Dua orang berhasil menyelamatkan diri
dengan berenang ke tongkang. Sementara empat lainnya hilang.
“Dua orang yang selamat ini sempat melemparkan ring buoy kepada dua orang rekannya,
namun kapalnya keburu tenggelam dan mereka pun langsung menyelamatkan diri
dengan berenang ke tongkang,” ungkapnya.
Empat orang yang hilang adalah kepala kamar mesin,
Suprianto, juru mudi, Ardi Kurniawan, masinis I, Rudianto dan mualim I,
Antonius Edi Widodo. Sementara lima orang yang selamat telah dievakuasi oleh
tim SAR pada Senin (15/7/2019) pagi.
“Saat ini kita bersama dengan pihak terkait masih berupaya
untuk mencari empat orang yang hilang ini,” ujarnya.
Suaka mengaku tidak mengetahi secara pasti penyebab kapal
tersebut tenggelam. Namun, berdasarkan pengakuan dari korban selamat, pada saat
itu memang sedang angin kencang dan ombak cukup tinggi.
“Kita juga tidak dapat memastikan apakah karena bocor atau
tidak. Tapi berdasarkan pengakuan korban selamat itu tiba-tiba kapal miring ke
kiri dan tenggelam,” rincinya.
Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan pencarian selama
tujuh hari ke depan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas lainnya di
Kendawangan, termasuk dengan para nelayan untuk menginformasikan jika ada
menemukan tanda-tanda korban.
“Apakah mereka ini ada yang dievakuasi ke kapal-kapal
nelayan, kami belum tahu, makanya kami informasikan ke nelayan dan pos di
Kendawangan,” pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini