Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 30 Juli 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) Divisi
Terminal Khusus (Tersus) bersama Aparat TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat,
Polri (Koramil, Pos TNI AL dan Polsek Kendawangan) dan Direktorat Perhubungan
Luat (KUPP III Kendawangan) menggelar latihan gabungan (Drills) untuk
menerapkan International Ship and Port Security Code (ISPS Code) di Terminal
Khusus PT WHW AR, Kendawangan, Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (24/7/2019).
ISPS Code merupakan regulasi dari International Maritime
Organization (IMO) yang secara khusus mengatur kegiatan-kegiatan dan
langkah-langkah keamanan, yang harus diterapkan oleh setiap negara anggota
dalam menanggulangi ancaman keamanan seperti aksi terorisme, pembajakan,
perompakan dan lainnya terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan.
Tersus PT WHW AR telah menerapkan ISPS-Code dengan memiliki
Sertifikat Statement of Compliance of a Port Facility (SoCPF), sehingga wajib
bagi Tersus PT WHW AR memiliki kemampuan untuk memenuhi ketentuan manajemen
keamanan dan keselamatan internasional tersebut guna menjamin keamanan kapal,
fasilitas dan aktivitas pelabuhan di area Tersus PT WHW AR.
Latihan ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
setiap satu tahun. Dalam simulasi penanggulangan teror ini mengerahkan pasukan
TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, aparat Kepolisian, Karyawan PT WHW AR
dan petugas KUPP III Kendawangan, dengan keseluruhan yang terlibat dalam
latihan ini berjumlah lebih kurang 100 orang.
Latihan ini mengusung skenario terjadinya pembajakan kapal
oleh sekelompok teroris bersenjata yang menyandera anak buah kapal terhadap
kapal yang sedang berlayar di perairan Tersus PT WHW AR, sehingga mengancam
fasilitas pelabuhan.
Setelah melalui prosedur koordinasi dan kerjasama dengan
pihak otoritas Pelabuhan atau syahbandar (KUPP III Kendawangan) dan Aparat TNI
Polri setempat. Dengan bergerak cepat, pasukan TNI AL, TNI AD, Polri dibantu karyawan
PT WHW AR dan instansi terkait bekerjasama menyiapkan operasi penanggulangan
teroris dan pembebasan sandera.
Dalam aksi simulasi tersebut juga diskenariokan terjadi
kebakaran di area kapal yang berada di Tersus akibat sabotase oleh kelompok
teroris serta adanya korban luka-luka akibat aksi sabotase tersebut. Dengan
aksi tanggap darurat dan koordinasi yang terjalin dengan baik, kebakaran mampu
dipadamkan oleh Fire Fighting Team PT WHW AR dan korban luka dalam pembebasan
sandera berhasil ditangani oleh petugas medis PT WHW AR, sehingga korban dapat
diselamatkan.
Dalam aksi ini, akhirnya para pembajak (teroris) berhasil
dilumpuhkan berkat kerjasama dan koordinasi yang baik antara aparat TNI/Polri,
Petugas Syahbandar dan PFSO (Port Facility Security Officer) PT WHW AR. Selain
itu, dalam latihan ini juga disimulasikan penanganan demonstrasi warga sebagai
wujud kemampuan petugas Port Security Tersus PT WHW AR dalam melaksanakan
penanggulangan demo massa melalui kerjasama dengan aparat kepolisian dan aparat
pemerintah setempat.
Manajer Terminal Khusus PT WHW AR, Seno Ario Wibowo
mengatakan, latihan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen kepatuhan Tersus
PT WHW AR terhadap undang-undang dan aturan pemerintah, serta dalam rangka
menguji kemampuan, prosedur dan manajemen keamanan serta keselamatan di Tersus
PT WHW AR telah memenuhi standar Internasional dan sebagai upaya untuk
mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di Tersus PT WHW AR khususnya
terkait dengan keamanan fasilitas pelabuhan.
“Dari Latihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan
diri seluruh komponen maritim terkait, seperti karyawan Tersus PT WHW AR,
termasuk petugas Port Security, Otoritas pelabuhan setempat dan aparat
TNI/Polri dalam menjalin komunikasi, koordinasi dan kerjasama untuk
melaksanakan penanggulangan bahaya keamanan di pelabuhan, khususnya Tersus PT
WHW AR,” tukas Seno Ario Wibowo.
“Kami yakin bahwa melalui latihan ini juga dapat membangun
kesadaran kita semua akan pentingnya keamanan wilayah pelabuhan sebagai salah
satu pintu masuk segala aktifitas perekonomian negara,” timpalnya.
Latihan gabungan yang mengusung tema ‘Penanggulangan Bahaya
Keamanan Fasilitas Pelabuhan’ ini juga dihadiri oleh pejabat instansi terkait,
antara lain Wakil Kepala KUPP III Kendawangan, Sajiman, Kapolsek Kendawangan, AKP Frits Orlando Siagian, Danramil Kendawangan, Kapten Syamsu
dan Komandan Pos TNI AL Kendawangan, Letda Laut (P) Imam.
Sementara Kepala KUPP III Kendawangan, Capt. M. Ridha R.
SH.M.Mar selaku Port security Committee (PSC) yang dalam kesempatan tersebut
diwakili oleh Wakil Kepala KUPP III Kendawangan, Sajiman mengapresiasi Tersus
PT WHW AR yang telah menjadi ujung tombak dalam melaksanakan dan menerapkan
ISPS Code, melalui penyelenggaraan latihan gabungan ini.
“Latihan ini merupakan latihan yang pertama kali
diselenggarakan di wilayah Kalimantan Barat, khususnya di wilayah pengawasan
dan pembinaan KUPP III Kendawangan,” kata Sajiman.
Perlu diketahui bahwa PT Well Harvest Winning Alumina
Refinery (WHW AR) sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan
dan pemurnian alumina yang berlokasi di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten
Ketapang, Kalimantan Barat. PT WHW AR merupakan Smelter Grade Alumina (SGA)
refinery pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas satu
juta ton alumina per tahun.
Guna menunjang operasional pabrik, PT WHW AR juga memiliki
sejumlah fasilitas penunjang berupa Pembangkit Listrik Tenaga Uap berkapasitas
80 MW, terminal khusus kegiatan bongkar muat berstandar internasional dan
komplek hunian karyawan berkapasitas ribuan orang.
Dengan memiliki visi menjadi perusahaan produsen alumina
dengan standar operasi kelas dunia dan kinerja tinggi, PT WHW AR yakin akan
memberikan nilai tambah bagi Indonesia dengan bisnis yang panjang dan
berkelanjutan, mengembangkan sumber daya lokal yang berkompetensi tinggi dan
perusahaan yang mengutamakan keselamatan pekerja, lingkungan dan pemberdayaan
masyarakat.
Hal tersebut sesuai dengan upaya dan mendukung konsep
hilirisasi yang diamanatkan Pemerintah Indonesia melalui UU No. 4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yakni dengan adanya proses
pengolahan dan pemurnian bijih mineral di dalam negeri yang akan memberikan
nilai tambah bagi Indonesia. (Adi LC/Rill)
KalbarOnline,
Ketapang – PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) Divisi
Terminal Khusus (Tersus) bersama Aparat TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat,
Polri (Koramil, Pos TNI AL dan Polsek Kendawangan) dan Direktorat Perhubungan
Luat (KUPP III Kendawangan) menggelar latihan gabungan (Drills) untuk
menerapkan International Ship and Port Security Code (ISPS Code) di Terminal
Khusus PT WHW AR, Kendawangan, Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (24/7/2019).
ISPS Code merupakan regulasi dari International Maritime
Organization (IMO) yang secara khusus mengatur kegiatan-kegiatan dan
langkah-langkah keamanan, yang harus diterapkan oleh setiap negara anggota
dalam menanggulangi ancaman keamanan seperti aksi terorisme, pembajakan,
perompakan dan lainnya terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan.
Tersus PT WHW AR telah menerapkan ISPS-Code dengan memiliki
Sertifikat Statement of Compliance of a Port Facility (SoCPF), sehingga wajib
bagi Tersus PT WHW AR memiliki kemampuan untuk memenuhi ketentuan manajemen
keamanan dan keselamatan internasional tersebut guna menjamin keamanan kapal,
fasilitas dan aktivitas pelabuhan di area Tersus PT WHW AR.
Latihan ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
setiap satu tahun. Dalam simulasi penanggulangan teror ini mengerahkan pasukan
TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, aparat Kepolisian, Karyawan PT WHW AR
dan petugas KUPP III Kendawangan, dengan keseluruhan yang terlibat dalam
latihan ini berjumlah lebih kurang 100 orang.
Latihan ini mengusung skenario terjadinya pembajakan kapal
oleh sekelompok teroris bersenjata yang menyandera anak buah kapal terhadap
kapal yang sedang berlayar di perairan Tersus PT WHW AR, sehingga mengancam
fasilitas pelabuhan.
Setelah melalui prosedur koordinasi dan kerjasama dengan
pihak otoritas Pelabuhan atau syahbandar (KUPP III Kendawangan) dan Aparat TNI
Polri setempat. Dengan bergerak cepat, pasukan TNI AL, TNI AD, Polri dibantu karyawan
PT WHW AR dan instansi terkait bekerjasama menyiapkan operasi penanggulangan
teroris dan pembebasan sandera.
Dalam aksi simulasi tersebut juga diskenariokan terjadi
kebakaran di area kapal yang berada di Tersus akibat sabotase oleh kelompok
teroris serta adanya korban luka-luka akibat aksi sabotase tersebut. Dengan
aksi tanggap darurat dan koordinasi yang terjalin dengan baik, kebakaran mampu
dipadamkan oleh Fire Fighting Team PT WHW AR dan korban luka dalam pembebasan
sandera berhasil ditangani oleh petugas medis PT WHW AR, sehingga korban dapat
diselamatkan.
Dalam aksi ini, akhirnya para pembajak (teroris) berhasil
dilumpuhkan berkat kerjasama dan koordinasi yang baik antara aparat TNI/Polri,
Petugas Syahbandar dan PFSO (Port Facility Security Officer) PT WHW AR. Selain
itu, dalam latihan ini juga disimulasikan penanganan demonstrasi warga sebagai
wujud kemampuan petugas Port Security Tersus PT WHW AR dalam melaksanakan
penanggulangan demo massa melalui kerjasama dengan aparat kepolisian dan aparat
pemerintah setempat.
Manajer Terminal Khusus PT WHW AR, Seno Ario Wibowo
mengatakan, latihan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen kepatuhan Tersus
PT WHW AR terhadap undang-undang dan aturan pemerintah, serta dalam rangka
menguji kemampuan, prosedur dan manajemen keamanan serta keselamatan di Tersus
PT WHW AR telah memenuhi standar Internasional dan sebagai upaya untuk
mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di Tersus PT WHW AR khususnya
terkait dengan keamanan fasilitas pelabuhan.
“Dari Latihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan
diri seluruh komponen maritim terkait, seperti karyawan Tersus PT WHW AR,
termasuk petugas Port Security, Otoritas pelabuhan setempat dan aparat
TNI/Polri dalam menjalin komunikasi, koordinasi dan kerjasama untuk
melaksanakan penanggulangan bahaya keamanan di pelabuhan, khususnya Tersus PT
WHW AR,” tukas Seno Ario Wibowo.
“Kami yakin bahwa melalui latihan ini juga dapat membangun
kesadaran kita semua akan pentingnya keamanan wilayah pelabuhan sebagai salah
satu pintu masuk segala aktifitas perekonomian negara,” timpalnya.
Latihan gabungan yang mengusung tema ‘Penanggulangan Bahaya
Keamanan Fasilitas Pelabuhan’ ini juga dihadiri oleh pejabat instansi terkait,
antara lain Wakil Kepala KUPP III Kendawangan, Sajiman, Kapolsek Kendawangan, AKP Frits Orlando Siagian, Danramil Kendawangan, Kapten Syamsu
dan Komandan Pos TNI AL Kendawangan, Letda Laut (P) Imam.
Sementara Kepala KUPP III Kendawangan, Capt. M. Ridha R.
SH.M.Mar selaku Port security Committee (PSC) yang dalam kesempatan tersebut
diwakili oleh Wakil Kepala KUPP III Kendawangan, Sajiman mengapresiasi Tersus
PT WHW AR yang telah menjadi ujung tombak dalam melaksanakan dan menerapkan
ISPS Code, melalui penyelenggaraan latihan gabungan ini.
“Latihan ini merupakan latihan yang pertama kali
diselenggarakan di wilayah Kalimantan Barat, khususnya di wilayah pengawasan
dan pembinaan KUPP III Kendawangan,” kata Sajiman.
Perlu diketahui bahwa PT Well Harvest Winning Alumina
Refinery (WHW AR) sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan
dan pemurnian alumina yang berlokasi di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten
Ketapang, Kalimantan Barat. PT WHW AR merupakan Smelter Grade Alumina (SGA)
refinery pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas satu
juta ton alumina per tahun.
Guna menunjang operasional pabrik, PT WHW AR juga memiliki
sejumlah fasilitas penunjang berupa Pembangkit Listrik Tenaga Uap berkapasitas
80 MW, terminal khusus kegiatan bongkar muat berstandar internasional dan
komplek hunian karyawan berkapasitas ribuan orang.
Dengan memiliki visi menjadi perusahaan produsen alumina
dengan standar operasi kelas dunia dan kinerja tinggi, PT WHW AR yakin akan
memberikan nilai tambah bagi Indonesia dengan bisnis yang panjang dan
berkelanjutan, mengembangkan sumber daya lokal yang berkompetensi tinggi dan
perusahaan yang mengutamakan keselamatan pekerja, lingkungan dan pemberdayaan
masyarakat.
Hal tersebut sesuai dengan upaya dan mendukung konsep
hilirisasi yang diamanatkan Pemerintah Indonesia melalui UU No. 4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yakni dengan adanya proses
pengolahan dan pemurnian bijih mineral di dalam negeri yang akan memberikan
nilai tambah bagi Indonesia. (Adi LC/Rill)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini